35 Tempat Wisata Terbaik di Kediri Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda
Senin, 24 September 2018
Edit
Terletak 130
kilometer di barat daya Surabaya, Kediri merupakan salah satu kota yang perlu
disinggahi jika Anda ingin berwisata dan menjelajahi kota-kota di Jawa Timur.
Meskipun hanya memiliki luas wilayah sebesar 63,4 kilometer persegi, kota
dengan julukan “Kota Tahu” ini memiliki banyak tempat wisata dan atraksi yang
layak dikunjungi.
Pada abad ke-11,
kota ini menjadi saksi berdirinya kerajaan Hindu yang dikenal sebagai kerajaan
Kediri. Sepuluh abad kemudian, kota Kediri menjelma menjadi pusat industri
rokok terbesar di Indonesia yang menyokong perekonomian masyarakat Kediri.
Perubahan ini juga diikuti oleh berkembangnya kafe, restoran, dan pusat
perbelanjaan, baik bagi masyarakatnya maupun para wisatawan. Meskipun demikian,
kemajuan kota ini berjalan berdampingan dengan budaya khas Jawa dan Hindu yang
masih dilestarikan.
Dengan jumlah
penduduk di atas 300 ribu jiwa, Kediri adalah kota yang menawarkan keragaman
budaya. Adanya rumah-rumah ibadah dari agama-agama yang berbeda dan
tempat-tempat peninggalan zaman kerajaan mencerminkan keragaman tersebut.
Kediri juga menawarkan ragam kuliner yang siap memanjakan lidah Anda. Selain
itu, keindahan bentang alamnya juga memberikan warna tersendiri bagi kota ini.
Nah, tertarik
untuk melancong ke kota ini? Berikut ini adalah daftar 30 tempat wisata di
Kediri yang harus Anda kunjungi:
1. Monumen
Simpang Lima Gumul
Pernah mendengar
tentang Arc de Triomphe? Ya, Arc de Triomphe adalah sebuah monumen terkenal
berbentuk gerbang raksasa yang ada di Kota Paris, Perancis. Nah, untuk
menikmati keindahan yang serupa, Anda tidak perlu jauh-jauh terbang ke Perancis
karena di Kediri, terdapat Monumen Simpang Lima Gumul yang berbentuk seperti
Arc de Triomphe.
Monumen gerbang
raksasa ini berlokasi di bundaran Simpang Lima Gumul dan memiliki tinggi 25
meter. Monumen Simpang Lima Gumul dihiasi oleh relief-relief yang menggambarkan
sejarah Kediri dan arca Ganesha. Di dalamnya juga terdapat ruang pertemuan,
auditorium, dan pusat souvenir. Terdapat pula ruang serba guna yang berada di
lantai basemen monumen.
Meskipun
lokasinya cukup jauh dari pusat kota, monumen ini tidak pernah sepi. Ada banyak
pedagang kaki lima yang menawarkan jajanan khas berselera. Di akhir pekan,
monumen ini juga dikunjungi oleh banyak warga yang menikmati segarnya udara
Kediri sembari berlari pagi. Jika Anda berkunjung ke Kediri, tidak ada salahnya
untuk mengunjungi monumen ini sembari menyantap jajanan dan menikmati suasana
sore.
2. Masjid Agung
Kediri
Diresmikan pada
tahun 2006, Masjid Agung Kediri merupakan masjid terbesar di kota Kediri.
Masjid megah ini terdiri atas tiga lantai, dengan menara masjid yang menjulang
setinggi kurang lebih 49 meter. Gaya arsitektur Eropa mendominasi masjid ini.
Meskipun demikian, nuansa etnik tetap bisa Anda rasakan dari ukiran-ukiran
kaligrafi dari kayu yang mempercantik bagian dalam masjid.
Berada di pusat
kota, masjid ini menghadap langsung ke arah alun-alun dan pendopo kota Kediri.
Masjid ini juga berseberangan dengan Dhoho Plaza, salah satu pusat perbelanjaan
di kota Kediri. Nah, bagi Anda yang ingin menikmati suasana kota Kediri, Anda
bisa singgah ke masjid ini untuk beribadah sembari menikmati suasana alun-alun
dan beristirahat sejenak.
3. Gereja
Katolik Pohsarang
Sekitar 10
kilometer dari pusat kota Kediri, terdapat sebuah gereja Katolik yang unik
bernama Gereja Katolik Pohsarang. Berlokasi di desa Pohsarang, gereja Katolik
ini memiliki desain yang mempesona. Sebagian besar bangunan dibangun dari
batu-batu sungai yang ditata dengan apik. Bentuk atapnya yang unik pun membuat
gereja ini tampak cantik.
Dibangun pada
tahun 1936, gereja ini memadukan sentuhan kolonial Belanda dengan budaya Jawa.
Interior gereja didominasi oleh batu berwarna kecokelatan. Pada bagian
langit-langit, terdapat salib yang terbentuk dari genting kaca sehingga
menciptakan kesan salib yang bercahaya. Di kompleks gereja juga terdapat
beberapa tempat yang bisa dikunjungi seperti Taman Hidangan Kana, Gedung
Serbaguna Emaus dan Gua Maria Pohsarang.
Dengan lokasi di
ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dan suasana yang rindang, gereja
ini merupakan destinasi yang tepat bagi Anda yang ingin berwisata rohani
sembari menikmati sejuknya udara di kaki Gunung Wilis.
4. Gua Maria
Pohsarang
Terletak di
lereng Gunung Wilis, Gua Maria Pohsarang merupakan destinasi ziarah umat
Katolik. Tempat ini merupakan replika Gua Maria Lourdes di Perancis dan masih
berada dalam kawasan Gereja Pohsarang. Berlokasi sekitar 10 kilometer di barat
daya kota Kediri, Gua Maria Pohsarang bisa dicapai dalam waktu sekitar 1 jam
dari pusat kota menggunakan mobil.
Dalam kawasan
Gua Maria Pohsarang, terdapat gua kecil yang menampilkan patung Maria pertama
yang ditempatkan di Pohsarang sebelum Gua Maria baru diresmikan. Selain itu,
terdapat pula mausoleum Pieta dan columbarium untuk mengenang para pastur yang
dikebumikan di area ini. Untuk akomodasi, terdapat dua wisma yang bisa Anda kunjungi
dengan tarif yang terjangkau.
5. Kelenteng
Tjoe Hwie Kiong
Tempat wisata di
Kediri lainnya yang jangan sampai dilewatkan adalah Kelenteng Tjoe Hwie Kiong.
Dibangun pada tahun 1895, Kelenteng ini merupakan peninggalan orang-orang
Tionghoa yang datang ke Kediri untuk mencari peruntungan. Berlokasi di jalan
Yos Sudarso, kelenteng ini akan menyambut Anda dengan gerbang megah berwarna
merah yang tampak kontras dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
Di dalam
bangunan utama kelenteng, terdapat altar Tri Nabi Agung untuk penganut agama
Tao, Buddha, dan Konghucu. Di halaman depan kelenteng, berdiri patung burung
Hong dan patung naga yang menjadi penjaga kompleks kelenteng Tjoe Hwi Kiong.
Sementara itu, halaman belakang kelenteng dipercantik dengan kolam ikan yang
berisi puluhan ikan Koi warna-warni.
Di sisi barat
bangunan utama, terdapat panggung yang digunakan untuk menampilkan pertunjukan
wayang potehi. Meskipun tidak ditampilkan setiap hari, pertunjukan tersebut
bisa Anda nikmati pada sore hari (pukul 3) dan malam hari (pukul 7).
6. Bukit
Kura-Kura Ongakan
Sekitar delapan
kilometer dari kecamatan Kepung, terdapat destinasi wisata baru yang cocok bagi
Anda yang menyukai pemandangan alam. Terletak di lereng gunung Kelud, Bukit
Ongakan dikenal juga sebagai Bukit Kura-Kura karena bentuknya yang tampak
seperti kura-kura.
Ketika menuju
bukit, Anda akan berjalan menyusuri hutan pinus yang cukup panjang dan sunyi.
Anda juga bisa mencapai puncak bukit dengan sepeda motor. Sayangnya, di area
ini belum terdapat jalan yang cukup lebar sehingga Anda harus mengandalkan
jalan setapak dengan medan yang cukup berat. Meskipun demikian, perjuangan Anda
akan dibayar dengan pemandangan menawan yang disuguhkan dari bukit.
Di atas bukit,
terdapat beberapa platform kayu untuk mengambil foto-foto. Selain panorama
perbukitan, terdapat air terjun yang bisa dikunjungi. Mengenai biaya masuk,
Anda hanya perlu membayar biaya retribusi sebesar empat ribu rupiah. Akan
tetapi, karena suasananya yang masih sepi, Anda disarankan untuk tidak
mengunjungi kawasan melebihi pukul 5 sore.
7. Pusat Tahu
Takwa
Tidak sah
rasanya jika Anda tidak menikmati lezatnya kuliner tahu di kota Kediri. Ada
beberapa tempat yang bisa disinggahi untuk membeli tahu takwa, seperti jalan
Yos Sudarso dan jalan Pattimura. Di sana, ada banyak toko yang menjual produk
tahu, seperti toko Tahu & Takwa POO yang berlokasi di jalan Yos Sudarso
nomor 36. Anda bisa menikmati beragam olahan tahu, seperti tahu kuning goreng,
tahu pong, hingga snack tahu yang renyah.
Produk-produk
tersebut dijual dengan harga yang cukup terjangkau, dari mulai 3 ribu rupiah
hingga belasan ribu. Untuk tahu kuning goreng sendiri, biasanya tahu disajikan
dalam besek yang berisi empat hingga sepuluh buah tahu. Selain itu, Anda juga
bisa membawa pulang produk-produk tersebut sebagai buah tangan untuk kerabat
dan sahabat.
8. Candi
Tegowangi
Ketika
berkunjung ke Kediri, cobalah luangkan waktu untuk berkunjung ke Candi
Tegowangi. Candi ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit dan dibangun pada
tahun 1400 masehi. Meskipun berjarak cukup jauh dari pusat kota Kediri—sekitar
24 kilometer, Candi Tegowangi merupakan salah satu objek wisata yang sayang
untuk dilewatkan.
Ukurannya yang
kecil tidak lantas membuat candi ini kehilangan keindahannya. Pada candi induk
terdapat relief-relief yang menceritakan kisah penyucian Dewi Durga menjadi
Dewi Uma. Di sekitar candi induk terdapat puing-puing candi kecil dan beberapa
arca seperti Ardhanari, Parwati, dan Garuda bertubuh manusia.
Untuk melihat
keindahan Candi Tegowangi, Anda tidak akan dipungut biaya. Sayangnya, kondisi
kompleks candi secara keseluruhan terbilang kurang terawat. Meskipun demikian,
Candi Tegowangi tetap menjadi salah satu destinasi wisata di Kediri yang layak
dikunjungi.
9. Gumul
Paradise Island
Ingin bermain
air ketika berlibur di Kediri? Jangan khawatir! Gumul Paradise Island bisa
menjadi pilihan destinasi wisata yang bisa memuaskan keinginan Anda untuk
berbasah-basahan ria bersama teman-teman dan keluarga. Tempat ini berlokasi di
kompleks Simpang Lima Gumul, tak jauh dari monumen Simpang Lima yang terkenal.
Di Gumul
Paradise Island, Anda akan dimanjakan dengan beragam wahana seperti flying fox,
speed slide, kolam jamur, fun boomerang, dan lain-lain. Kompleks ini juga
dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti toilet, pusat penyewaan pelampung,
loker pengunjung dan musala.
Harga tiket
masuknya pun cukup terjangkau, yaitu 15 ribu rupiah untuk hari kerja dan 30
ribu rupiah untuk akhir pekan. Gumul Paradise Island beroperasi setiap hari
Selasa hingga Minggu, dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.
10. Candi
Surawana
Seperti halnya
Candi Tegowangi, Candi Surawana juga merupakan artefak peninggalan kerajaan
Majapahit. Kompleks candi ini berjarak sekitar 25 kilometer dari kota Kediri
dan bisa dicapai menggunakan mobil. Jika ditinjau dari lokasinya, Anda bisa
mengunjungi Candi Surawana sebelum atau sesudah mengunjungi Candi Tegowangi.
Candi ini
memiliki ukuran yang relatif kecil, yaitu 8 x 8 meter persegi. Sayangnya, tubuh
dan atap candi telah hancur, dan yang tersisa hanyalah bagian kakinya saja.
Candi Surawana juga memiliki beberapa relief yang menceritakan kisah-kisah
seperti kisah Tantri, Sri Tanjung, dan Arjunawiwaha. Untuk menikmati
keindahannya, para pengunjung tidak dikenakan biaya.
11. Kampung Inggris
Pare
Kampung di
kecamatan Pare ini secara sepintas tampak seperti area perumahan warga biasa.
Akan tetapi, persiapkan diri Anda sebelum berkunjung ke kampung ini. Pasalnya,
berbagai lapisan masyarakat kampung ini sangat fasih berbahasa Inggris, dari mulai
penjaga warung internet, kasir minimarket, hingga pemilik warung. Oleh karena
itu, wajar jika kampung ini dinamai Kampung Inggris Pare.
Di kampung ini,
terdapat banyak lembaga kursus bahasa Inggris. Pesertanya bukan hanya berasal
dari kota Kediri saja, tetapi juga dari luar kota, bahkan luar pulau! Sebagai
akomodasi, terdapat pilihan kosan bagi para peserta kursus. Untuk melatih
kemampuan berbahasa Inggris, cobalah pilih kosan dengan sistem English-only
yang mengharuskan setiap penghuni untuk berbicara bahasa Inggris.
Untuk menunjang
kebutuhan para peserta, kampung ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas
seperti warung internet, minimarket, ATM, hingga kafe. Ketika berbelanja atau
memesan makanan, tunjukkan kemampuan bahasa Inggris Anda karena pemilik toko
atau warung bisa berinteraksi dalam bahasa Inggris dengan baik!
12. Objek Wisata
Gunung Kelud
Berjarak 27
kilometer dari pusat kota Kediri, objek wisata Gunung Kelud menawarkan pesona
pemandangan hutan yang menyelimuti pegunungan. Dari pusat kota, perjalanan ke
objek wisata ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam
menggunakan mobil.
Sebelum mencapai
area parkir, Anda akan melewati jalan “misterius”. Konon, jika Anda mematikan
mesin mobil dan memindahkan gigi ke posisi netral, mobil akan tetap “mendaki”
jalan yang menanjak. Hal yang sama juga bisa Anda buktikan dengan meletakkan
sebotol air mineral di atas jalan dan melihat botol tersebut menggelinding ke
arah jalan yang menanjak.
Setelah
dikejutkan dengan misteri tersebut, Anda akan berjalan melewati terowongan kuno
untuk mencapai gunung. Bagian dalam terowongan sudah dilengkapi dengan
penerangan sehingga Anda tidak perlu khawatir. Setibanya di gunun, point of
interest utama yang bisa Anda lihat adalah kubah lava raksasa yang dikelilingi
oleh perbukitan hijau.
Selain melihat
kubah lava, Anda juga bisa menghangatkan diri di sumber air panas Gunung Kelud.
Terdapat pula beberapa atraksi menantang seperti flying fox dan ATV. Tiket
masuk menuju objek wisata ini ternyata cukup terjangkau, yaitu lima ribu rupiah
untuk hari kerja dan sepuluh ribu rupiah untuk akhir pekan.
13. Soto Kediri
Bok Ijo
Selain tahu
takwa, soto Kediri juga merupakan sajian kuliner yang tidak boleh Anda lewatkan
ketika berkunjung ke kota Kediri. Di timur terminal Tamanan, Anda bisa
menemukan jajaran warung soto Kediri yang dikenal juga sebagai soto Bok Ijo.
Menurut cerita, nama Bok Ijo lahir karena lokasi awal penjual soto yang berada
di dekat jembatan hijau. Sajian ini sudah berkembang sejak tahun 1969.
Sepiring nasi
dan semangkuk soto dengan daging ayam kampung suwir, kecambah, perasan jeruk
nipis, dan cacahan kubis siap memanjakan lidah Anda. Jika tak sempat
menikmatinya di siang hari, Anda tidak perlu khawatir karena beberapa warung
soto tersebut buka hingga tengah malam. Harganya pun sangat terjangkau. Dengan
lima ribu rupiah, Anda sudah bisa menikmati sajian soto yang menggugah selera.
14. Air Terjun
Irenggolo
Air terjun yang
berada di kawasan gunung Wilis ini merupakan tempat wisata di kediri yang cukup
menarik untuk dikunjungi. Jaraknya sekitar 28 kilometer dari pusat kota Kediri
dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda
empat. Dengan ketinggian sekitar 80 meter, air terjun ini memiliki keunikannya
tersendiri yang mungkin tidak ditemukan di air terjun lain.
Berbeda dengan
air terjun lain, aliran air tidak jatuh secara tegak, melainkan melewati
semacam “tangga” dari bebatuan. Aliran tersebut kemudian berkumpul di kolam
yang tidak begitu besar dan dangkal. Anda bisa bermain air bersama keluarga di
kolam tersebut. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, Anda juga akan
disuguhkan pemandangan lereng gunung Wilis yang memukau.
Objek wisata ini
juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti taman bermain anak, kamar
mandi umum, dan kolam renang. Tiket masuknya dijual dengan harga tiga ribu
rupiah saja per orang. Murah, bukan?
15. Gua Selomangleng
Gua Selomangleng
merupakan objek wisata yang berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota
Kediri. Gua yang merupakan situs peninggalan kerajaan Kediri bisa Anda capai
menggunakan angkutan umum dan lokasinya cukup dekat dengan Museum Airlangga dan
Pura Penataran Agung Kilisuci.
Ketika masuk,
Anda akan disambut dengan aroma dupa yang cukup menyengat. Bagian dalam gua
dihiasi dengan relief-relief. Di bagian tengah gua, terdapat pahatan patung
wanita yang sedang bertapa. Konon, patung wanita ini merupakan representasi
dari Dewi Kilisuci. Sementara itu, di sisi kanan gua terdapat ruangan khusus
untuk meletakkan sesajen.
Di bagian luar
gua terdapat beberapa arca yang sudah tak utuh, serta bongkahan-bongkahan batu.
Meskipun terkesan mistis, terutama dengan aroma dupa yang kuat, Gua
Selomangleng tetap menjadi destinasi wisata yang layak Anda kunjungi, terutama
bagi Anda yang tertarik dengan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.
16. Monumen
Kediri Syu
Di pusat kota
Kediri, terdapat sebuah monumen yang dikenal sebagai Monumen Kediri Syu.
Monumen ini merupakan sebuah patung pria dengan seragam tentara khas Jepang
yang merupakan representasi tentara PETA. Patung besar berwarna keemasan ini
akan menyapa para pengguna jalan raya yang melewati bundaran kecil yang
menghubungkan jalan Jaksa Agung Soeprapto dan jalan KH Wakhid Hasyim.
Lokasinya yang
berada di pusat kota membuat monumen ini cukup mudah disambangi, baik dengan
kendaraan roda empat maupun roda dua. Tak jauh dari monumen ini, terdapat
beberapa tempat lain yang bisa dikunjungi, seperti Gereja Merah dan Taman
Sekartaji. Setelah berfoto di depan monumen, Anda juga bisa menikmati jajanan
yang dijual di sekitar jalan Jaksa Agung Soeprapto.
17. Air Terjun
Dolo
Selain air
terjun Irenggolo, Kediri juga memiliki air terjun Dolo. Lokasinya berdekatan
dengan air terjun Irenggolo dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit
dari kota Kediri menggunakan kendaraan roda empat. Berbeda dengan bentuk air
terjun Irenggolo, Air terjun ini terbagi ke dalam tiga tingkat, dengan tingkat
teratas memiliki ketinggian sekitar 90 meter.
Dalam perjalanan
menuju air terjun, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hutan pinus yang
asri. Jalan menuju air terjun berbentuk tangga batu yang tampak cantik dengan
panjang sekitar satu kilometer. Berada di ketinggian 1.800 meter di atas
permukaan laut, air terjun Dolo menawarkan suasana syahdu di tengah rimbunnya
hutan pinus dan sejuknya udara lereng Gunung Wilis.
18. Offroad
Gunung Kelud
Jika Anda
tertarik dengan aktivitas luar ruangan yang menantang, tidak ada salahnya untuk
mencoba atraksi offroad di Gunung Kelud. Masih berada dalam kawasan objek
wisata Gunung Kelud, atraksi ini dapat menjadi pilihan untuk Anda yang ingin
menikmati tantangan setelah melihat keindahan kubah lava dan hamparan hutan
pinus.
Terdapat beragam
pilihan mobil jip yang siap membawa Anda menjelajahi hutan dan daerah di
sekitar Gunung Kelud. Jangan lupa siapkan mental karena Anda akan melewati
medan yang sangat terjal. Paket utama offroad (satu mobil dengan kapasitas 4
orang + 1 pemandu) dipatok dengan harga 375 ribu rupiah untuk durasi tur 2,5
hingga 3 jam.
Selain paket
utama, terdapat juga beberapa pilihan paket lain yang bisa Anda pilih. Paket
tambahan tersebut mencakup perjalanan ke perkebunan Sepawon yang bernuansa
kolonial atau kampung Anggrek yang berada di lereng Gunung Kelud. Dengan paket
tambahan, Anda bisa menikmati tur dengan durasi yang lebih lama, yaitu antara 3
hingga 5 jam.
19. Konto River
Rafting
Ingin
berbasah-basahan sembari menikmati tantangan? Kota Kediri juga menawarkan
atraksi menantang lainnya, yaitu Konto River Rafting yang juga dikenal sebagai
Kediri Rafting. Atraksi ini dioperasikan sejak tahun 2011 dan berada di daerah
aliran sungai Konto. Untuk mencapainya, Anda bisa berkendara selama sekitar 45
menit dari kota Kediri.
Anda bisa
memuaskan keinginan untuk berarung jeram mengarungi aliran sungai sepanjan 12
kilometer. Selain itu, Anda juga akan melewati sekitar 11 jeram dalam durasi 2
jam. Setelah menguji adrenalin, Anda juga akan disuguhi makan siang (prasmanan)
dan camilan di tempat istirahat.
Paket Konto
River Rafting ini dipatok dengan harga sekitar 150 ribu per orang. Jika arung
jeram saja dirasa masih kurang menantang, terdapat juga paket tambahan bagi
Anda yang ingin melakukan aktivitas luar ruangan lainnya, seperti outbound,
paintball, flying fox, dan airsoft gun.
20. Situs Setono
Gedong
Setono Gedong
merupakan kompleks dengan luas sekitar 3 hektare yang berada di jalan Doho,
Kediri. Dalam kompleks ini, Anda bisa menemukan pendopo besar, masjid, dan area
pemakaman yang banyak dikunjungi para peziarah. Setono Gedong merupakan situs
peninggalan kerajaan Kediri dari abad ke-12.
Pendopo besar
yang berada di kompleks ini memiliki struktur pondasi batu yang konon, dulunya
merupakan sebuah candi. Hal ini juga diperkuat dengan adanya gapura batu
raksasa yang dipercaya merupakan gerbang menuju candi. Sayangnya, telah banyak
perubahan pada strukturnya sehingga bentuk aslinya tidak begitu tampak jelas.
Selain pendopo
dan masjid, terdapat banyak sisa batu-batu candi dan relief yang terpencar di
sekitar kompleks. Di dekat kompleks pun terdapat sebuah sumur tua yang konon
digunakan pada zaman dahulu oleh orang-orang yang ingin menyucikan diri sebelum
masuk ke dalam candi.
21. Sumber
Ubalan
Berjarak sekitar
15 kilometer dari Monumen Simpang Lima Gumul, Sumber Ubalan (dikenal juga
sebagai Ubalan Park) merupakan objek wisata yang layak untuk Anda sambangi
ketika berlibur di Kediri. Objek wisata ini sebenarnya merupakan kawasan hutan
lindung dan sumber mata air alami yang tertampung dalam kolam yang cantik.
Di area seluas
12 hektar ini, Anda bisa menikmati beragam aktivitas seperti bersantai di taman
yang asri, berperahu, bersepeda, berenang, hingga berkemah. Anda juga bisa
mencoba kesegaran air dari sumber mata air Sumber Ubalan yang, konon,
berkhasiat. Tiket masuk ke lokasi ini cukup terjangkau, yaitu 4 ribu rupiah di
hari biasa dan 10 ribu rupiah di akhir pekan. Objek wisata ini beroperasi dari
pukul 8 hingga 5 sore.
22. Taman Wisata
Pagora
Berdekatan
dengan Stadion Brawijaya, terdapat Taman Wisata Pagora yang dapat Anda sambangi
ketika berlibur di kota Kediri. Objek wisata yang sudah berdiri sejak tahun
1963 ini menawarkan kolam renang sebagai wahana utamanya. Lokasinya yang berada
di pusat kota Kediri membuat Anda tidak perlu berkendara jauh-jauh untuk
mencapai objek wisata ini.
Taman Wisata
Pagora memiliki dua kolam renang, satu kolam dewasa dan satu kolam anak. Kolam
renang dewasa di kawasan ini sudah memiliki standar nasional. Bagi Anda yang
tidak ingin berbasah-basahan, terdapat wahana lain seperti komidi putar, kereta
kelinci, kebun binatang mini, perahu bebek, dan kolam pancing. Selain itu,
terdapat pula arena outbound bagi Anda yang menginginkan aktivitas yang lebih
berat.
Kolam renang di
Taman Wisata Pagora diisi oleh air yang berasal dari sumber mata air asli
sehingga tidak mengandung kaporit dan, tentunya, menyegarkan. Tiket masuknya
pun cukup terjangkau, yaitu tujuh ribu lima ratus rupiah untuk dewasa dan lima
ribu rupiah untuk anak-anak.
23. Kediri
Waterpark
Ketika
berkunjung bersama keluarga, jangan lewatkan tempat wisata di Kediri yang satu
ini. Objek wisata seluas 5 hektare ini dibuka pada tahun 2014 dan merupakan
objek wisata air terbesar di Jawa Timur. Kediri Waterpark berlokasi di jalan
raya Pagung, sekitar 12 kilometer dari pusat kota Kediri.
Untuk wahana
air, terdapat beberapa jenis kolam yang bisa Anda coba, dari mulai kolam dewasa
biasa, kolam arus, hingga kolam terompet. Pacu juga adrenalin Anda dengan
menaiki beberapa luncuran seperti race slide, tsunami slide, dan tower slide.
Nah, tower slide memiliki panjang sekitar 206 meter dan merupakan luncuran
terpanjang di Asia. Bagi Anda yang tidak ingin berbasah-basahan, terdapat
wahana-wahana lain seperti mini coaster, komidi putar, extreme cinema 5D, dan
go-kart.
Objek wisata ini
buka setiap hari (kecuali hari Senin) dan beroperasi dari pukul 9 hingga 5
sore. Terdapat dua jenis tiket yang bisa Anda beli, tiket terusan dan tiket
nonterusan. Tiket terusan dijual dengan harga 45 ribu rupiah untuk hari biasa,
dan 70 ribu rupiah untuk akhir pekan. Sementara itu, tiket nonterusan dijual
dengan harga 35 ribu rupiah untuk hari biasa dan 50 ribu rupiah untuk akhir
pekan.
24. Museum
Airlangga
Museum Airlangga
terletak tak jauh dari situs Gua Selomangleng. Jaraknya pun tidak begitu jauh
dari pusat kota, yaitu sekitar 7 kilometer. Dari terminal Kediri, Anda bisa
menaiki kendaraan umum dengan trayek Selomangleng. Museum yang bertetangga
dengan Pura Penataran Agung Kilisuci ini pertama kali dibuka pada tahun 1992
dan menyimpan beragam peninggalan dari zaman kerajaan Mataram Hindu.
Meskipun
memiliki desain bangunan yang sederhana, museum ini memiliki sekitar 118
koleksi artefak peninggalan kerajaan Mataram Hindu. Koleksi ini didominasi oleh
arca dan yoni. Salah satu “bintang utama” di museum ini adalah arca Siwa yang
berada di ruang utama candi. Museum ini buka setiap hari (kecuali Jumat), dari
pukul 8 pagi hingga 2 sore. Tiket masuknya dijual dengan harga sangat murah,
yaitu seribu rupiah untuk dewasa dan lima ratus rupiah untuk anak-anak.
25. Pura
Penataran Agung Kilisuci
Di Kediri,
terdapat sebuah pura yang megah bernama Pura Penataran Agung Kilisuci.
Lokasinya bersebelahan dengan Museum Airlangga sehingga jika Anda berkesempatan
mengunjungi museum tersebut, Anda bisa dengan mudah mengunjungi pura ini.
Begitu tiba,
Anda akan disambut dengan gerbang utama yang megah. Di balik gerbang tersebut,
terdapat halaman utama (Madya Mandala) yang dihiasi oleh sebuah pohon beringin
besar sehingga halaman terasa teduh. Di halaman utama ini pula terdapat Kori
Agung atau gapura utama yang menghubungkan halaman dengan Utama Mandala, ruang
utama sebagai tempat peribadatan utama bagi umat Hindu.
Selain itu, di
kompleks pura ini terdapat patung Dewi Kilisuci. Patung ini memiliki detail
yang sangat cantik dan cukup rumit, dari mulai hiasan kepala, pakaian, hingga
gelangnya. Jika Anda memiliki waktu luang di Kediri, kompleks Pura Penataran
Agung Kilisuci ini dapat menjadi pilihan destinasi wisata yang sayang untuk
dilewatkan.
26. Museum
Fotografi Kediri
Jika Anda adalah
penyuka fotografi, pastikan museum ini sudah dicantumkan dalam daftar tujuan
wisata Anda di Kediri. Berlokasi di jalan Kapten Piere Tendean, Museum
Fotografi Kediri merupakan salah satu museum yang layak Anda sambangi ketika
berlibur di kota tahu.
Museum ini
menampilkan sekitar 300 foto yang menggambarkan sejarah dan perkembangan kota
Kediri di masa lalu. Selain foto, museum ini juga memiliki koleksi berbagai
jenis kamera, mulai dari kamera-kamera antik zaman dahulu hingga kamera saku
yang praktis. Ketika berkunjung, Anda tidak hanya akan dibawa mengintip kota
Kediri di masa lalu, tetapi juga mendapatkan pengetahuan mengenai fotografi.
27. Waterpark
Tirtoyoso
Bertetangga
dengan Stadion Brawijaya dan Taman Wisata Pagora, Waterpark Tirtoyoso dapat
menjadi pilihan alternatif bagi Anda yang ingin menikmati rekreasi air bersama
keluarga. Oleh warga Kediri, objek wisata ini dulunya dikenal dengan nama Kolam
Renang Kuwak.
Wahana utama di
objek wisata ini, tentu saja, adalah kolam renang. Terdapat kolam renang dewasa
kelas olimpik bagi Anda yang ingin berolahraga sekaligus menyegarkan tubuh.
Untuk anak-anak tersedia kolam khusus anak yang dilengkapi dengan luncuran.
Lelah bermain air? Anda bisa menikmati camilan di kafe yang berada di dalam
kompleks kolam renang.
Selain kolam
renang, terdapat pula wahana menarik seperti becak air, paint ball, ATV,
outbound, dan taman bermain. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu 15
ribu rupiah saja per orang. Waterpark Tirtoyoso beroperasi dari pukul 6 pagi
hingga 7 malam.
28. Taman
Kilisuci
Berlokasi di
jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Taman Kilisuci merupakan oasis kecil di pusat
kota Kediri. Taman ini diapit oleh Taman Makam Pahlawan Chanda Birawa dan
Masjid An-Nur. Bagi Anda yang berkunjung ke Kediri, tepatnya ke kampung Pare,
tidak ada salahnya Anda meluangkan sore yang cerah dengan bersantai di taman
ini.
Taman Kilisuci
memiliki berbagai fasilitas, seperti area foodcourt, trek joging, area
permainan anak, dan jalur refleksi kaki. Selain itu, taman ini juga dilengkapi
dengan koneksi WiFi gratis yang tentunya membuat Anda semakin betah untuk
menyejukkan diri sembari mengunggah foto-foto keren di taman ke media sosial.
Konon, di akhir pekan taman ini dipenuhi dengan muda-mudi yang tidak hanya
mencari WiFi gratis, tetapi juga menikmati camilan murah dan mencari calon
pasangan.
29. Gereja Merah
Kediri
Berdiri
menghadap Monumen Kediri Syu, GPIB Immanuel merupakan salah satu gereja tertua
di Kediri. Memiliki nama asli Kerkeraad Der Protestanche Te Kediri ini dikenal
dengan sebutan Gereja Merah karena warna dinding luarnya yang begitu kontras
dengan lingkungan di sekitarnya.
Gereja
peninggalan zaman kolonial Belanda ini masih mempertahankan keaslian gedungnya
sejak dibangun pada tahun 1904. Pada awalnya dinding luar gereja ini bercat
putih gading. Akan tetapi, di tahun 1994 dinding luarnya dicat ulang menjadi
warna merah tua. Gaya arsitektur Eropa yang kental tercermin dari bentuk
bangunan yang menjulang, jendela-jendela besar yang tinggi, serta furnitur di
bagian dalam gereja seperti kursi, lemari, dan mimbar.
Di dalam gereja,
tersimpan injil tua berbahasa Belanda yang dibuat pada tahun 1867. Injil tua
ini disimpan di dalam sebuah kotak kaca dan tulisannya masih dapat terbaca.
Jika Anda berlibur ke kota Kediri, tidak ada salahnya Anda singgah sejenak ke
gereja ini untuk menikmati kecantikan gaya arsitekturnya dan mempelajari
sejarahnya.
30. Taman
Sekartaji
Di utara Monumen
Kediri Syu, terdapat sebuah taman rindang yang dikenal sebagai Taman Sekartaji.
Berada di sisi barat Sungai Brantas, Taman Sekartaji hanya berjarak sekitar 3
kilometer dari Alun-alun Kediri. Dengan wajah baru, Taman Sekartaji menawarkan
suasana yang teduh dan nyaman bagi Anda yang ingin beristirahat sejenak setelah
menjelajahi pusat kota.
Dibuka pada
kuartal akhir 2016, taman ini dipercantik dengan beragam pohon yang rindang.
Kolam dangkal yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk bermain dan air mancur
menjadi elemen air yang turut menambah kesejukan taman. Selain itu, taman ini
dikelilingi oleh sungai kecil yang semakin menambah keasrian taman. Di taman
ini juga memiliki beberapa kios yang menjual makanan.
Meskipun
terbilang baru, taman ini ramai dikunjungi masyarakat. Anak-anak dapat bermain
air, sementara para orang tua dapat mengawasi sembari mengobrol santai. Desain
taman yang indah juga menjadi latar belakang yang memukau bagi para remaja
pengguna Instagram. Jika Anda ingin menikmati liburan gratis bersama keluarga
sembari menyejukkan diri, tidak ada salahnya Anda berkunjung ke Taman
Sekartaji.
31. Sendang
Tirta Kamandanu
Berlokasi di
kecamatan Pagu, Sendang Tirta Kamandanu merupakan kolam yang berisi sumber mata
air alami. Kolam ini merupakan peninggalan kerajaan Kediri dan konon digunakan
oleh Prabu Sri Aji Joyoboyo, raja Kediri, untuk menyucikan diri sebelum kembali
ke Yang Maha Kuasa.
Setiap sudut
tembok luar kompleks ini dipercantik dengan arca Brahma, Wisnu, Bayu, dan
Indra. Di dalam kompleks terdapat sebuah lapangan yang diteduhi oleh pepohonan
rindang. Melewati gapura utama, Anda akan melihat kolam pemandian yang
dilengkapi dengan pendopo. Di kolam ini juga terdapat patung Ganesha dan patung
Siwa.
Situs
peninggalan kerajaan Kediri ini berjarak sekitar 8 kilometer dari Monumen
Simpang Lima Gumul. Untuk mengunjunginya, Anda tidak akan dikenakan biaya
masuk. Akan tetapi, Anda tetap bisa memberikan sumbangan kepada pengurus situs.
32. Kediri Eco
Park
Ketika berlibur
ke kota Kediri bersama keluarga, jangan lewatkan destinasi wisata edukatif ini.
Berlokasi di jalan Kelapa, sekitar 3 kilometer dari Monumen Simpang Lima Gumul,
Kediri Eco Park merupakan objek wisata yang tidak hanya menawarkan suasana yang
alami, tetapi juga unsur pendidikan.
Di Kediri Eco
Park, Anda dan keluarga bisa mempelajari metode bercocok tanam hidroponik dan
akuaponik, budidaya jamur, hingga proses pembuatan pupuk kompos. Beberapa
wahana seperti kolam tangkap ikan, area bermain, dan perahu kano juga bisa
menjadi hiburan yang menyenangkan bagi anak-anak. Jika Anda ingin bersantai,
tersedia pula beberapa gazebo, kolam terapi ikan, kolam pancing, dan hammock.
Tak hanya
bersantai, Anda juga bisa menikmati wahana yang lebih menantang, seperti flying
fox dan outbound. Objek wisata ini beroperasi setiap hari dari pukul 8 pagi
hingga 5 sore. Tiket masuknya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu
5 ribu rupiah per orang.
33. Kebun Bunga
Matahari Kediri
Apakah Anda
mencari tempat yang memukau untuk berswafoto ria sembari menikmati embusan
angin yang sejuk? Kebun Bunga Matahari Kediri dapat menjadi pilihan tempat yang
tepat. Kebun ini berlokasi di jalan Selomangleng dan cukup dekat dari
Universitas Kediri.
Di lahan seluas
900 meter persegi ini, Anda akan dibuat kagum dengan hamparan bunga matahari
yang cantik. Kebun ini memiliki sekitar 6.000 pohon bunga matahari. Dua
varietas bunga berasal dari Tiongkok, sementara satu varietas merupakan
varietas lokal. Batang bunga matahari yang ditanam di kebun ini bisa tumbuh
hingga ketinggiannya mencapai satu meter.
Kompleks kebun
bunga matahari ini tampak semakin asri dengan Gunung Klothok yang menjadi latar
belakang kebun. Sekarang, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang untuk
menikmati pesona kebun bunga matahari. Meskipun demikian, pastikan Anda tetap
berhati-hati ketika berkunjung agar keindahan tanaman bunga matahari di kebun
ini tetap terjaga.
34. Bendung Gerak
Waru Turi
Berjarak 15
kilometer dari kota Kediri, Bendung Gerak Waru Turi bisa Anda capai dengan
berkendara selama sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda dua atau roda
empat. Bendungan ini menggantikan Bendung Mrinca yang lama dan berfungsi untuk mengendalikan
air di Sungai Brantas yang membagi kota Kediri menjadi dua bagian.
Bendung Gerak
Waru Turi memiliki panjang 150 meter dan memiliki 9 pintu air, 4 pintu penguras
sedimen, dan 2 saluran irigasi. Terdapat pos-pos pengendali pintu air yang
berjajar rapi di bagian atas bendungan. Ketika berkunjung, Anda bisa melihat
beberapa orang yang datang dan memancing di sekitar bendungan. Kompleks ini
juga dilengkapi dengan taman kecil yang berada di sisi kiri bendungan.
Objek wisata ini
juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang cukup hebat, seperti
kolam renang, kandang kijang, area pemancingan, flyxing fox, arena outbound,
perahu motor, sepeda air, area perkemahan, panggung hiburan, hingga padang
golf. Untuk mengisi perut, Anda bisa menikmati sajian ikan bakar dari
kedai-kedai yang berjajar rapi di pinggir taman.
35. Arca Totok
Kerot
Sekitar 4
kilometer dari Monumen Simpang Lima Gumul, terdapat artefak peninggalan
kerajaan Kediri berupa arca raksasa setinggi 3 meter yang dikenal sebagai arca
Totok Kerot. Arca ini konon merupakan penjelmaan seorang putri cantik yang
terkena kutukan dan berubah menjadi raksasa (Dwarpala).
Sebelumnya, arca
ini tertimbun di dalam tanah dan pada tahun 1981, dilakukan penggalian untuk
mengangkat arca tersebut. Lokasinya dikelilingi oleh perkebunan dan persawahan
sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda yang menyukai suasana
alami khas pedesaan. Anda bisa mengakses situs ini dengan mudah menggunakan
kendaraan roda empat karena letaknya yang berada di pinggir jalan raya.
Terlepas dari
lokasinya yang cukup mudah dijangkau, tidak banyak orang yang mengunjungi situs
ini. Selain itu, kondisi arca pun tidak sepenuhnya utuh karena bagian tangan
kiri arca patah. Meskipun demikian, Anda tetap bisa melihat detail pada bagian
tubuh arca, seperti detail mahkota, gelang, dan kalung. Lahan di sekitar arca
pun dihiasi dengan tanaman-tanaman.
Menarik bukan
tempat-tempat wisata di Kediri? Meskipun tidak sebesar kota-kota lainnya, siapa
sangka bahwa kota Kediri ternyata memiliki banyak destinasi wisata yang
mengagumkan dan tidak kalah dari objek-objek wisata di kota lain. Jika Anda
berencana untuk mengunjungi kota Kediri, jadikan daftar ini sebagai panduan
untuk menjelajahi keunikan kota tahu tersebut. Selamat berlibur!