60 Tempat Wisata Terbaik di Bali Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda
Selasa, 24 Juli 2018
Edit
Bali memang
merupakan destinasi favorit untuk berlibur, baik bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara. Ada begitu banyak objek wisata yang ditawarkan pulau eksotis ini,
mulai dari panorama alam hingga tempat wisata buatan. Nah, berikut ini adalah
daftar referensi tempat wisata di Bali yang sayang untuk dilewatkan.
Pantai
Pesona pantai
Bali adalah alasan utama mengapa sebagian besar orang mengunjungi Pulau Dewata
ini. Menemukan pantai di Bali bisa jadi semudah menemukan pusat perbelanjaan di
kota metropolis seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Jika Anda pencinta
pantai dan berencana mengunjungi pantai-pantai cantik di Bali, berikut ini adalah
daftar pantai yang bisa Anda jadikan referensi.
1. Tanah Lot
Destinasi pantai
di Bali yang pertama adalah Tanah Lot. Tempat wisata ini terletak di Desa
Beraban, Tabanan dan hanya terpisah sekitar 24 km dari Pantai Kuta. Untuk rute
tercepat yang bisa menghindari macet, Anda bisa berkendara melalui Jalan By
Pass Tanah Lot. Keunikan tempat wisata yang satu ini adalah adanya pura yang
berada di atas batu karang yang menjorok ke tengah laut. Selain itu, di dalam
gua yang terletak di bawah tebing terdapat ular yang dikeramatkan. Legenda yang
diyakini masyarakat lokal adalah bahwa ular tersebut merupakan jelmaan
selendang Dang Hyang Niratha, keturunan Brahmana pada abad XVI.
Untuk menikmati
suasana dan pemandangan di Tanah Lot, wisatawan lokal usia dewasa dikenakan
biaya sebesar Rp30.000,00 per orang dan Rp15.000,00 untuk wisatawan lokal usia
anak-anak. Sementara itu, wisatawan asing dikenakan biaya dua kali lipat lebih
tinggi, yakni Rp30.000,00 untuk anak-anak dan Rp60.000,00 untuk dewasa. Anda
dapat mengunjungi Tanah Lot mulai pukul 07.00 sampai 19.00 WITA. Selain
menyaksikan langsung pura Tanah Lot yang terkenal dan ular suci di dalam gua,
wisatawan juga banyak yang mendatangi pantai ini untuk menikmati matahari
terbenam. Tidak sedikit wisatawan yang sudah mempersiapkan kamera untuk
mengabadikan detik-detik tergelincirnya matahari di ufuk barat dari tebing.
Bahkan tidak sedikit pula pasangan yang menjadikan lokasi ini sebagai latar
foto prewedding.
2. Pantai
Kuta
Kemahsyuran
tempat wisata bali yang satu ini tidak perlu diragukan. Tidak hanya turis
domestik, turis internasional pun tidak asing dengan Pantai Kuta. Letaknya
hanya berjarak 4,5 km dari Bandara Ngurah Rai dan 9 km dari Denpasar. Karena
kawasan ini ramai, jadi jika Anda tidak bersama rombongan besar, sebaiknya Anda
menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki jika memungkinkan untuk mencapai
tempat ini. Pantai ini terbuka untuk umum dan tidak ada biaya tiket masuk. Anda
pun bebas mendatangi Pantai Kuta pukul berapa saja. Anda dapat berselancar,
berjemur, bermain voli atau sepak bola pantai, atau melakukan kegiatan lainnya
di sini.
3. Pantai
Sanur
Selain Tanah Lot
dan Kuta, pantai di Pulau Seribu Pura lainnya yang terkenal adalah Pantai
Sanur. Lokasinya berada di sebelah timur Denpasar, sehingga banyak orang yang
mengejar momen matahari terbit di pantai ini. Namun karena pantai ini terbuka
selama 24 jam, Anda tidak harus datang saat subuh atau pagi hari saja. Sekadar
bersantai di bibir pantai pada sore hari dengan lumpia kuah kacang yang lezat
pun, bukan ide buruk. Anda tidak akan dikenakan biaya apa pun untuk masuk ke
Pantai Sanur selain biaya parkir. Untuk sepeda motor dan mobil masing-masing
Rp5.000,00 dan Rp10.000,00. Jarak Pantai Sanur ke Bandara Ngurah Rai tidak
terlalu jauh, hanya sekitar 16 km. Dari bandara, Anda dapat melalui jalan tol
dengan arah ke Benoa, dilanjutkan Jalan By Pass Ngurah Rai. Setelah itu masuk
ke Jalan Bet Ngadang, lalu Jalan Danau Tamblingan.
4. Pantai
Padang-Padang
Letak pantai
yang satu ini memang agak jauh dari Denpasar, namun keindahannya sebanding
dengan perjalanan yang ditempuh. Selain tiga pantai yang disebutkan sebelumnya,
umumnya pantai-pantai di Bali lainnya lebih banyak dikunjungi wisatawan asing.
Pun demikian dengan Pantai Padang-Padang yang disebut-sebut sebagai surga bagi
para peselancar. Ombaknya yang cukup tinggi untuk berselancar membuat pantai
yang menjadi lokasi film Eat, Pray, Love ini dipenuhi turis berbekal papan
selancar.
Pantai ini
dikelola oleh masyarakat sekitar. Tiket masuknya pun sangat murah, yakni
Rp5.000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000,00 untuk wisatawan asing.
Biaya parkirnya sama murahnya, yakni Rp2.000,00 untuk motor dan Rp3.000,00
untuk mobil. Kendati pantai ini terbuka selama 24 jam, Anda sebaiknya tidak
mengunjungi Padang-Padang selepas pukul 19.00 WITA. Alasannya tidak lain karena
penerangan yang minim dari pantai menuju lokasi parkir, sehingga cukup
berisiko.
Dari tempat
parkir, Anda harus menuruni anak tangga yang cukup membuat kewalahan saat
dinaiki ketika pulang nanti. Lebar jalan menuju pantai pun tidak lebar,
sehingga Anda harus sabar mengantre di belakang orang lain. Untuk mendapatkan
lokasi terbaik, Anda harus melewati celah tebing karang.
Lokasi pantai
ini sejalur dengan Pantai Dreamland. Dari Denpasar, cari saja jalan menuju arah
Garuda Wisnu Kencana. Setelah melewati GWK dan pintu masuk Dreamland, Anda akan
menemukan persimpangan. Dari situ, ikuti saja jalan yang mengarah ke Labuhan
Sait. Anda akan menemukan papan petunjuk dengan tulisan ‘Padang-Padang
Beach-Labuhan Sait Pecatu’.
5. Pantai Pasir
Putih
Memang tidak
sedikit pantai berpasir putih yang ada di Bali. Sebut saja Kuta, Legian,
Seminyak, dan berbagai pantai lainnya yang berada di garis pantai yang sama.
Namun sayangnya, pantai-pantai tersebut terasa begitu penuh dengan orang.
Anda dapat
mencoba pergi ke Pantai Karma. Tidak banyak wisatawan yang berlalu-lalang di
sini. Pantai dengan pasir putih dan air laut biru jernih ini berada di dasar
tebing dan hanya dapat diakses menggunakan eskalator. Pantai eksklusif ini
memang sebanding dengan harga yang harus dibayarkan, yakni Rp350.000,00. Pantai
ini dapat dikunjungi mulai pukul 09.30-18.00 WITA. Letaknya sekitar 27 km dari
Denpasar, namun hanya terpaut 1 km dari Pantai Dreamland.
6. Pantai
Lovina
Pantai ini cocok
sebagai tempat untuk menikmati matahari terbit dengan latar pegunungan. Anda
dapat menyewa kapal dengan kapasitas empat orang dan menyaksikan lumba-lumba
liar yang berenang bebas di lautan. Akan tetapi, kemunculan lumba-lumba ini
juga dipengaruhi oleh faktor alam. Tempat wisata ini berada di bagian utara
Bali, sekitar 78 km dari Pelabuhan Gilimanuk. Tidak ada biaya yang dikenakan selain
parkir dan menyewa kapal, seharga kurang lebih Rp500.000,00. Selain menikmati
pemandangan lumba-lumba di pantai berpasir hitam ini, Anda juga bisa melakukan
aktivitas menyelam.
7. Pantai
Balangan
Pantai eksotis
dengan pasir berwarna putih ini terletak sekitar 8 km dari tempat wisata Bali
wisata Garuda Wisnu Kencana dan 12 km dari Pura Uluwatu. Dari GWK, terus saja
naik lurus hingga bertemu perempatan. Ambil jalan ke kanan (Jalan Pantai
Balangan I), ikuti jalan hingga ujung dan petunjuk yang menyertainya.
Warna air laut
Pantai Balangan biru bersih dan ombaknya digemari oleh para peselancar. Jika
ingin menyatu dengan air laut, Anda dapat berselancar atau berenang. Namun jika
Anda hanya ingin menikmati dari bibir pantai pun, tak masalah. Dari kejauhan,
aktivitas Bandara Ngurah Rai akan terlihat. Atau jika Anda berdiri di tebing,
Anda juga bisa menyaksikan keindahan Pantai Dreamland. Selain itu, aktivitas
masyarakat lokal saat membongkar hasil tangkapan ikan di pagi hari juga akan
memberikan nuansa tersendiri.
Lagi-lagi untuk
menikmati keeksotisan alam di Bali, Anda hanya dikenakan biaya parkir
kendaraan. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp2.000,00 jika berkendara dengan
roda dua dan Rp5.000,00 jika berkendara dengan roda empat.
8. Pantai
Dreamland
Sesuai namanya
yang cukup persuasif, pantai ini memang bagaikan pantai impian. Hamparan laut
biru yang luas dan bersih dengan tebing-tebing yang menjulang di sekelilingnya
akan memanjakan kedua mata Anda. Ditambah lagi dengan suasana yang tidak
terlalu ramai, Anda akan dibuat serasa nyaris di pantai privat. Hal tersebut
tidaklah salah. Pantai Dreamland memang terletak di dalam kawasan resort Pecatu
yang eksklusif dan dijaga ketat. Anda dapat berkunjung ke sini mulai pukul
07.00 sampai 20.00 WITA tanpa membayar biaya masuk ke pantai. Biaya parkir yang
dikenakan sebesar Rp15.000,00 untuk mobil dan Rp3.000,00 untuk motor.
9. Pantai Nusa
Dua
Pantai ini
memang berada di wilayah Nusa Dua yang terkenal sebagai kawasan elite. Namun
Anda tidak perlu mengkhawatirkan biaya yang harus dikeluarkan. Tanpa batasan
waktu, Anda dapat menikmati suasana pantai dan tidak dipungut biaya apa pun.
Ombak di Pantai Nusa Dua cenderung tenang, jadi jika Anda mengunjungi pantai
ini bersama anak-anak, Anda tidak perlu khawatir. Anda dapat bersantai,
berjemur, atau berenang dengan tenang. Tidak ada pedagang atau tukang pijat
yang berseliweran, sehingga Anda yang menginginkan ketenangan tidak akan merasa
terganggu. Tempat wisata ini memiliki akses yang mudah untuk dijangkau. Dari
Kuta, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, sementara dari
Jimbaran, waktu yang diperlukan lebih singkat, yakni sekitar 15 menit. Jika
Anda dari bandara dan ingin langsung menuju Pantai Nusa Dua pun, waktu
tempuhnya hanya sekitar 20 hingga 30 menit.
Bayangkan,
Pantai Nusa Dua ada di halaman rumah
pantai nusa dua
Bagi penyuka
pantai, kawasan Nusa Dua tentu tak boleh terlewat dari daftar kunjungan. Tak
sekadar berkunjung, menghabiskan waktu beberapa malam di sini tentu bisa
menjadi ide yang sempurna. Ada berbagai pilihan lokasi menginap di tepi pantai
yang akan menjadikan Pantai Nusa Dua sebagai panorama indah layaknya halaman
rumahmu.
Nusa Dua konon
dikenal sebagai kawasan elite di Pulau Dewata. Hal ini membuat sebagian orang
lebih memilih kawasan Seminyak dan Legian yang dianggap lebih ramah di kantong
wisatawan. Padahal, Anda tetap bisa melakukan penghematan meskipun menginap di
Nusa Dua. Cara termudahnya adalah dengan memesan paket tiket pesawat dan hotel.
Pesan sekaligus, Anda bisa mendapatkan potongan hingga 20% dari Traveloka.
Sudah yakin
ingin menginap di Nusa Dua? Traveloka punya deretan hotel rekomendasi yang
menawarkan pemandangan memikat. Beberapa di antaranya adalah The Westin Resort
Nusa Dua, Melia Bali, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, dan Kayumanis Nusa Dua
Private Villa & Spa. Keempat penginapan tersebut berjarak kurang dari 1 km
dari Pantai Nusa Dua.
Paket tiket
pesawat + hotel ?
Klik dapat
promo, cek sekarang
KLIK DISINI
10. Pantai
Seminyak
Karena kondisi
geografisnya yang berada di satu garis pantai dengan Pantai Kuta dan Pantai
Legian, karakter yang dimiliki Pantai Seminyak pun hampir sama. Ombak cukup
besar yang cocok untuk berolahraga selancar, pasirnya yang putih dan landai,
serta sama-sama menyuguhkan keindahan ketika matahari terbenam. Pantai Seminyak
memiliki cakupan wilayah yang luas dan berada di antara Pantai Petitenget dan
Pantai Legian. Dibandingkan Kuta, kawasan Seminyak memang cenderung ditawarkan
untuk golongan atas. Berbagai fasilitas penunjang liburan ada di sini: hotel,
bungalow, Seminyak Square, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit ekspatriat yang
memilih tinggal di kawasan ini. Anda tidak dikenai tiket masuk dan tidak ada
batasan waktu untuk mengunjungi Pantai Seminyak. Anda hanya perlu merogoh kocek
untuk retribusi parkir sekitar Rp2.000,00-Rp5.000,00.
11. Pantai
Tuban
Jika Anda baru
datang dari Bandara Ngurah Rai dan ingin segera melihat pantai, Pantai Tuban
bisa jadi solusinya. Keadaan di Pantai Tuban tidak seramai di Pantai Kuta.
Setelah membayar Rp2.000,00 Anda bisa sepuasnya menghabiskan waktu di pantai
yang juga dikenal dengan sebutan Pantai Jerman ini. Menuju lokasi ini pun tidak
susah, hanya sepuluh menit dari bandara. Setelah keluar dari bandara, pergilah
ke arah utara. Anda akan menemukan sebuah pertigaan, belok kanan menuju Jalan
Dewi Sartika. Setelah itu Anda akan mendapati pertigaan dengan patung Holiday
Inn Resort yang tidak lain merupakan Jalan Wana Segara, tempat Pantai Tuban
berada.
12. Pantai
Uluwatu
Urusan pantai,
nama Kuta memang sangat mendominasi di kalangan wisatawan. Jika bukan penggemar
traveling, jejeran nama pantai yang bahkan lebih indah dari Kuta pun tidak akan
terdengar. Padahal, ada banyak pantai eksotis yang juga harus Anda kunjungi.
Seperti pantai yang bersembunyi di kawasan Bali selatan ini, Pantai Uluwatu.
Pantai ini juga dikenal dengan sebutan Blue Point, yang tak lain merupakan
julukan dari turis Australia. Untuk mencapai pantai, Anda harus menuruni anak
tangga yang sempit. Namun percayalah, pemandangan laut yang disajikan tidak
akan mengecewakan. Anda hanya dikenakan biaya parkir sekitar
Rp2.000,00-Rp5.000,00. Di pantai ini, Anda tidak akan menemukan banyak wisatawan
domestik. Sebagian besar wisatawan yang datang akan berselancar atau berjemur.
13. Pantai
Suluban
Sebenarnya
Pantai Suluban hanyalah nama lain untuk Pantai Uluwatu. Nama Suluban sendiri
berasal dari bahasa Bali ‘mesulub’ yang berarti berjalan melewati sesuatu di
atas kepala manusia. Hal tersebut dirasa pas untuk merepresentasikan anak
tangga menuju pantai yang menjadi semacam terowongan alami karena letaknya
berada di tengah-tengah dua bukit karang.
14. Pantai
Double Six
Nama pantai ini
diambil dari sebuah nama diskotek bernama serupa yang lokasinya berada di
seberang pantai. Kegiatan yang dapat dilakukan di pantai ini sama seperti
kegiatan di pantai lainnya. Hanya saja yang menarik dan menjadikan Pantai
Double Six menjadi sedikit berbeda dari lainnya adalah sofa warna-warni di
bawah payung yang sama warna-warninya. Tidak sedikit anak muda yang
menghabiskan waktu mereka di sini untuk sekadar menikmati matahari tenggelam.
15. Pantai Amed
Anda hobi
menyelam dan sedang berada di Bali? Berkunjunglah ke Pantai Amed untuk
menyaksian keindahan pantai Bali utara. Pantai di wilayah Karangasem ini selain
menawarkan kecantikan pantai ketika matahari terbit dan biota laut yang
beragam, juga memiliki danau yang dapat digunakan bagi pemula yang ingin
belajar menyelam. Anda hanya perlu membayar jasa parkir saat berkunjung ke
pantai ini. Di Desa Jemeluk, dekat dari Pantai Amed, peyelam dapat melihat
terumbu karang yang sangat indah, berikut penyu, pari, hingga hiu karang. Di
samping itu, sekitar sepuluh meter dari bibir pantai ada kerangka kapal patroli
Jepang yang karam saat Perang Dunia II. Menarik, bukan?
16. Pantai
Geger
Pantai ini
disebut-sebut sebagai pantai paling nyaman di Nusa Dua. Pantai Geger berada di
kawasan perhotelan elite dan mewah di Nusa Dua. Karena itulah, wajar jika
penjagaannya cukup ketat. Hanya biaya parkir yang perlu Anda keluarkan. Pasir
pantainya halus tanpa adanya karang-karang kecil. Garis pantainya cukup
panjang, airnya jernih dan sangat tenang. Namun karena pantai ini tidak
menghadap ke barat atau timur, jadi Anda tidak bisa mendapatkan momen matahai
terbenam maupun terbit di sini.
17. Pantai
Legian
Kawasan Legian
tidak jauh dari Kuta, bahkan berdampingan. Selain wilayahnya yang tidak terlalu
ramai seperti di Kuta, sajian alam yang disajikan juga sama cantiknya dengan
Pantai Kuta. Pantainya berpasir putih, ombaknya juga bagus untuk aktvitias
berselancar. Di pagi atau sore hari, Anda bisa berolahraga, seperti joging.
Suasana di sekitar pantai ini pun tidak jauh berbeda seperti Kuta. Ada banyak
hotel dan penginapan yang dekat dengan lokasi pantai, mulai dari bintang satu
sampai bintang lima. Selain itu, sepanjang Jalan Melasti hingga Jalan Arjuna
juga dipenuhi art shop, pusat perbelanjaan, pub, dan sebagainya. Tidak ada
batasan waktu maupun tiket masuk yang dikenakan bagi Anda yang ingin
mengunjungi tempat wisata di Bali yang satu ini. Akses menuju pantai ini pun
mudah dan dapat ditempuh sekitar 10-20 menit dari bandara, tergantung kondisi
jalan. Dari Bandara Ngurah Rai, Anda tinggal menuju ke Jalan Dewi Sartika,
masuk ke Jalan Bakung Sari, lalu Jalan Pantai Kuta.
18. Pantai
Canggu
Nama Canggu
tentu sudah tidak asing lagi di telinga para peselancar lokal maupun
internasional. Pantai berpasir hitam ini juga pernah menjadi tempat diadakannya
ajang ISC (Indonesia Sufing Championship) yang bertaraf internasional. Peserta
kegiatannya pun tidak hanya diikuti peselancar lokal, tetapi juga mancanegara.
Namun Canggu tidak hanya untuk mereka sang penantang ombak. Anda yang tidak
berencana untuk melatih keseimbangan di atas papan selancar juga boleh
menikmati Pantai Canggu. Berlari di bibir pantai atau bergeming di atas pasir
pun tidak ada yang melarang. Selain
pantai, Anda dapat menikmati daya tarik lain yang diberikan pantai ini. Di
seberang pesisir pantai terdapat hamparan sawah segar, lengkap dengan kehadiran
burung-burung yang beterbangan di atasnya. Tentu pemandangan seperti ini tidak
bisa sembarangan Anda dapatkan di pantai di Bali atau daerah lainnya.
Pusat
Perbelanjaan
Bali juga
memiliki banyak tempat wisata belanja yang diminati wisatawan lokal maupun
mancanegara. Baik pasar tradisional ataupun pusat perbelanjaan dengan konsep
modern seperti mal, keduanya sama-sama memiliki keunikan masing-masing. Berikut
ini adalah beberapa destinasi belanja di Bali yang menjadi favorit pelancong.
19. Pasar Badung
Sebagai pasar
tradisional terbesar di Bali, nyaris dikatakan pasar ini tidak pernah tutup.
Sejak dini hari hingga malam, ada saja transaksi yang terjadi antara penjual
dan pembeli. Suasana sibuk khas pasar tradisional dapat Anda jumpai di tengah
semakin banyaknya pusat perbelanjaan modern yang ada di Bali. Segala macam
kebutuhan sehari-hari dapat Anda temukan di sini. Mulai dari bahan pangan,
perlengkapan upacara, kebutuhan domestik, pakaian, aksesori, hingga
barang-barang seni khas Bali. Selayaknya pasar tradisional, Anda bisa melakukan
proses tawar-menawar terhadap barang yang akan dibeli.
20. Pasar
Sukawati
Jika Anda secara
spesifik ingin membeli barang-barang kesenian khas Bali, maka Pasar Sukawati
adalah tempat yang pas. Lokasinya berada di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Jika Anda berangkat dari bandara, Anda bisa sampai di Pasar Sukawati dengan
waktu tempuh sekitar 45 menit. Atau jika Anda berada di Ubud, waktu perjalanan
yang dibutuhkan semakin sedikit. Jaraknya hanya sekitar 8 km saja dari Ubud.
Berbagai barang
bisa Anda temukan di Pasar Sukawati. Menariknya lagi, Anda bisa menawar
harganya untuk mendapatkan barang yang Anda inginkan. Sebagai saran, semakin
pagi Anda datang, semakin murah kemungkinan harga yang bisa Anda dapatkan. Hal
ini karena masyarakat lokal (penjual) percaya, jika dagangan mereka berhasil
terjual pada waktu pagi, maka pada waktu-waktu selanjutnya dagangan akan laris.
Tempat wisata
belanja ini beroperasi mulai pukul 08.00-18.00 WITA dan buka setiap hari
kecuali saat Nyepi dan Galungan. Datanglah di kisaran pukul 08.00-10.00 WITA
saat mereka selesai sembahyang. Selain itu, harga pas dari barang yang dijual
biasanya adalah sepertiga harga yang ditawarkan.
21. Mal Bali
Galeria
Mal ini terletak
di lokasi strategis dan mudah untuk ditemukan, Pusat perbelanjaan dengan
tagline “Enjoy, Play, Eat, Shop” ini ada di Jalan By Pass Ngurah Rai, persis di
sebelah patung Dewa Ruci yang menjulang tinggi. Kendati mengusung konsep
modern, atmosfer Bali yang khas tetap akan dirasakan pengunjung di dalam area
Mal Bali Galeria. Selain itu, penataan ruangnya didesain dengan sentuhan tropis
dan eksotis. Anda akan menemukan taman-taman asri yang cantik di sepanjang area
outdoor dan indoor mal. Mal one stop shopping ini beroperasi mulai pukul
11.00-23.00 WITA. Selayaknya mal pada umumnya, Anda hanya akan dikenakan biaya
parkir ketika masuk. Tempat ini juga sering dijadikan lokasi untuk berbagai
acara, seperti bazar makanan, pameran mobil, pameran pershiasan, dan lain-lain.
22. Lippo Mall
Bali
Kawasan Kuta
memang terkenal dengan aktivitas perekonomiannya yang cukup tinggi dan padat.
Lippo Mal pun menjadi bagian dalam perputaran bisnis dan ekonomi di wilayah
Pantai Kuta. Anda dapat berbelanja barang-barang berkualitas, menonton bioskop,
makan, atau sekadar berjalan-jalan. Jam operasional Lippo Mall Bali adalah
pukul 10.00-22.00 WITA, mulai Senin sampai Minggu. Dibandingkan biaya parkir di
mal lainnya, biaya parkir di mal yang beralamat di Jalan Kartika Plaza ini
terhitung lebih murah. Biaya per jamnya tidak pernah lebih dari Rp3.000,00
untuk mobil.
23. Discovery
Shopping Mall
Masih di kawasan
Kuta dan Jalan Kartika Plaza, sebuah mal besar juga berada di sini. Letak
Discovery Shopping Mall tidak jauh dari Pantai Kuta yang selalu ramai dan padat
pengunjung. Menariknya, di bagian belakang mal, Anda dapat terhubung langsung
dengan pantai. Anda dapat mengabiskan waktu—bahkan seharian—untuk benar-benar
mengelilingi bahkan mengunjungi setiap gerai yang ada di Discovery Shopping
Mall. Mal ini beroperasi selama dua belas jam, mulai pukul 10.00 sampai 22.00
WITA.
24. Centro Bali
Centro merupakan
bagian dari Discovery Shopping Mall, sehingga Anda tidak perlu bingung jika ada
yang menyebut mal besar ini dengan sebutan DSM atau Centro.
25. Beachwalk
Tidak selamanya
setiap wisatawan yang datang mengunjungi Bali terpuaskan hanya dengan kemolekan
panorama alamnya. Terutama bagi wisatawan yang gemar berbelanja, Anda tentu
akan menyempatkan diri mengunjungi pusat perbelanjaan yang ada di kawasan
wisata tujuan.
Di Bali,
Beachwalk adalah tempat berbelanja yang dapat memanjakan dan memuaskan
kesenangan Anda. Mal dengan standar internasional ini memiliki desain yang
benar-benar indah. Sekalipun Anda tidak berniat untuk berbelanja, maka sekadar
berjalan-jalan di mal ini pun tidak akan mengecewakan. Anda juga bisa menikmati
suasana di kafe atau restoran yang menghadap langsung ke jalan dan Pantai Kuta.
Mulai pukul
10.00-00.00 WITA, Anda dapat menjelajahi mal ini. Sebagian besar barang yang
dipasarkan pun merupakan barang bermerek mahal. Namun tenang, Anda tentu tidak
harus mengeluarkan uang di pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Pantai
Kuta ini. Tidak sedikit juga pengunjung yang datang hanya untuk sekadar window
shopping dan berfoto di sini.
26. Kuta Square
Pusat
perbelanjaan ini terletak di Kuta dan termasuk daerah yang padat dan rawan
macet. Jika Anda menginap di penginapan di sekitar Kuta, sebaiknya Anda
berjalan kaki saja. Bahkan di jalur pejalan kaki pun sudah sama ramainya dengan
jalan untuk kendaraan. Toko-toko yang berjejer adalah toko dengan merek luar
negeri. Jam buka setiap toko pun berbeda antara yang satu dan yang lainnya.
Namun jika Anda tidak berniat untuk berbelanja dan hanya ingin menghabiskan
sepanjang sore untuk window shopping, itu tidak masalah.
27. Seminyak
Square
Dari namanya
saja tentu Anda sudah bisa menebak di mana lokasi tempat wisata belanja yang
satu ini. Meski tidak sebesar mal-mal yang disebutkan sebelumnya, kompleks
pertokoan di Jalan Kayu Aya, Seminyak, ini modern dan elegan. Seminyak Square
hanya terdiri dari dua lantai, namun didesain khusus untuk menarik pengunjung
dari kalangan atas. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di Seminyak Square.
Berbelanja pakaian dan perhiasan mewah, suvenir dan hiasan dari Indonesia,
berburu buku-buku berbahasa Inggris, menikmati anggur dan makan malam yang
nyaman, dan lain-lain. Manjakan diri Anda untuk merasakan spa mewah di sini,
mengingat Seminyak juga dikenal sebagai pusat spa di Bali. Jam operasioal
toko-toko di pusat perbelanjaan ini tidaklah sama, namun Seminyak Square
sendiri buka mulai pukul 10.00-22.00 WITA.
Museum dan
Monumen
Museum dan
monumen dibuat dengan tujuan menyimpan benda-benda yang layak mendapatkan
perhatian umum serta mengenang peristiwa tertentu. Destinasi bagi Anda penyuka
sejarah dan seni pun terfasilitasi di Bali, seperti melalui beberapa museum dan
monumen di bawah ini.
28. Museum
Pasifika
Museum ini
terletak di kawasan elite Nusa Dua, tepatnya di kawasan BTDC Blok P. Jika Anda
menginap di penginapan dalam lingkup Nusa Dua, Anda bisa mencapai tujuan hanya
sekitar sepuluh menit berjalan kaki. Namun jika Anda berangkat dari bandara,
ambil rute melalui tol Bali Mandara dan keluar pintu tol Nusa Dua. Dalam waktu
sekitar 15-20 menit Anda akan sampai di museum.
Pada tahun 2004,
tempat wisata edukasi ini belum termasuk kategori museum, dan masih bernama
Asia Pacific Centre. Baru pada tahun 2006 tempat ini resmi termasuk dalam
kategori museum dan berganti nama menjadi Museum Pasifika. Sesuai namanya,
museum ini memajang berbagai karya seni dari kawasan Asia Pasifik, dengan
Indonesia (melalui Bali) sebagai pusatnya. Seniman yang turut meramaikan museum
ini melalui karyanya antara lain Le Mayeur, Antonio Blanco, Theo Meier, Nyoman
Gunarsa, Affandi, dan masih banyak lainnya.
Museum ini
terbuka untuk umum mulai pukul 10.00-18.00 WIITA. Tiket masuk yang tertera
adalah Rp75.000,00 per orang, namun harga tersebut berlaku untuk turis asing.
Turis lokal hanya dikenakan biaya Rp50.000,00 per orang. Sebagai tambahan,
pengunjung dilarang mengambil foto kecuali di dalam ruangan Temporary
Exhibition dan Premier Art of Vanuatu and Pacific Island, Paintings of Aloi
Pilioko dan Nikolai Michoutouchkine.
29. Museum Bali
Museum yang
terletak di Denpasar ini berupa bangunan gedung tua, tepatnya bersebelahan
dengan Pura Agung Jagat Natha. Dari bandara, Anda ikuti saja jalan menuju pusat
kota dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Karena memasuki wilayah yang cukup
padat kendaraan, kendaraan roda dua adalah pilihan terbaik. Museum hanya buka
hari Minggu sampai Jumat. Untuk hari Minggu-Kamis, Anda dapat berkunjung pada
pukul 08.00-15.00 WITA, dan untuk hari Jumat pada pukul 08.00-12.30 WITA.
Museum tidak buka pada hari Sabtu dan tanggal merah. Harga tiket masuknya pun
sangat murah, yakni Rp5.000,00. Namun jika Anda ingin menggunakan tempat ini
sebagai lokasi prewedding, Anda harus membayar Rp150.000,00.
Museum ini bukan
museum seni, melainan museum sejarah. Koleksi Museum Bali terdiri atas
peralatan saat zaman prasejarah, peralatan upacara keagamaan dan adat, dan
perkembangan seni dan budaa masyarakat Bali dari zaman ke zaman. Melalui museum
ini, Anda akan dapat lebih mengenal budaya Bali pada setiap zaman.
30. Museum Puri
Lukisan
Nah, jika Anda
pencinta seni, maka museum yang satu ini cocok untuk Anda jadikan destinasi
wisata. Museum Puri Lukisan berada di Ubud, daerah di Bali yang memang sudah
terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia sebagai pusat seni di Bali. Museum
tertua di Bali ini memiliki koleksi karya seni lukis Bali tadisional dan modern
dan seni ukiran kayu.
Museum Puri
Lukisan berada di Jalan Raya Ubud, hanya berjarak sekitar 300 meter ke arah
barat dari Pasar Seni Ubud. Estimasi waktu yang diperlukan dari Denpasar ke museum
sekitar satu jam. Selain saat Nyepi, museum ini buka mulai pukul 09.00-18.00
WITA. Anda hanya dikenakan biaya sebesar Rp75.000,00 untuk menikmati koleksi
lukisan dengan gaya lukis Batuan, Sanur, Ubud, dan lain-lain. Anak-anak di
bawah 15 tahun yang didampingi orang tuanya tidak akan dikenakan biaya tiket
masuk.
31. Monumen Bom
Bali
Pada tahun 2002
yang lalu, sebuah peristiwa besar terjadi di Bali dan mendapat perhatian,
simpati, serta kecaman dari berbagai penjuru dunia. Tidak kurang dari 202 nyawa
melayang akibat peristiwa pengeboman yang dilakukan Amrozi dan kawan-kawannya.
Untuk mengenang
tragedi tersebut, monumen ini dibangun oleh pemerintah daerah Bali. Lokasinya
berada di Jalan Legian, Kuta, di depan Paddy’s Pub dan Sari Club. Di monumen peringatan
ini Anda dapat menemukan nama dan negara asal korban tragedi Bom Bali. Tentu
saja, Anda bebas mengunjungi monumen ini tanpa dikenakan biaya apa pun.
32. Monumen
Bajra Sandhi
Jika monumen
Bali didirikan untuk mengenang korban tragedi, maka Monumen Bajra Sandhi
dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Bali. Monumen ini berada di depan
Kantor Gubenur Bali dan Gedung DPRD Provinsi Bali, tepatnya di Lapangan Niti
Mandala Renon. Di tempat inilah Perang Puputan terjadi.
Museum yang
menceritakan perjuangan rakyat Bali sejak masa prasejarah hingga merebut
kemerdekaan ada di lantai dua monumen. Dalam menceritakan kisah perjuangan
rakyat Bali, pengelola menggunakan konsep diorama sejumlah 33. Sementara itu di
lantai tiga, Anda dapat menikmati pemandangan Denpasar dan sekitarnya melalui
kaca, seperti di Monas.
Tempat wisata
Monumen Bajra Sandhi buka pada hari Senin-Jumat, pukul 08.00-17.00 WITA. Anda
cukup membayar Rp5.000,00 untuk mengunjungi monumen ini. Selain museum, monumen
ini juga memiliki fasilitas lain seperti perpustakaan, kolam ikan, dan pameran
kerajinan tangan.
Pura
Dengan penduduk
mayoritas pemeluk agama Hindu, wajar jika Bali juga dikenal dengan sebutan
Pulau Seribu Pura. Anda bisa dengan mudah menemukan tempat sembahyang ini di
sudut-sudut Bali. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi pura cantik yang
dapat Anda kunjungi.
33. Pura Besakih
Pura Besakih
merupakan pura terbesar umat Hindu yang ada di Bali. Pura ini merupakan sebuah
kompleks pura, terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten
Karangasem. Kompleks ini terdiri atas satu pura pusat, yakni Pura Penataran
Agung Besakih, dan 18 pura pendamping yang terdiri atas satu Pura Basukian dan
17 pura lainnya. Secara umum, Pura Besakih menjadi pusat kegiatan seluruh pura
yang ada di tanah Bali.
Berdiri megah di
kaki Gunung Agung, keberadaan Pura Besakih sendiri tidak lepas dari
keterkaitannya dengan gunung tertinggi di Bali ini. Gunung Agung dipercaya oleh
masyarakat sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur dan para dewa utusan
Sang Hyang Widhi. Untuk itulah, masyarakat mendirikan sebuah bangunan suci
tepat di kaki Gunung Agung sebagai tempat memuja para dewa. Pura ini telah ada
sejak tahun 1007 Masehi dan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun
1995.
Pastikan Anda
berpakaian sopan saat mengunjungi tempat suci ini. Perempuan yang sedang haid
tidak diperkenankan untuk masuk. Pura ini terbuka untuk umum setiap hari pukul
09.00-17.00 WITA. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp15.000,00 untuk tiket
masuk dan Rp2.000,00-Rp3.000,00 untuk parkir.
34. Pura Tirta
Empul
Yang menjadi
daya tarik Pura Tirta Empul adalah adanya pemandian yang dianggap suci bagi
umat Hindu. Kolam persegi panjang dengan 30 pancuran yang berjejer dari timur
ke barat inilah yang banyak menarik wisatawan. Anda boleh turut masuk ke dalam
kolam dan ikut menyucikan diri di sini, namun dengan syarat Anda harus
mengenakan kamen. Kamen adalah sebutan untuk kain yang diikatkan di pinggang.
Pura ini dibuka
setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Pengunjung dikenai biaya tiket masuk
sebesar Rp15.000,00 untuk dewasa dan Rp7.500,00 untuk anak-anak. Selain kolam
dengan mata air yang dianggap suci tersebut, daya tarik lainnya dari pura ini
adalah adanya Istana Tampak Siring yang tak lain adalah istana Presiden
Indonesia.
Pura ini
terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Perjalanan dari Denpasar menuju lokasi ini kurang lebih memakan waktu satu jam.
Anda tidak perlu takut tersesat karena ada banyak papan penunjuk jalan yang
mengarahkan Anda menuju ke sana.
35. Pura
Uluwatu
Terletak di Desa
Pecatu, bagian selatan Bali, pura ini tidak pernah sepi pengunjung. Pura
Uluwatu berdiri megah di ketinggian 97 meter dan menyuguhkan pemandangan
menakjubkan. Eksotisme tempat sembahyang di atas tebing yang menyuguhkan
hamparan laut lepas Samudra Hindia terlalu sayang untuk dilewatkan.
Pura Uluwatu
buka mulai pukul 09.00-19.00 WITA, namun waktu terbaik untuk menyaksikan
kesempurnaan panorama adalah ketika matahari terbenam. Harga tiket masuknya pun
tidak mahal. Wisatawan lokal dewasa dikenai harga Rp15.000,00 dan asing sebesar
Rp20.000,00. Untuk anak-anak, harganya setengah dari biaya tiket orang dewasa
(Rp7.500,00 untuk lokal dan Rp10.000,00 untuk asing). Jika Anda juga ingin
menikmati pertunjukan tari kecak yang terkenal, Anda cukup membayar sebesar
Rp85.000,00 untuk durasi dua jam (mulai pukul 17.00-19.00 WITA).
36. Pura Taman
Ayun
Salah satu daya
tarik pura yang berada di Mengwi ini adalah kolam besar yang mengelilingi area
candi. Dengan lebar sekitar 15-20 meter dan kedalaman 4 meter, kolam ini
membuat candi seakan-akan terapung di atas air. Pemandangan di sekitar pura ini
pun sangat menyejukkan mata, dengan halaman rumput yang luas dan pohon-pohon
yang mengelilingi area candi.
Pura yang
menjadi temat wisata ini merupakan warisan Kerajaan Mengwi. Pura ini dibangun
oleh I Gusti Agung Ngurah Made Agung, raja Kerajaan Mengwi. Area ini dulu hanya
didirikan sebagai tempat peristirahatan para raja. Saat akan memasuki kompleks
pura, Anda akan melalui jembatan kecil yang berada di atas telaga dan disambut
oleh Candi Bentar sebagai pintu utama pelataran pura. Wisatawan lokal hanya
dikenai tiket masuk sebesar Rp10.000,00 dan parkir sekitar Rp2.000,00 untuk
motor. Anda dapat mengunjungi Pura Taman Ayun setiap hari pada pukul
08.00-18.00 WITA.
37. Pura Gunung
Kawi
Tempat wisata di
Bali yang satu ini merupakan situs purbakala yang dilindungi dan berada di
Kabupaten Gianyar. Yang menarik dari candi ini adalah bebatuan yang dibuat
sebagai bahan dasar candi. Jika lazimnya candi dibuat menggunakan batuan utuh,
maka tidak demikian dengan Pura Gunung Kawi. Pura ini terbuat dari pahatan di
dinding tebing Sungai Pakerisan.
Pura ini
merupakan tempat pemujaan bagi raja Bali yang bernama Anak Wungsu, putra Raja
Udayana. Di samping itu, Pura Gunung Kawi juga digunakan sebagai pusat
pelatihan spiritual dan keagamaan. Masyarakat Hindu juga menjadikan tempat ini
sebagai tempat penyucian diri karena di sebelah selatan candi ada pertemuan
aliran Sungai Bulan dan Sungai Pakerisan.
Anda bisa
mengunjungi tempat wisata Pura Gunung Kawi ini setiap hari dengan tiket seharga
Rp10.000,00. Dari arah Denpasar, carilah rute menuju Gianyar melalui daerah
Batubulan. Ikuti jalan sampai Anda menemukan jalan menuju Desa Mas. Anda bisa
melihat penunjuk jalan atau bertanya pada masyarakat sekitar (atau manfaatkan
saja teknologi GPS). Dari desa Mas, belok hingga bertemu persimpangan Desa
Bedulu, lalu belok kiri. Ikuti jalan tersebut hingga kira-kira 5 km hingga
menemukan Pasar Tampaksiring. Sekitar seratus meter di kanan jalan, Anda akan
tiba di Pura Gunung Kawi.
38. Pura Ulun
Danu
Pura ini adalah
pura yang paling sering orang lihat dan menjadi ikon Bali. Sekalipun Anda belum
pernah mendengar namanya, Anda pasti sudah pernah melihat gambar Pura Ulun Danu
di bagian belakang uang kertas Rp50.000,00, di balik gambar pahlawan I Gusti Ngurah
Rai.
Benar, Pura Ulun
Danu terletak di Bedugul, wilayah dataran tinggi di Pulau Bali. Dengan
pemandangan danau yang tenang dan iklim yang sejuk, pura ini memiliki daya
tarik yang berbeda dari yang lainnya. Pura Ulun Danu sendiri merupakan kompleks
yang terdiri atas lima pura dan sebuah stupa Buddha. Pura yang sering kita
lihat dalam pecahan lima puluh ribu itu adalah Pura Lingga Petak.
Normalnya Anda
dapat mengunjungi Pura Ulun Danu pada pukul 08.00-18.00 WITA dengan harga tiket
hanya Rp10.000,00 untuk domestik dan Rp30.000,00 untuk mancangera. Namun
apabila suasana sedang berkabut, pengelola akan menutup lebih cepat. Untuk tiba
di lokasi ini dari Kuta, Anda membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua jam.
39. Pura Dalem
Agung Padangtegal
Jika Anda sedang
berada di Ubud, jangan lewatkan untuk mengunjungi Pura Dalem Agung Padangtegal.
Lokasinya berada di sebelah barat daya kawasan wisata Monkey Forest. Pura ini
difungsikan sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Siwa dan kerap dikenal dengan
sebutan “Temple of the Dead”.
Tiket masuk ke
kawasan Monkey Forest sekaligus pura ini adalah Rp30.000,00. Anda bisa puas
berjalan-jalan dan mengambil foto atau video di sini mulai pukul 08.00-18.00
WITA. Namun berhati-hatilah terhadap barang bawaan, sebab ada banyak sekali
monyet jail di kawasan ini./p>
40. Pura Pulaki
Pura ini adalah
kawasan suci yang terletak di atas tebing berbatu dan menghadap langsung ke
laut. Kesempurnaan panoramanya semakin terpancar dengan latar belakang bukit
terjal berbatu, yang hanya akan sesekali terlihat hijau kala musim hujan.
Memasuki area Pura Pulaku, Anda akan disambut dengan perpaduan eksotis alam dan
aura religius yang sangat kental. Tidak hanya pemandangan laut yang disajikan
dan menjadi daya tarik pura ini, gugusan bukit kecil di bagian barat yang
berbentuk tanjung pun tak kalah menarik. Keberadaan kera liar yang hidup di
kawasan pura pun semakin menambah keunikan suasananya. Secara keseluruhan, pura
ini terlihat teguh, agung, dan berwibawa. Pura ini mudah dijangkau, terutama jika
Anda bertolak dari Gilimanuk. Lokasinya persis berada di pinggir jalan raya
Gilimanuk-Singaraja.
41. Pura Taman
Saraswati
Lagi-lagi, Ubud
menawarkan tempat wisata yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Pura Taman
Saraswati adalah tempat pemujaan Dewi Saraswati yang tak lain adalah Dewi
Pengetahuan. Yang menarik dari pura ini adalah adanya kolam di bagian tengah
area pura yang penuh dengan bunga teratai. Selain itu, nyaris di setiap detail
bangunan pura terdapat ukiran khas dari para seniman Ubud.
Di tempat wisata
ini Anda juga dapat menikmati pertunjukan tari kecak. Tari kecak diadakan di
panggung yang dikelilingi oleh kolam teratai tersebut. Untuk dapat menyaksikan
seni tari khas Bali ini, Anda perlu menyiapkan uang sebesar Rp75.000,00 per
orang. Namun pertunjukan ini tidak diadakan setiap hari, tetapi hanya pada hari
Selasa dan Kamis mulai pukul 19.30 WITA.
Kawasan Ubud
memang sangat cocok jika dilejajahi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Dari
wisata Monkey Forest, Anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit berjalan kaki
menuju Pura Taman Saraswati melalui Jalan Bisma. Setelah sekitar 1,4 km, belok
kiri ke Jalan Raya Ubud sejauh 110 meter, lalu belok kanan ke Jalan Kajeng.
Berjalanlah sejauh 90 meter dan di sebelah kiri jalan, Pura Taman Saraswati
telah menanti Anda.
42. Pura Luhur
Batukaru
Pura di lereng
Gunung Batukaru yang satu ini digunakan sebagai tempat untuk memuja Tuhan
sebagai Dewa Mega Dewa. Nama Batukaru sendiri kemungkinan besar diambil dari
nama Gunung Batukaru. Selain sebagai tempat suci untuk sembahyang, Pura Luhur
Batukaru juga dibuka sebagai tempat wisata umum mulai pagi sampai sore dengan
tiket Rp10.000,00.
Tidak sedikit
wisatawan asing dan dalam negeri yang mengunjungi Pura Luhur Batukaru. Tempat
ini menawarkan suasana yang tenang, damai, dan kesejukan serta kesegaran udara
pegunungan di sekitar pura. Tidak ada toko suvenir, art shop, warung, dan
semacamnya di sini.
Pura Batukaru
terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Dari objek wisata, ikuti
jalan menuju Jalan Pantai Kedungu. Setelah itu, ambil arah ke Jalan Kalanganyar
Sudimara ke Jalan Rajawali, Tabanan. Ikuti jalan menuju Jalan Batukaru, lanjutkan
dengan Jalan Batukaru Cepag di Jegu dan Jalan Penatahan. Dari sana, tujuan Anda
hanya tinggal berjarak 10 km.
Wisata Alam
Lainnya
Bali memang
terlalu luas untuk dijelajahi seluruh penjurunya dalam sekali waktu. Wisata
alamnya terlalu banyak untuk dijelajahi satu per satu, membuat wisatawan harus
datang berkali-kali atau tinggal cukup lama untuk mengunjungi semuanya. Jika
Anda tidak memiliki banyak waktu untuk menikmati keseluruhan pesona Bali,
setidaknya empat wisata alam selain pantai ini patut Anda datangi.
43. Gunung Agung
Puncak tertinggi
Bali ada di puncak Gunung Agung, gunung yang sangat disucikan umat Hindu Bali.
Menurut kepercayaan masyarakat, Gunung Agung merupakan tempat para dewa yang
senantiasa mengawasi manusia. Dan di lereng gunung inilah pura terbesar di
Bali, Pura Besakih, berada.
Anda tidak dapat
mendaki gunung ini tanpa pemandu. Alasannya tidak lain adalah untuk menekan
angka kecelakaan dan menjaga kesucian Gunung Agung. Biaya jasa untuk seorang
pemandu sekitar Rp300.000,00.
Ada tiga jalur
pendakian yang dapat Anda pilih dan masing-masing jalur menyuguhkan suasana dan
pemandangan yang berbeda. Pertama melalui jalur selatan, melewati Pura Pasar
Agung, Karangasem. Kedua melalui kawasan tenggara, Kecamatan Bebandem. Ketiga,
melalui jalur yang cukup populer, yakni Pura Besakih di wilayah barat daya.
44. Gunung
Batur
Salah satu
lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit adalah di puncak Gunung Batur,
Kintamani. Untuk mencapai puncak, normalnya dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.
Meski dengan estimasi waktu yang singkat, sebaiknya Anda tidak terburu-buru
menyimpulkan bahwa pendakiannya akan mudah. Terutama apabila Anda tidak pernah
melakukan trekking sebelumnya, sebab jalur pendakian Gunung Batur berupa batu
besar dan pasir yang sangat licin serta menanjak.
Karena matahari
terbit pada pukul 06.00 WITA, biasanya pendakian dilakukan pukul 03.00 WITA.
Peta menuju lokasi ini dapat dengan mudah Anda temukan melalui bantuan GPS.
Anda tidak harus menyewa pemandu seperti di Gunung Agung, tetapi cukup membayar
retribusi sebesar Rp10.000,00 per orang.
45. Pulau Penyu
Ingin berwisata
alam tanpa perlu ke pantai atau bersusah payah mendaki? Pulau Penyu bisa
menjadi alternatif destinasi wisata, terutama jika Anda membawa anak-anak. Untuk
sampai ke Pulau Penyu, Anda akan memasuki Tanjung Benoa terlebih dahulu dengan
uang donasi sebesar Rp10.000,00 untuk oang dewasa dan Rp5.000,00 untuk
anak-anak. Baru setelah itu, dengan menyewa kapal seharga Rp150.000,00 setiap
orang, Anda dapat memasuki wilayah konservasi penyu. Tempat wisata di Bali ini
beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WITA. Dari Denpasar, Anda dapat
melalui Benoa Toll Road untuk rute tercepat. Tentu saja kendaraan darat hanya
akan mengantarkan Anda sampai di Tanjung Benoa. Untuk pergi ke Pulau Penyu,
Anda harus menyewa perahu.
46. Air Terjun
Gitgit
Air terjun
adalah destinasi yang pas bagi Anda yang ingin menikmati perpaduan wisata air
dan trekking. Air Terjun Gitgit di Buleleng, Singaraja, adalah destinasi yang
tidak akan mengecewakan. Air terjun ini merupakan air tejun yang memiliki
tebing tertinggi di kawasan Bali utara.
Retribusi yang
harus Anda bayarkan pun sangat murah, yakni Rp5.000,00 untuk dewasa dan
Rp3.000,00 untuk anak-anak. Dari lokasi parkir, Anda harus berjalan beberapa
ratus meter melalui jalur yang sangat memanjakan mata. Anda akan melalui jalur
persawahan, kebun cengkih, dan kopi dengan udara yang sejuk khas dataran
tinggi.
Dari Denpasar,
jalur tercepat adalah melalui Jalan Raya Bedugul, Singaraja. Anda bisa
mengandalkan GPS untuk sampai ke Desa Gitgit, lokasi air terjun tertinggi di
Bali ini.
47. Gua Gajah
Gua ini
merupakan gua buatan di Tampaksiring, Gianyar, yang ramai dikunjungi wisatawan.
Menurut data yang dihimpun, situs Gua Gajah adalah tempat yang disucikan dan
dijadikan sebagai pusat kegiatan agama Hindu dan Buddha pada masa pemerintahan
Dinasti Warnadewa. Kini oleh masyarakat, situs bersejarah ini dijadikan sebagai
pusat kegiatan keagamaan.
Dari area
parkir, Anda harus menuruni anak tangga untuk sampai ke lokasi. Namun tenang
saja, pepohonan yang mengelilingi kawasan Gua Gajah sangat rindang, sehingga
membuat suasana menjadi sejuk. Yang lebih unik, pepohonan tersebut usianya
sudah mencapai ratusan tahun.
Pintu masuk gua
dengan dua patung penjaga di bagian luarnya, hanya cukup untuk dimasuki satu
orang. Bagian dalam gua berbentuk huruf T dengan tinggi dan lebar masing-masing
beukuran 2 meter. Ada ceruk di sisi kanan dan kiri gua yang diduga sebagai
tempat bertapa dulu.
Dengan membayar
Rp15.000,00 Anda dapat memasuki tempat wisata ini. Situs Gua Gajah beroperasi
setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Dari Monkey Forest, Anda bisa menuju
arah Jalan Bisma lalu belok ke kanan menuju Jalan Raya Ubud. Setelah itu Anda
belok kanan ke arah Jalan Cok Gede Rai, lalu belok kiri ke Jala Raya Teges.
Teruskan perjalanan ke Jalan Gua Gajah dan tujuan Anda berada di sisi kanan.
Taman Rekreasi
Anda tidak harus
mengunjungi tempat wisata alam atau bangunan bersejarah saja saat berada di
Pulau Bali. Pulau ini juga menyediakan banyak alternatif tempat wisata lainnya,
seperti taman rekreasi. Mengunjungi tempat ini pun akan terasa lebih pas jika
bersama anak dan keluarga.
48. Bali Bird
Park
Tempat wisata
keluarga ini dibuka pertama kali pada tahun 1995. Taman burung seluas dua
hektar ini merupakan salah satu taman burung terbesar di Indonesia. Kini, tidak
kurang dari 1.000 satwa unggas dari 250 spesies dirawat dan menjadi koleksi
Bali Bird Park. Selain melihat secara langsung aneka satwa unggas di sini, Anda
juga dapat merasakan sensai teater 4D.
Jam buka Bali
Bird Pak adalah pukul 09.00-17.30 WITA, setiap hari kecuali Nyepi. Untuk
pengunjung dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp150.000,00 dan anak-anak
dikenakan biaya sebesar Rp75.000,00. Bayi yang berusia di bawah 2 tahun tidak
dikenakan biaya masuk.
Lokasi Bali Bird
Park berada di Jalan Serma Cok Ngurah Gambir, Batubulan, Gianyar. Dari
Denpasar, ambil jalan menuju arah Gianyar. Selama perjalanan Anda akan
menemukan banyak papan petunjuk jalan yang mengantarkan ke tujuan.
49. Elephant
Safari Park
Di tempat wisata
yang dibangun di atas hutan seluas lebih dari dua hektare ini akan memberi Anda
pengalaman mengesankan bersama gajah. Di Elephant Safari Park, Anda bisa
berkeliling dengan menunggangi gajah, berfoto bersama gajah, memberi makan
gajah, juga menyaksikan pertunjukan gajah yang melukis dan bermain bola. Jika
Anda mengunjungi Bali bersama anak-anak, Elephant Safari Park di Gianyar ini
tentu akan memberi pengalaman menarik bagi si kecil. Taman gajah ini buka
setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WITA.
50. Taman
Kupu-Kupu Bali
Di Tabanan,
Bali, ada satu lagi tempat wisata cantik yang patut Anda kunjungi. Taman
Kupu-Kupu ini merupakan objek edukasi dan penelitian kupu-kupu terbesar se-Asia
Tenggara. Ribuan ekor kupu-kupu dari beragam spesies memenuhi taman ini. Waktu
berkunjung ke taman yang telah dibuka sejak tahun 1996 ini adalah pukul
08.00-17.00 WITA, setiap hari. Dari tempat wisata Pura Batukaru, Anda cukup
menempuh sekitar 25 menit menggunakan kendaraan bermotor untuk mencapai Taman
Kupu-Kupu. Melalui Jalan Penatahan, teruslah menuju Jalan Gunung Batukaru di
Jegu, lalu terus ke Wanasari. Sekitar 3,7 km kemudian, belok kanan dan Anda
akan tiba di Taman Kupu-Kupu yang terletak di sebelah kanan.
51. Taman
Nasional Bali Barat
Tidak sembarang
orang dapat mengunjung taman nasional yang sangat dilindungi pemerintah ini.
Anda memerlukan izin dari pengawas setempat untuk memasuki taman nasional yang
terbagi atas tiga zona berbeda. Hal ini karena pemerintah ingin melestarikan
ekosistem Taman Nasional Bali Barat yang ada sejak tahun 1911 dan berfungsi
sebagai tempat penelitian margasatwa.
Ada dua
alternatif bagi Anda yang ingin mengunjungi TNBB. Pertama dari Gilimanuk. Anda
dapat langsung mengunjungi Kantor Balai Taman Nasional Bali Barat di Desa
Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Kedua dari Denpasar. Jika Anda ingin mengunjungi
Pulau Menjangan, Anda bisa melalui Teluk Labuhan Lalang. Anda cukup membayar
sebesar Rp2.500,00 untuk menikmati TNBB dan Rp20.000,00 untuk pengunjung
mancanegara. Namun jika Anda ingin ke Pulau Menjangan, Anda harus membayar lagi
sebesar Rp200.000,00.
52. Kebun Raya
Bedugul
Kebun raya
botani tropis yang luas dan besar ini ada di daerah Bedugul, Kabupaten Tabanan.
Letaknya ada di daerah pegunungan Bedugul dengan ketinggian 1250-1459 dpl.
Kebun raya ini dikhususkan untuk mengumpulkan berbagai gymnosperma dari seluruh
dunia. Anda yang ingin berwisata dan bersantai di daerah yang menyejukkan mata
dan menyatu dengan alam, sebaiknya tidak melewatkan tempat wisata ini.
Kebun Raya
Bedugul beroperasi setiap hari kecuali pada saat Nyepi, mulai pukul 08.00-18.00
WITA. Harga tiket untuk pengunjung domestik sebesar Rp9.000,00 dan harga tiket
untuk pengunjung asing sebesar Rp17.000,00. Jika Anda berwisata dari Taman
Kupu-Kupu, ambillah arah selatan menuju Jalan Batukaru ke Jalan Raya Buruan,
lanjut ke Jalan Raya Babahan Senganan dan masuk ke Jalan Raya Candikuning.
Kebun Raya Bedugul terletak di Jalan Baturiti, Candikuning, Tabanan.
53. Kebun
Binatang Bali
Pergi ke kebun
binatang tidak harus bersama anak kecil. Anda dan pasangan juga bisa
mengunjungi Kebun Binatang Bali yang terletak di Jalan Raya Singapadu, Desa
Batuan, Kecamatan Singapadu, Kabupaten Gianyar. Lokasinya pun strategis dan
mudah ditemukan. Waktu kunjungan di kebun binatang ini adalah 09.00-22.00 WITA
setiap hari kecuali saat Nyepi. Setiap orang dewasa dikenakan biaya
Rp110.000,00 dan anak-anak (di atas 2 tahun sampai 12 tahun) dikenakan biaya
Rp85.000,00. Seperti kebun binatang pada umumnya, Anda dapat melihat aneka
satwa serta pertunjukan satwa di sini.
54. Ubud Monkey
Forest
Selain objek
wisata yang secara spesifik melindungi binatang tertentu seperti gajah,
kupu-kupu, dan burung, ada lagi satu tempat yang menjadi penangkaran hewan.
Jika Anda berencana pergi ke Ubud, Monkey Forest tentu harus menjadi salah satu
destinasi yang ada di dalam daftar perjalanan. Di sini, Anda bisa berjalan di
kawasan penangkaran yang sangat sejuk, ditemani kera ekor panjang yang menghuni
kawasan ini.
Anda yang
menyukai kegiatan berjalan dan nuansa sejuk alam tentu akan menikmati suasana
di sini. Sebagai pengingat, jangan membawa barang bawaan yang terlalu mencolok
dan mengundang kejailan para kera. Anda bahkan tidak akan menyadari jika ada
kera yang mengamati dari semak-semak dan tiba-tiba menjambret barang bawaan.
Mereka sangat lincah.
Pengunjung
dewasa domestik dikenakan tiket sebesar Rp30.000,00. Kunjungan dapat dimulai
sejak pukul 08.30 hingga 18.00 WITA. Sebagai referensi arah, dari Pasar
Sukawati Gianyar, Anda hanya perlu pergi lurus ke arah timur menuju Jalan Raya
Sukawati. Setelah itu ambil Jalan Raya Sakah dan Jalan Raya Mas dilanjut ke
Jalan Monkey Forest di Ubud.
55. Waterbom
Bali
Taman air di
Bali ini selama tiga tahun berturut-turut berhasil mendapatkan predikat sebagai
waterpark terbaik di Asia dan kedua di dunia. Jadi tentu saja, keseruan
berbagai wahana air di Waterbom Bali tidak diragukan lagi. Selain wahananya
yang menarik, pemandangan di Waterbom Bali juga patut mendapat apresiasi. Taman
tropis yang ditata sedemikian apik akan memanjakan mata Anda. Mulai pukul 09.00
sampai 18.00 WITA, pengunjung bisa mencoba seluruh wahana di atas lahan seluas
3,8 hektare ini.
Bagi Anda penyuka
permainan yang menguji adrenalin dapat menantang diri sendiri dengan wahana
seperti ace track, super bowl, boogie ride, jungle rides, boomerang, climax,
dan lain-lain. Untuk pengunjung dewasa lokal, Anda harus membayar sebesar
Rp310.000,00 sementara anak-anak Rp265.000,00. Untuk mencapai lokasi ini dari
bandara memang cukup mudah. Keluar dari kawasan banndara Ngurah Rai, ambil rute
menuju Jalan Dewi Sartika, lalu terus ke Jalan Kartika. Waterbom Bali terletak
di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Bali.
Lain-Lain
56. Puja Mandala
Puja Mandala
adalah salah satu bukti kebersamaan dan nilai toleransi antarumat beragama di
Indonesia. Tempat ini merupakan kompleks rumah ibadah lima agama yang diakui di
Indonesia, yang terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Protestan GKPB
Jemaat Bukit Dua, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Pura Jagatnatha,
dan, Vihara Buddha Guna. Di sini, Anda dapat merasakan indahnya keharmonisan
dalam perbedaan. Anda bebas mengunjungi Puja Mandala kapan pun dan tanpa
sepeser pun uang yang perlu dikeluarkan. Lokasinya berada di Jalan Nusa Dua, di
kawasan BTDC.
57. New Kuta
Golf
Terletak di
kawasan Pecatu Indah Resort, New Kuta Golf merupakan satu dari lima lapangan
golf yang ada di Bali. Lokasinya benar-benar menakjubkan, berada di atas bukit
dengan tebing-tebing terjal yang berbatasan langsung dengan tepi laut. Selain
bermain golf, menikmati pemandangan matahari terbenam juga akan memberi
kepuasan pengalaman tersendiri.
Untuk bermain
golf di tempat ini, Anda harus merogoh kocek minimal Rp1.1300.000,00. Jika Anda
tidak membawa perlengkapan golf pun tidak masalah, Anda bisa menyewanya di
sini. Biaya sewa untuk tongkat golf adalah Rp350.000,00 dan sepatu golf adalah
Rp80.000,00.
58. Pelabuhan
Benoa
Pelabuhan Benoa
berada di bawah naungan PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO) III dan terletak di
Denpasar. Pelabuhan ini menjadi tempat bersandarnya kapal pesiar internasional.
Untuk masuk ke pelabuhan ini Anda tidak dikenakan biaya masuk kecuali parkir.
Sayangnya, tidak ada akses untuk melakukan tur ke dalam kapal pesiar yang
bersandar, karena pengamanannya yang sangat ketat.
59. Pelabuhan
Gilimanuk
Pelabuhan
Gilimanuk merupakan pintu masuk bagi para wisatawan yang datang ke Bali melalui
kapal feri dari Pulau Jawa. Pelabuhan ini berada di bawah pengelolaan ASDP
Indonesia Ferry. Setiap hari, dengan durasi sekitar satu jam penyeberangan,
ratusan kapal feri melayani penumpang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa dan
sebaliknya. Lokasi pelabuhan ini berada di Kabupaten Jembrana dan buka selama
24 jam. Harga tiket yang diberlakukan pun variatif, tergantung jenis kendaraan
yang digunakan. Tetapi bagi Anda yang tidak menggunakan kendaraan,
penyeberangan orang dewasa dihargai Rp6.000,00 sementara anak-anak Rp4.000,00.
60. Bandara
Internasional Ngurah Rai
Bandara bertaraf
internasional ini terletak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Dengan
padatnya jadwal penerbangan setiap hari, Bandara Ngurah Rai dinobatkan sebagai
bandara tersibuk ketiga di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta
di Jakarta dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Jumlah gerbang
keberangkatan yang dimiliki bandara ini sebanyak 24, dengan rincian 8 di
terminal domestik dan 14 di terminal internsional. Itulah beberapa tempat
wisata di Bali yang cukup menarik dan patut Anda singgahi saat berpelesir ke
Pulau Dewata. Selamat berlibur!