40 Tempat Wisata Terbaik di Banyuwangi Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda
Jumat, 21 September 2018
Edit
Sebagai
kabupaten terbesar di Provinsi Jawa Timur, Banyuwangi saat ini menjadi salah satu
tujuan wisata yang populer. Tahukah Anda bahwa kota yang terletak di ujung
timur pulau Jawa ini ternyata menyimpan sejuta pesona yang luar biasa indahnya?
Berbatasan
langsung dengan selat Bali, kebanyakan pengunjung yang datang hanya sekadar
lewat sebelum menyeberang ke Pulau Dewata. Jika sempat, cobalah untuk singgah
sejenak dan mengeksplorasi kota kecil berjuluk The Sunrise of Java ini.
Kawasannya cukup beragam, dari mulai dataran rendah sampai dataran tinggi, area
pegunungan dan pantai, serta lokasi-lokasi bersejarah dan situs peninggalan
zaman kuno lainnya.
Bagi Anda yang
ingin menjelajahi kota Banyuwangi, berikut adalah daftar tempat wisata yang
menarik untuk dikunjungi.
1. Kawah Ijen
Banyuwangi
Sejak ditetapkan
sebagai kawasan cagar biosfer oleh UNESCO di tahun 2016, Kawah Ijen Banyuwangi
semakin populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Masih termasuk
ke dalam area Taman Wisata Ijen dengan luas 2.560 hektare, objek wisata ini
terletak di puncak Gunung Ijen di Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Salah satu objek
wisata paling berbahaya di dunia tersebut menempati sebuah kaldera terbesar di
Pulau Jawa yang terbentuk akibat letusan Gunung Ijen dengan lebar 6 m. Kawah
berair itu sendiri memiliki kedalaman 200 meter. Disebut objek wisata berbahaya
karena air kawah ijen yang berwarna biru pirus memiliki kadar keasaman
mendekati nol, yakni salah satu yang terbesar di dunia.
Meski demikian,
pemandangan alam di Kawah Ijen menjadi daya tarik utama para pengunjung yang
datang. Terdapat fenomena api biru (blue fire) yang muncul di lokasi
penambangan sulfur hanya saat pukul 05.00 WIB. Anda bisa menyaksikan keindahan
matahari terbit yang cahayanya memantul di permukaan air sehingga menimbulkan
warna-warni yang cantik. Selain itu, panorama kemegahan Gunung Merapi, Gunung
Raung, Gunung Rante, dan lainnya bisa terlihat jelas dari Kawah Ijen. Untuk
bisa ke sana, Anda harus melakukan pendakian selama kurang lebih 2-3 jam dari
Paltuding.
2. Taman
Blambangan
Taman Blambangan
Banyuwangi awalnya merupakan alun-alun kota yang kemudian dikembangkan sebagai
Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh pemerintah setempat. Diapit oleh 4 jalan utama
di Banyuwangi, yakni Jl. Wahidin Sudiro Husodo, Jl. Veteran, Jl. RA Kartini,
dan Jl. Diponegoro, Taman Blambangan juga kerap disebut dengan nama Taman
Gesibu Blambangan.
Objek wisata
murah ini bisa diakses secara gratis oleh pengunjung yang ingin menikmati
suasana kota Banyuwangi. Taman Blambangan memiliki luas 32.000 m2 dengan
pepohonan yang tertata rapi. Bisa dibilang, objek wisata ini adalah tempat
rekreasi bagi warga lokal. Di sini, pengunjung akan menemukan berbagai
fasilitas olahraga seperti lintasan lari, lapangan basket, dan area skateboard.
Saat akhir
pekan, Anda akan menjumpai banyak warga lokal berkumpul dan berinteraksi di
Taman Blambangan. Setiap Sabtu malam, pengunjung akan disuguhi pertunjukan
kesenian tari khas Banyuwangi. Ada juga berbagai makanan yang dijual untuk
menemani waktu santai.
3. Pura Agung
Blambangan
Ditilik dari
sejarahnya, Pura Agung Blambangan merupakan sebuah situs bersejarah peninggalan
Kerajaan Blambangan yang ada di kawasan Alas Purwo, Banyuwangi Selatan. Pura
ini memiliki corak Hindu yang menjadi magnet wisata religi bagi wisatawan
tertentu. Terletak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Muncar, Pura Agung Blambangan
juga menjadi salah satu tempat suci utama bagi umat Hindu di Indonesia. Tak
hanya dari Jawa, pengunjung juga banyak berdatangan dari Pulau Bali saat hari
raya Kuningan tiba.
Wisatawan
mancanegara juga kerap mengunjungi Pura Agung Blambangan karena tertarik akan
struktur bangunannya. Pura ini adalah yang terbesar kedua setelah Pura Gunung
Salak, dan merupakan yang terbesar di antara 92 pura lainnya di Banyuwangi.
Saat mengunjungi pura, Anda harus memakai selendang untuk menghormati adat dan
budaya setempat.
4. Waduk
Sidodadi Glenmore
Salah satu
tempat wisata teranyar di Banyuwangi adalah Waduk Sidodadi Glenmore. Baru
dibuka untuk umum pada tahun 2015 dan diresmikan di tahun 2016, waduk ini
dulunya dibangun sebagai sarana pengairan perkebunan tebu. Namun, potensi
keindahan alam di sekitarnya tak disia-siakan oleh pemerintah setempat yang
kemudian menyulap waduk ini menjadi lokasi wisata murah.
Terletak di
Karangharjo, Glenmore, Waduk Sidodadi memiliki luas lebih dari 6 hektare, dan
akan terus dikembangkan menjadi 10 hektare. Akses menuju lokasi juga tidak
begitu sulit, dengan kondisi jalan yang bagus dan dekat dengan jalur utama
Banyuwangi-Pacitan.
Di sini,
pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas menarik, seperti kegiatan luncur
gantung sepanjang 160 meter menyeberangi waduk, menyewa ATV, berperahu, atau
olahraga menantang di sirkuit motor.
Tak hanya itu,
tempat wisata Waduk Sidodadi Glenmore juga memiliki taman bunga yang cantik,
kebun buah, kolam pemancingan, dan area perkemahan. Pengunjung yang datang
hanya cukup membayar tiket parkir sebesar Rp2.000 sampai Rp5.000. Jika ingin
menjajal berbagai wahana yang ada, tarif yang dipatok beragam, dari mulai
Rp10.000 sampai Rp25.000 per wahana.
5. Desa Wisata
Osing Banyuwangi
Masyarakat lokal
lebih mengenalnya dengan nama Desa Kemiren, namun desa ini lebih dikenal
wisatawan dengan nama Desa Osing atau Using. Terletak hanya sekitar 15 menit
dari pusat kota Banyuwangi, Desa Osing menjadi destinasi wisata yang patut
dikunjungi karena nuansa budayanya yang kental.
Suku Osing
dulunya adalah abdi Kerajaan Majapahit. Namun saat kerajaan tersebut diserang,
sebagian dari mereka melarikan diri ke Tengger, Banyuwangi, dan Bali. Di
Banyuwangi, mereka membentuk Kerajaan Blambangan. Di kawasan Desa Osing, daya
tarik utama adalah Sanggar Genjah Arum dengan tatanan rumah-rumah kuno khas
Osing yang berusia lebih dari 100 tahun.
Pengunjung juga
bisa mempelajari sejarah suku tersebut dari bentuk rumahnya. Budaya tersebut
meliputi empat buah rumah adat dengan bentuk berbeda yang menandakan status
sosial penghuninya, yakni Crocogan, Tikelbalung, Tikel, dan Serangan.
Di Sanggar
Genjah Arum pula, Anda bisa melihat langsung budaya dan adat istiadat asli suku
Osing. Ada angklung paglak yang kerap dimainkan petani sembari menjaga
sawah-sawah mereka. Ada juga tarian Barong Kemireng dan tari Gandrung yang
ditampilkan saat menyambut tamu. Yang lebih menarik lagi, pengunjung bisa
mendengarkan Othek atau musik lesung yang dimainkan oleh wanita-wanita paruh
baya suku Osing. Musik ini dimainkan dengan cara memainkan alu dan lesung yang
diiringi musik dari angklung paglak dan gendang.
6. Candi Agung
Gumuk Kancil
Menurut cerita,
pembangunan Candi Agung Gumuk Kancil ditujukan sebagai penghormatan kepada Rsi
Markandeya, seorang tokoh spiritual agama Hindu di abad ke-7 Masehi. Tak hanya
masyarakat yang beragama Hindu, tapi wisatawan pada umumnya juga kerap
mengunjungi tempat wisata di Banyuwangi yang satu ini.
Terletak di Desa
Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Candi Agung Gumuk Kancil berdiri tepat di
pinggir hutan dan berstatus sebagai cagar budaya. Tak jauh dari kompleks candi,
terdapat mata air Sumber Beji yang dipercaya oleh masyarakat sekitar bisa
menyembuhkan berbagai penyakit. Objek wisata yang satu ini bisa diakses dengan
mudah dan pengunjung tak harus membayar tiket masuk.
7. Umbul Pule
dan Umbul Bening
Tempat wisata
Umbul Pule adalah salah satu wahana rekreasi murah bagi masyarakat Banyuwangi
dan sekitarnya. Konon, airnya berasal dari sumber yang tak pernah kering meski
musim kemarau melanda. Terletak di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Umbul
Pule adalah wahana kolam renang dengan seluncur air yang dikelilingi udara
lereng Gunung Raung yang sejuk.
Tak jauh dari
Umbul Pule, terdapat wisata kolam renang lainnya yakni Umbul Bening. Namun tak
seperti tetangganya, Umbul Bening memiliki 4 jenis kolam renang yang ditujukan
untuk wisatawan dewasa dan anak-anak. Di masing-masing kolam juga terdapat
luncuran air untuk menambah keseruan bermain.
Objek wisata
umbul di Banyuwangi menyajikan air kolam yang jernih dan bersih. Di sekeliling
kolam juga terdapat gazebo yang difungsikan pengunjung untuk istirahat. Saat
mulai lapar, Anda bisa membeli makanan di kios-kios pedagang yang ada di dalam
kompleks pemandian. Untuk mengakses tempat rekreasi ini, pengunjung hanya perlu
merogoh kocek sebesar Rp5.000.
8. Bukit
Mondoleko
Salah satu
tempat wisata teranyar dan kekinian di Banyuwangi adalah Bukit Mondoleko,
sebuah bukit yang terletak di Desa Sragi, Kecamatan Sronggon. Wisatawan banyak
yang memanfaatkan lokasi wisata ini untuk berswafoto atau sekadar menikmati
pemandangan yang sejuk dari ketinggian.
Daya tarik utama
dari Bukit Mondoleko adalah sebuah jembatan bambu yang terletak di atas bukit,
di kawasan pegunungan Raung. Panorama yang ditawarkan tempat ini adalah
pepohonan rindang dan sawah-sawah masyarakat setempat yang menghijau. Di puncak
bukit terdapat sebuah pohon beringin yang di bawahnya ada sebuah makam yang
dikeramatkan oleh penduduk setempat.
Untuk mencapai
lokasi, Anda harus menempuh perjalanan yang cukup berat. Ada persawahan yang
harus dilalui, dan sungai yang harus diseberangi. Selanjutnya, pengunjung masih
harus menapaki anak tangga untuk bisa sampai ke puncak bukit. Soal biaya,
wisata Bukit Mondoleko ini masih gratis. Anda cukup membayar biaya parkir
kendaraan dengan tarif sukarela.
9. Kampung
Warna-Warni Kalilo
Sama seperti kota
Malang, Banyuwangi juga memiliki sebuah kampung bercat warna-warni. Terletak di
bantaran sungai Kalilo, sebuah perkampungan disulap oleh pemerintah setempat
menjadi objek wisata kekinian yang banyak menarik pengunjung lokal dan luar
kota.
Sungai Kalilo yang
terletak di tengah kota Banyuwangi memiliki sejarah panjang dan air yang
bersih. Upaya ini juga dimaksudkan oleh pemerintah setempat untuk memberi
edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya peran sebuah sungai dan untuk
menjaganya agar tetap bersih.
Salah satu daya
tarik utama kampung ini adalah sebuah jembatan yang kerap dimanfaatkan
pengunjung untuk berfoto. Untuk mengakses lokasi ini, Anda hanya cukup membayar
tiket parkir seharga Rp2.000 yang dikelola oleh warga setempat.
10. Air Terjun
Kampung Anyar
Banyuwangi
memiliki tempat wisata alam yang menakjubkan. Salah satunya adalah Air Terjun
Kampung Anyar. Tak tanggung-tanggung, wisatawan yang datang ke tempat ini akan
disuguhi pemandangan tiga air terjun sekaligus dalam satu kompleks lokasi.
Warga lokal kerap menyebutnya dengan panggilan berbeda, yakni air terjun
bersaudara, air terjun jagir, air terjun kembar, dan sebagainya.
Berlokasi di
Desa Taman Suruh, Air Terjun Kampung Anyar memiliki keindahan panorama yang
menakjubkan. Bahkan ketiga air terjun yang ada di sini berasal dari 3 sumber
mata air, yaitu sumber Jagir, sumber Pawon, dan sumber Buyut Ijah.
Air terjun Pawon
adalah salah satu yang paling menarik perhatian, karena bentuk alirannya yang
melebar dengan batuan bertingkat. Sekitar 10 meter dari air terjun Pawon,
terdapat air terjun kedua yang memiliki taman pemandian yang dibangun oleh
warga sekitar. Berjarak 300 meter, terdapat air terjun ketiga yakni Air Terjun
Ketegan. Berbeda dengan dua air terjun sebelumnya, air terjun yang satu ini
memiliki ketinggian lebih dari 50 meter dan arusnya cukup deras. Dengan
dikelilingi oleh pepohonan hijau yang asri, menghabiskan waktu di Air Terjun
Kampung Anyar akan membuat suasana hati menjadi lebih sejuk.
11. Air Terjun
Kalibendo
Satu lagi air
terjun yang berada di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, adalah Air Terjun
Kalibendo. Objek wisata yang satu ini berjarak sekitar 15 Km dari kota
Banyuwangi, dan termasuk dalam kawasan Argo Wisata Kalibendo.
Pengunjung yang
ingin menikmati pemandangan air terjun ini harus melewati jalan setapak yang
dikelilingi oleh perkebunan cengkeh dan pohon bendo. Perjalanan yang cukup jauh
dan jalur yang menanjak membutuhkan stamina ekstra. Sesampainya di sebuah
jembatan kayu, Anda akan menemui hamparan tanaman heterogen dan perbukitan yang
indah sebelum akhirnya menyusuri sungai dan sampai di lokasi Air Terjun
Kalibendo.
Air terjun yang
satu ini tidak terlalu tinggi, namun memiliki air yang jernih. Dikelilingi oleh
tebing dan pepohonan hijau, perjalanan Anda yang melelahkan akan terbayar
lunas.
12. Air Terjun
Tlepak
Objek wisata air
terjun banyak terdapat di kota Banyuwangi. Setelah Kampung Anyar, ada lagi
sebuah kampung bernama Kampung Tlepak, Kecamatan Songgon yang memiliki air
terjun yang indah. Masyarakat lokal mengenalnya dengan sebutan Air Terjun
Tlepak atau Air Terjun Pelangi. Disebut demikian karena pengunjung bisa
menikmati pemandangan pelangi yang kerap muncul di air terjun ini pada sore
hari.
Untuk mengakses
air terjun ini dibutuhkan upaya yang cukup melelahkan karena Anda harus
melewati jalur trekking yang menanjak. Selain itu. Lokasinya yang masih ada di
kawasan perkebunan membuat pengunjung harus mendapatkan izin terlebih dulu
untuk bisa ke sana.
13. Air Terjun
Lider
Berlokasi di
lereng Gunung Raung, Air Terjun Lider adalah air terjun tertinggi yang ada di
kota Banyuwangi. Mengunjungi objek wisata yang satu ini dijamin tidak akan
membuat Anda kecewa. Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah dedaunan
adalah pemandangan yang jarang Anda temui di perkotaan.
Dengan
ketinggian pancuran air sekitar 60 meter, Air Terjun Lider terletak di
ketinggian 1.300 mdpl, tepatnya di kawasan hutan lindung. Tak hanya itu, di
sekitar air terjun utama tersebut terdapat empat air terjun kecil. Dengan dikelilingi
oleh tebing berbatu yang tinggi, lokasi Air Terjun Lider bisa dibilang cukup
tersembunyi.
Pengunjung harus
melewati medan yang cukup sulit, yakni menyeberangi sungai sebanyak 7 kali,
menembus rimbunnya hutan lindung, dan melalui jalur yang melelahkan. Jika
beruntung, sepanjang perjalanan Anda akan bertemu dengan kupu-kupu warna-warni
serta kera saat melewati kawasan hutan lindung.
14. Air Terjun
Antogan
Air Terjun
Antogan adalah surga lainnya yang patut Anda kunjungi saat berada di
Banyuwangi. Terletak di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, air terjun yang satu ini
menawarkan keindahan alam Banyuwangi yang asri dan sejuk. Lokasinya yang berada
di kaki Gunung Raung semakin menambah kesejukan suasana di sekitarnya.
Jika
dibandingkan dengan air terjun lainnya di Banyuwangi, Air Terjun Antogan tidak
begitu tinggi, yakni 7 meter saja. Di sekitar air terjun terdapat lorong-lorong
tersembunyi di bebatuan yang konon sering digunakan sebagai tempat
persembunyian dari penjajah pada zaman dahulu. Ada juga sebuah gua yang
disebut-sebut sebagai jalur menuju pantai selatan.
15. Air Terjun
Telunjuk Dewa Raung
Karena bentuknya
yang unik yakni menyerupai jari telunjuk, dan lokasinya yang berada di kaki
Gunung Raung, masyarakat setempat menjuluki tempat wisata yang satu ini Air
Terjun Telunjuk Dewa Raung. Tepatnya berada di Desa Sumberarum, Kecamatan
Songgon, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter.
Untuk menuju
lokasi, pengunjung yang memiliki jiwa petualang tinggi dijamin sangat terkesan.
Jalurnya melalui hutan belantara Gunung Raung dan jalan setapak sempit yang
tidak mudah dilalui. Di sekitar air terjun terdapat sebuah pohon beringin yang
usianya diperkirakan telah mencapai ratusan tahun. Ada juga sebuah gua yang memancarkan
sumber mata air yang bersih dan jernih.
16. Air Terjun
Tirto Kemanten
Terletak di
Dusun Wonoerjo, Kecamatan Kalibaru, Air Terjun Tirto Kemanten adalah salah satu
air terjun dengan pemandangan yang indah di lereng Gunung Raung yang ada di
Banyuwangi. Jalan menuju lokasi air terjun cenderung mulus, namun pengunjung
harus menapaki jalan sejauh 1 Km dan menaiki tangga sebelum akhirnya sampai di
sana.
Masyarakat
sekitar juga mengenal objek wisata ini sebagai Air Terjun kembar, karena
terdapat dua pancuran yang berasal dari satu sumber mata air. Nama kemanten
(pengantin) juga disematkan karena air terjun tersebut letaknya berdampingan.
Air Terjun
Kemanten memiliki ketinggian sekitar 10 meter, dan dikelilingi oleh tebing
serta pepohonan yang hijau. Suasana yang asri dan sejuk menjadi magnet
tersendiri bagi pengunjung yang datang. Usai bermain air, Anda bisa duduk-duduk
di gazebo tanpa dinding yang ada di dekat air terjun.
17. Air Terjun
Kedung Angin
Wisatawan yang
datang ke Banyuwangi akan disuguhi objek wisata air terjun yang seakan tidak
ada habisnya. Satu lagi keindahan alam di kota ini bisa dijumpai di Air Terjun
Kedung Angin yang terletak di Desa Pekel, Kecamatan Licin. Anda bisa mengakses
lokasi ini setelah berkendara kurang lebih 20 Km dari pusta kota Banyuwangi.
Panorama sawah dan hutan pinus menjadi teman sepanjang jalan.
Sesampainya di
desa, jalan setapak sejauh 1 Km masih harus dilalui untuk bisa sampai di Air
Terjun Kedung Angin. Kolam yang terbentuk akibat air terjun memiliki air yang
jernih berwarna kehijauan. Pengunjung kerap memanfaatkannya untuk berenang atau
sekadar bermain air. Terdapat sebuah kubangan dengan kedalaman sekitar 2 meter
dengan lebar sekitar 700 meter.
18. Air Terjun
Selendang Arum
Air Terjun
Selendang Arum tidak hanya menjadi tempat favorit warga lokal, tapi juga
wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Berlokasi di Desa Sumber Arum, Kecamatan
Songgon, air terjun ini hanya berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
Di sini, pengunjung bisa melakukan kegiatan petualangan seru, menikmati
dinginnya air, dan suasana di sekitar lokasi yang masih sejuk dan asri.
Untuk bisa
mencapai lokasi, Anda harus memiliki stamina yang kuat. Meski dekat dengan
pemukiman, wisatawan yang datang harus berjalan melalui jalur yang menanjak
melalui kawasan perbukitan dan area persawahan. Tak hanya itu, tebing-tebing
yang curam di sepanjang jalan juga harus membuat Anda ekstra berhati-hati
melaluinya.
Setelah
perjalanan yang melelahkan, pengunjung akan disambut dengan suara gemercik air
yang menenteramkan. Air terjun setinggi kurang lebih 20 meter ini dinamai
Selendang Arum karena bentuknya yang menyerupai selendang. Kebanyakan wisatawan
yang datang akan menghabiskan waktu mereka untuk memanjat bebatuan di sekitar
air terjun atau bermain air.
19. Air Terjun
Temcor
Kawasan
pegunungan di Banyuwangi membuat kota ini memiliki puluhan objek wisata air
terjun. Salah satu yang menarik banyak wisatawan adalah Air Terjun Temcor.
Masih berada di desa yang sama dengan Air Terjun Selendang Arum, Desa Sumber Arum,
Kecamatan Songgon, Air Terjun Temcor juga dikenal warga sekitar dengan nama
Kembang Arum.
Perjalanan
menuju Air Terjun Temcor cukup seru. Pengunjung harus melewati jalur trekking
di antara pematang sawah warga. Air terjun ini sebetulnya berasal dari sungai
sumber irigasi sawah yang jatuh di bibir jurang. Untuk menuruni jurang
tersebut, Anda harus berhati-hati karena permukaan jalannya yang licin.
Dengan
ketinggian air terjun sekitar 10 meter, pancurannya membentuk sebuah kolam yang
cukup lebar. Penduduk lokal dan wisatawan biasanya memanfaatkan keindahan alam
tersebut untuk berenang dan menikmati keindahan panorama di sekitarnya.
20. Air Terjun
Watu Kurung
Para pencinta
kegiatan adrenalin yang hobi mendaki pasti tidak asing lagi dengan Air Terjun
Watu Kurung. Air terjun ini terletak di Gunung Raung, yang kerap dimanfaatkan
oleh para pendaki untuk menyegarkan diri sebelum menuju ke puncak gunung.
Air Terjun Watu
Kurung terletak di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru. Medan menuju lokasi
wisata air terjun membutuhkan kekuatan fisik yang prima, karena Anda harus
berjalan sejauh 2,5 Km melalui jalan setapak yang menembus hutan dan semak
belukar dengan kontur jalanan yang turun naik.
Disebut Watu
Kurung karena air terjun ini dikelilingi oleh batuan tebing yang tinggi.
Perjalanan menuju Air Terjun Watu Kurung menyuguhkan suasana dan panorama yang
asri khas pegunungan dengan berbagai jenis tanaman.
21. Pantai Boom
Turun dari area
pegunungan, Banyuwangi memiliki objek wisata pantai yang memesona. Salah satu
tempat wisata pantai yang paling populer di kalangan wisatawan domestik adalah
Pantai Boom yang terletak di dekat pusat kota Banyuwangi.
Pantai ini
sering menjadi tempat berkumpul anak muda, utamanya di sore hari. Terletak di
Kampung Mandar, Pantai Boom terkenal sebagai pelabuhan penting sejak dulu.
Meski dulunya tampak kumuh, tapi sekarang pemandangan di sekitar pantai mulai
tertata rapi. Pengunjung bisa menikmati kuliner di pinggir pantai atau
bersantai di kursi yang disediakan dan menikmati pemandangan matahari terbenam.
Salah satu
atraksi yang paling menarik perhatian wisatawan adalah diadakannya festival
Gandrung Sewu. Agenda ini dilakukan rutin setiap tahun dengan menampilkan
seribu penari yang menari di atas pasir pantai.
22. Pantai
Plengkung
Menyambangi
Pantai Plengkung di Banyuwangi akan memberikan pengalaman liburan yang luar
biasa. Pantai ini sering disebut sebagai G-Land-nya Banyuwangi. Tak hanya
wisatawan dalam negeri, turis asing pun banyak yang menjadikan Pantai Plengkung
sebagai destinasi wisata mereka. Disebut Plengkung karena bentuk pantainya yang
melengkung, atau menyerupai huruf G.
Masih berada di
kawasan Taman nasional Alas Purwo, Pantai Plengkung memiliki satu dari 7 ombak
terbaik di dunia menyerupai pantai di Hawaii dan Afrika Selatan. Wisatawan
banyak datang ke sini untuk berselancar, terutama di bulan April sampai
Agustus, waktu datangnya ombak yang ketinggiannya bisa mencapai 8 meter.
Jika tidak suka
berselancar, tidak perlu khawatir. Di pantai ini, Anda bisa menikmati panorama
Taman Alas Purwo atau bermain pasir di pinggir pantai.
23. Pantai Pulau
Merah
Pulau Merah atau
Red Island menawarkan keindahan pantai yang tiada duanya. Berlokasi di Desa
Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, pulau kecil ini menarik banyak wisatawan
karena letaknya yang unik, yakni seperti sebuah bukit di tengah laut.
Pantai Pulau
Merah memiliki pasir putih yang bersih dengan air laut yang jernih. Pohon-pohon
kelapa dan pisang di sekitar lokasi menambah variasi vegetasi.
Tidak seperti
Pantai Plengkung, ombak di Pantai Pulau Merah tidak begitu besar, namun cukup
menantang. Banyak peselancar yang menjadikan pantai ini sebagai lokasi latihan
mereka. Saat ombak sedang surut, Anda bisa berjalan-jalan menuju Pulau Merah
yang ada di tengah pantai tersebut. Di sebelah selatan pantai terdapat lokasi
yang sangat tepat untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam.
24. Pantai
Lampon
Tak jauh dari
Pantai Pulau Merah terdapat Pantai Lampon. Terletak di Kecamatan Pesanggaran,
pantai yang satu ini memiliki pemandangan laut biru yang luas dengan pohon
kelapa yang berjejer di tepinya.
Pemandangan
Pantai Lampon tidak seperti pantai kebanyakan, karena di sekelilingnya terdapat
batu-batuan karang. Di sebelah selatan karang tersebut ada muara sungai yang
sering dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat memancing.
Tak hanya itu,
Pantai Lampon juga memiliki sebuah bukit yang bisa dipanjat dengan aman.
Wisatawan yang datang ke sini kebanyakan menghabiskan waktu mereka dengan
bermain air, memancing, atau mendaki bukit.
25. Pantai Wedi
Ireng
Nama wedi ireng
dalam bahasa Jawa berarti pasir hitam. Pantai yang satu ini memiliki keunikan,
yakni terdapat pasir hitam yang tersembunyi di balik pasir putihnya di
permukaan. Dibandingkan dengan pantai lain di Banyuwangi, Pantai Wedi Ireng
cenderung sepi pengunjung.
Hal tersebut
bukan karena pantai ini tidak cantik, melainkan karena lokasinya yang cenderung
sulit dijangkau. Terletak di Desa Sumber Agung, Pantai Wedi Ireng masih berada
dalam satu jalur dengan Pantai Pulau Merah.
Sisi timur
pantai ini memiliki ombak yang lebih besar dari pada sisi barat yang cenderung
berombak landai. Bebatuan karang di pinggir pantai, pasir putih, ombak yang
tenang dan air laut yang jernih membuat wisatawan betah berlama-lama menghabiskan
waktu di Pantai Wedi Ireng.
26. Pantai
Rajegwesi
Pantai Rajegwesi
terletak dekat dengan Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan
Pesaggaran. Pemandangan pantai yang indah dengan hamparan pasir putih serta air
laut yang biru menjadi daya tarik pantai ini.
Pantai Rajegwesi
berlokasi di tengah kampung nelayan. Anda akan melihat banyak kapal-kapal
nelayan tertambat di pinggir pantai. Dinamakan Rajegwesi karena di sana
terdapat “pagar besi”, yakni batuan karang yang mengandung besi.
Pengunjung yang
datang tidak akan menemukan hamparan pasir pantai yang putih, melainkan pasir
yang berwarna cokelat. Warna ini diperoleh dari endapan lumpur sungai-sungai
yang bermuara di Pantai Rajegwesi. Selain itu, pantai ini juga merupakan
penghubung antara Pantai Sukamade dan Teluk Hijau.
Wisatawan yang
datang sering kali menghabiskan waktu mereka untuk bermain air atau mengunjungi
wisata agro yang disediakan oleh pemerintah setempat.
27. Pantai Batu
Jika pantai pada
umumnya memiliki pasir putih, Anda tidak akan menemukan hal tersebut di Pantai
Batu. Sesuai namanya, pantai yang satu ini tidak dikelilingi dengan hamparan
pasir, melainkan batuan-batuan kecil. Suasana di sekitar pantai masih terlihat
alami dengan panorama indah yang menakjubkan. Perpaduan antara pepohonan hijau
dengan air laut yang biru adalah kombinasi cantik yang akan membius wisatawan
yang datang.
Berlokasi di
Desa Sarongan, Kecamatan Pasanggaran, Pantai Batu masih termasuk dalam kawasan
Taman Nasional Meru Betiri. Aktivitas yang sering dilakukan oleh wisatawan yang
datang adalah bermain air atau bersantai di pinggir pantai sembari menikmati
pemandangan yang tampak di depan mata.
28. Pantai Teluk
Hijau
Pantai Teluk
Hijau di Banyuwangi juga dikenal dengan nama Green Bay. Untuk menuju pantai ini
dibutuhkan perjuangan ekstra. Dari Pantai Batu, Anda harus menyusuri hutan dan
sungai kecil melewati bukit karang dengan pepohonan yang rimbun. Di balik
tebing berbatu tersebut, tampak keindahan Pantai Teluk Hijau dengan pasir putih
menghampar dan air laut yang sangat jernih.
Dinamakan Pantai
teluk Hijau karena air laut di sini sangat jernih dan berwarna biru kehijauan.
Pantai ini tak hanya cocok untuk bersantai, tapi juga surganya pencinta
keindahan alam. Di sekitar pantai, tepatnya 20 meter ke sebelah timur,
pengunjung bisa menemukan air terjun dengan ketinggian 8 meter.
Terletak di Desa
Sarongan, Pantai Teluk Hijau termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Meru
Betiri. Di tempat ini juga tumbuh bunga langka yang dilindungi, bunga Raflesia.
Selain menikmati pemandangan, Anda juga bisa berenang di pantai, berfoto, atau
bermain pasir. Pengunjung yang datang hanya perlu membayar biaya parkir sebesar
Rp3.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
29. Pantai
Sukamade
Jika berkunjung
ke Banyuwangi, kurang afdal rasanya jika tidak mampir ke Pantai Sukamade.
Pantai ini adalah salah satu andalan pariwisata di kota Banyuwangi. Masih
termasuk ke dalam kawasan Taman nasional Meru Betiri, Pantai Sukamade adalah
rumah bagi ribuan telur penyu. Selama ratusan tahun, pantai ini dikenal sebagai
lokasi penyu bertelur di Banyuwangi.
Daya tarik utama
objek wisata Pantai Sukamade adalah melihat proses penyu bertelur serta
pelepasan tukik ke laut. Pengunjung akan dibawa menaiki perahu untuk melihat
penyu-penyu tersebut muncul dari laut kemudian bertelur.
Karena proses
ini berlangsung di malam hari, maka Anda harus bersiap mencari penginapan yang
ada di sekitar Pantai Sukamade. Jika melihat dan melepas penyu bukanlah hal
yang ingin dilakukan, Anda bisa bersantai di pinggir pantai atau berjalan-jalan
menikmati panorama.
30. Pantai
Parang Ireng
Terletak di
kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Parang Ireng menawarkan keindahan
pantai yang tidak biasa. Jika berkesempatan mengunjungi pantai ini, Anda akan
merasa seperti di pantai pribadi karena tidak banyak turis lokal maupun asing
yang datang ke Pantai Parang Ireng. Meski demikian, Anda akan dibuat terpukau
dengan daya tariknya.
Keunikan Pantai
Parang Ireng terletak pada warna pasirnya. Pantai ini memiliki pasir dengan
tiga warna berbeda, yakni hijau, hitam, dan putih. Struktur batuan hitam
menyerupai lava yang membeku memberi warna pada pasir, begitu pula dengan
tumbuhan lumut yang berada di sisi kanan pantai. Warna hitam dan hijau tersebut
terlihat sangat kontras dengan hamparan pasir putih yang ada di sisi kiri
pantai.
Wisatawan yang
datang biasanya mengabadikan foto pasir hitam dan hijau tersebut, lalu
menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di atas pasir yang putih. Pantai Parang
Ireng lokasinya tersembunyi di balik semak belukar. Pengunjung harus memarkir
kendaraannya lalu berjalan menembus tanaman liar tersebut untuk bisa sampai di
lokasi.
31. Pantai
Parang Kursi
Letaknya yang
tersembunyi membuat sedikit wisatawan yang tahu akan kebaradaan Pantai Parang
Kursi. Objek wisata pantai ini berlokasi di Kecamatan Pesanggaran, dan berada
di antara Pantai Pulau Merah dan Pantai Lampon. Suasananya yang sepi dan damai
memberikan nuansa relaksasi yang maksimal bagi wisatawan yang datang.
Untuk menuju
pantai ini, Anda bisa mengambil jalan ke selatan dari Pantai Lampon. Namun
demikian, perjalanan menggunakan kendaraan harus terhenti di Pelabuhan Lampon,
dan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Pengunjung harus melewati jalur pendakian
pegunungan Tumpang Pitu, menyeberangi sebuah muara, dan mendaki bukit. Pantai
Parang Kursi tambah indah di balik bukit tersebut.
Dinamakan parang
kursi karena di sekitar pantai terdapat batuan karang yang bentuknya seperti
sebuah kursi. Daya tarik utama pantai ini ada pada suasananya yang masih sangat
alami. Pengunjung bisa menghabiskan waktu berjalan-jalan di pantai sambil
berfoto atau bermain pasir.
32. Pantai
Pancur
Pantai Pancur
terletak di kawasan Taman nasional Alas Purwo, dan kerap dikunjungi oleh
wisatawan baik dari Banyuwangi maupun kota lainnya. Objek wisata yang satu ini
cukup populer, terbukti dengan lengkapnya fasilitas yang dibangun di sekitar
pantai seperti musala, kamar mandi, dan kios penjual makanan.
Pengunjung yang
datang bisa menikmati suara debur ombak yang tidak terlalu besar, sehingga
kerap dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berenang atau bermain air. Di satu
sisi, tepi pantai dihiasi oleh batu-batuan yang berlumut sedangkan di sisi lain
terdapat hamparan pasir putih yang indah.
Yang menarik, di
sekitar Pantai Pancur akan dijumpai sebuah aliran sungai kecil menyerupai air
terjun mini. Air tawar tersebut kemudian mengalir dan langsung menyatu dengan
air laut di bawahnya. Penamaan Pantai Pancur (pancuran) juga didasari oleh
fenomena alam yang unik tersebut.
Kebanyakan
pengunjung yang datang akan menghabiskan waktu dengan berenang atau berkemah di
sekitar pantai.
33. Pantai
Ngagelan
Satu lagi pantai
di Banyuwangi yang juga menjadi rumah konservasi bagi penyu-penyu adalah Pantai
Ngagelan. Sama seperti Pantai Sukamade, Pantai Ngagelan menjadi lokasi
penangkaran penyu yang terletak di kawasan Alas Purwo. Lokasinya juga tak jauh
dari hutan bakau Bedul, dan berjarak sekitar 70 Km berkendara dari pusat kota
Banyuwangi.
Hamparan pasir
pantai yang luas dan sangat bersih menambah daya tarik pantai yang satu ini.
Jika ingin melihat penyu-penyu datang dari laut, Anda sebaiknya datang di bulan
April-Juni. Sedangkan bagi yang penasaran melihat penyu-penyu tersebut bertelur
bisa datang ke Pantai Ngagelan pada bulan Juni-Agustus. Selanjutnya, telur
penyu tersebut akan menetas dalam kurun waktu sekitar 8 minggu.
Ombak di Pantai
Ngagelan cukup besar sehingga kurang cocok jika digunakan untuk berenang.
Kebanyakan pengunjung yang datang ingin menikmati keindahan pantai sekaligus
mempelajari tentang kehidupan penyu.
34. Pantai
Trianggulasi
Meski hanya
berjarak sekitar 2 Km dari Pantai Plengkung, tak banyak wisatawan yang mengenal
nama Pantai Trianggulasi. Penduduk setempat juga sering menyebut pantai ini
dengan nama Tanggul Asri. Masih berlokasi di kawasan taman Nasional Alas Purwo,
tepatnya di Desa Tegaldlimo dan berjarak sekitar 76 Km dari pusat kota Banyuwangi.
Bagi penggemar
olahraga air, objek wisata ini bukanlah tempat yang tepat untuk menyalurkan
hobi Anda. Pasalnya, meski memiliki ombak yang cukup menawan, pengelola
setempat melarang pengunjung untuk berselancar atau berenang di pantai.
Namun, jangan
khawatir karena Pantai Trianggulasi memiliki panorama yang indah. Garis
pantainya yang landai dan topografinya yang memanjang menyuguhkan keindahan
pantai yang seakan tidak terbatas. Di sekitar lokasi, Anda akan menemukan
monyet-monyet liar dan rusa yang terkadang berjalan di pinggir pantai.
Pengunjung yang
datang bisa menghabiskan waktu dengan berkemah sembari menanti pemandangan
matahari terbenam yang memesona.
35. Pantai Waru
Doyong
Dibandingkan
dengan pantai lainnya di Banyuwangi, objek wisata Pantai Waru Doyong tergolong
masih baru. Terletak di Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, pantai yang satu ini
memiliki daya tarik unik yang banyak dikenal sebagai Dermaga Cinta. Dinamakan
dermaga cinta karena kebanyakan pengunjung yang datang ke sini adalah pasangan
yang menikmati keindahan pantai di dermaga tersebut.
Dermaga atau
yang bentuknya menyerupai jembatan ini adalah tempat favorit warga sekitar dan
wisatawan untuk menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam. Tak jarang
pula pengunjung yang memanfaatkan dermaga cinta sebagai lokasi pemotretan foto
pranikah.
Selain
pemandangan matahari terbit dan terbenam, Pantai Waru Doyong juga memiliki
panorama lain yang tak kalah indah. Dengan duduk-duduk di sekitar pantai,
pengunjung akan disuguhi pemandangan bukit-bukit yang ada di seberang pantai
dan kapal-kapal nelayan yang melintas menembus angin.
Pasirnya
berwarna hitam dan ombaknya yang landai memberi ruang bagi Anda untuk bermain
air atau berenang di pantai. Untuk bisa mengakses keindahan alam ini, wisatawan
tidak harus membayar tiket masuk alias gratis.
36. Pantai
Bangsring
Saat berkunjung
ke kota Banyuwangi, sempatkanlah untuk mampir ke Pantai Bangsring. Jika di
Pantai Plengkung pengunjung disuguhi dengan ombak-ombak besar yang berbahaya
sekaligus menakjubkan, Pantai Bangsring menawarkan pesona keindahan alam yang
berbeda. Terletak di Desa Bangsring, pantai ini adalah surganya biota bawah
laut yang menawan.
Anda yang hobi
menyelam atau snorkeling tak perlu jauh-jauh pergi ke Bali, Raja Ampat, atau
Wakatobi. Pantai Bangsring memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai
olahraga air yang nyaman. Sejak dibuka pada tahun 2014, pantai yang satu ini
tak pernah sepi pengunjung.
Kegiatan pertama
yang bisa dilakukan di Pantai Bangsring adalah berkano atau menaiki banana
boat. Anda bisa mengakses fasilitas tersebut dengan mengunjungi Rumah Apung
yang berada sekitar 20 meter dari bibir pantai.
Pengunjung juga
bisa menyewa peralatan menyelam dan mulai mengeksplorasi keindahan dunia bawah
lautnya. Pantai dengan luas 15 hektare ini memiliki berbagai ikan hias yang
berenang seliweran bahkan di dekat pantai sekalipun. Selain itu, Anda juga bisa
menjajal kegiatan yang memicu adrenalin dengan berenang bersama hiu sirip hitam
yang ada di kolam keramba seluas 3x3 meter.
Kegiatan
menyelam dan snorkeling adalah pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin melihat
keindahan bawah laut Pantai Bangsring. Di sana, terdapat berbagai jenis terumbu
karang dan ikan hias. Jika ingin berkontribusi bagi pelestarian alam, Anda juga
bisa ikut serta dalam kegiatan menanam terumbu karang yang menjadi bagian dari
Marine Education.
Selain kegiatan
di atas, pengunjung juga bisa menikmati panorama pantai dari tepian sambil
berenang atau bermain pasir. Bisa dibilang, Pantai Bangsring adalah salah satu
objek wisata terpopuler di Banyuwangi.
37. Pantai Cemara
Anda yang datang
ke Banyuwangi mungkin dibuat sedikit heran dengan Pantai Cemara. Jika umumnya
pantai dikelilingi oleh hutan bakau atau pohon kelapa, objek wisata yang satu
ini ditumbuhi banyak pohon cemara di sekitar pantainya. Terletak di Desa Pakis,
Kecamatan Banyuwangi, Anda akan menemukan lebih dari 16.000 pohon cemara yang
tumbuh dengan cantik.
Sebelum terkenal
dengan nama Pantai Cemara, pantai ini dulunya bernama Pantai Rejo. Para nelayan
sepakat untuk menanami cemara di sekitarnya demi mendapat tempat berteduh dari
teriknya matahari. Ternyata, pohon-pohon tersebut tak hanya menyediakan tempat
berteduh tapi juga berfungsi untuk mencegah abrasi.
Makin lama,
pohon yang tumbuh makin banyak dan ranting-rantingnya membentuk lengkungan yang
membuat jalan setapak di pantai hampir menyerupai gua. Pantai Cemara juga
berhadapan langsung dengan Selat Bali.
Kebanyakan
pengunjung yang datang akan membawa tikar dan makanan untuk berpiknik di tepi
pantai. Beberapa juga melakukan kegiatan seperti berenang dan bersantai untuk
menikmati panorama matahari terbit.
38. Pantai
Mustika
Jika sempat
menyambangi Pantai Mustika, Anda akan menemukan suasana pantai yang masih sepi.
Pengunjung menyebut pantai ini sebagai pantai perawan karena kondisi sekitarnya
yang masih asri dan tidak banyak dikunjungi wisatawan.
Pantai Mustika
terletak di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, dan posisinya ada di
antara Pantai Pulau Merah dan Pantai Pancer. Penamaan nama pantai ini tak lepas
dari cerita warga setempat tentang seseorang yang menemukan mustika Ratu Kidul
saat mengunjungi pantai tersebut. Orang tersebut kemudian membuang mustika
tersebut ke laut dengan maksud mengembalikannya ke Ratu Kidul.
Soal panorama,
Pantai Mustika memiliki keindahan pasir putih yang menghampar dengan ombak yang
cenderung landai. Banyak pengunjung yang datang memanfaatkannya untuk sekadar
bersantai atau berenang. Selain itu, kekayaan bawah laut pantai ini juga
terbukti dengan beragamnya terumbu karang yang tumbuh. Anda bisa melakukan
kegiatan snorkeling untuk membuktikan keindahan tersebut.
39. Pantai
Palukuning
Meski namanya
tidak begitu populer, namun Pantai Palukuning tetap menjadi objek wisata yang
patut dikunjungi saat liburan ke Banyuwangi. Pantai yang satu ini terletak di
Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Pantai
Palukuning dikelilingi oleh kolam tambak milik warga sekitar, dan kerap
dijadikan lokasi penambatan perahu bagi nelayan. Panorama pantai yang indah
didominasi oleh batu-batuan hitam yang sering digunakan oleh pengunjung sebagai
tempat untuk berswafoto. Ombaknya juga tidak terlalu besar sehingga bisa
digunakan untuk bermain air. Angin yang sepoi-sepoi di pinggir pantai dijamin
akan membuat suasana hati Anda semakin relaks dan damai.
40. Pantai
Perpat
Pantai terakhir
yang ada di dalam daftar tempat wisata di Banyuwangi yang wajib Anda kunjungi
adalah Pantai Perpat. Pantai ini berlokasi sekitar 5-10 menit berkendara dari
Payaman, atau sekitar 2 jam perjalanan laut dari Muncar.
Pengunjung yang
datang akan disuguhi pemandangan hutan bakau yang indah, dengan pasir putih dan
air laut yang tenang. Biasanya, kapal-kapal yang menuju Pelabuhan Muncar akan
singgah di sini bila cuaca tidak bersahabat.
Air lautnya yang
tenang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai olahraga air. Biasanya,
wisatawan akan menyelam atau snorkeling untuk melihat keindahan alam bawah laut
pantai ini. Jika beruntung, Anda akan menyaksikan sekelompok lumba-lumba yang
berputar-putar di perairan pantai untuk mencari makan.
Nah, lengkap
sudah daftar 40 tempat wisata seru yang bisa Anda kunjungi di Banyuwangi.
Bagaimana? Sudah tahu tempat mana yang akan Ands kunjungi? Liburan di kota
Banyuwangi dijamin seru dan menyenangkan.