65 Tempat Wisata Terbaik di Solo Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda


Ingin berwisata ke Jawa Tengah? Jangan lewatkan kunjungan ke berbagai tempat wisata di Solo. Sebagai salah satu kota terpopuler di Jawa Tengah, Solo memang menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari wisata kota, budaya, sejarah, belanja, hingga kuliner. Lokasi Solo yang strategis serta kondisinya yang ramah pelancong membuatnya populer sebagai tempat wisata.

Wisata di Solo

Berikut 65 rekomendasi tempat wisata yang bisa Anda coba saat berkunjung ke kota ini.

1. Keraton Surakarta

Keraton Surakarta Hadiningrat adalah salah satu tempat paling ikonis di Solo. Kediaman keluarga kerajaan ini dibangun oleh Pakoe Buwono II pada tahun 1745, dan kini dibuka pada waktu-waktu tertentu untuk pengunjung umum. Pengunjung bisa menikmati keindahan arsitektur, benda-benda seni, senjata tradisional, hingga koleksi kereta kencana yang terkenal. Keraton Surakarta juga mengadakan berbagai kegiatan adat dan budaya seperti upacara adat, pertunjukan tarian, hingga musik tradisional.

Keraton Surakarta buka setiap hari untuk umum mulai dari pukul 09.00 hingga 14.00 (tutup hari Jumat). Akan tetapi, pada hari Sabtu dan Minggu, keraton hanya buka untuk umum hingga pukul 13.00. Tarif masuknya hanya Rp6.000 di hari biasa dan Rp7.000 di akhir pekan. Pengunjung bisa naik angkutan umum atau Bus Batik Solo jurusan Jalan Slamet Riyadi, dan terus menyusuri jalan tersebut ke arah timur sampai menemukan keraton.

Lebih dekat dengan Kasunanan Surakarta dimulai dari sini
Surakarta
Ada begitu banyak peninggalan sejarah mengenai Kasunanan Surakarta yang cocok dijadikan destinasi liburan bersama keluarga, mulai dari Keraton Surakarta hingga Pura Mangkunegaran. Jika ingin menghemat waktu dan transportasi, Anda bisa memilih penginapan di kawasan kedua keraton tersebut. Bahkan, Anda berkesempatan mendapatkan bujet lebih hemat hingga 20% jika memesan paket tiket pesawat dan hotel di Traveloka.

Bingung menentukan hotel untuk menginap? Traveloka punya sejumlah hotel rekomendasi dengan harga bersahabat, di antaranya Airy Keraton Solo, Hotel Dalem Joyokusuman, The Royal Surakarta Heritage, dan Sarila Hotel.

2. Taman Hiburan Rakyat Sriwedari

Taman Hiburan Rakyat Sriwedari Solo
Taman Sriwedari adalah area yang masih berhubungan dengan keluarga kerajaan. Tepatnya, ini adalah lokasi peristirahatan kesukaan keluarga kerajaan di zaman dahulu. Taman Sriwedari memiliki desain indah dan asri, serta dilengkapi dengan fasilitas untuk wisatawan seperti gedung wayang, tempat bermain untuk anak-anak, kios jajanan, tempat penjualan oleh-oleh, dan bahkan restoran. Taman ini juga menjadi area tetap untuk penyelenggaraan tradisi yang disebut Malam Slikuran.

Taman Sriwedari buka setiap hari antara pukul 10.00 hingga 22.00. Tarif masuknya hanya Rp10.000 di hari Selasa dan Rp12.000 di hari lainnya. Taman ini bisa dicapai dalam waktu singkat dari stasiun kereta api. Taman Sriwedari berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, dan bisa dijangkau dengan cara menyusuri jalur pejalan kaki, City Walk.

3. Pura Mangkunegaran.

Pura Mangkunegaran didirikan pada tahun 1757 dan merupakan tempat tinggal Sri Paduka Mangkunegara. Bangunan ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Keraton Surakarta, termasuk koleksi benda-benda seni dan peninggalan tradisionalnya yang menarik. Berbagai koleksi benda seni serta senjata tradisional yang disimpan di sini berasal dari berbagai tempat seperti Jawa Barat, Yogyakarta, bahkan Bali. Keunikan bangunan ini adalah adanya desain bangunan yang memiliki pengaruh Eropa.

Pura Mangkunegaran buka untuk umum dari pukul 09.00 hingga 14.00, kecuali hari Jumat, yang hanya buka hingga pukul 12.00. Tarif masuknya Rp10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp12.000 untuk wisatawan asing. Angkutan umum yang melewati Pura Mangkunegaran adalah angkutan nomor 02 dan Bus Batik Solo.

4. Taman Kota Balekambang

Taman Balekambang dibangun oleh Mangkunegara VII pada tahun 1921 dan dipersembahkan untuk putri beliau, Partini. Tempat ini adalah hutan kota seluas 5 hektar yang menawarkan berbagai kesenangan untuk keluarga, seperti kebun binatang mini, kereta kuda, perahu, dan bahkan koneksi internet gratis. Taman Balekambang juga kerap menjadi lokasi pertunjukan seni seperti tari-tarian dan ketoprak. Berbagai kios penjual makanan ikut meramaikan area taman dan hutan kota ini.

Taman Balekambang memiliki lokasi strategis di dekat Stasiun Balapan, Terminal Tirnotadi, serta Stadion Manahan. Akan tetapi, karena taman ini tidak dilewati angkutan umum, pengunjung hanya bisa mencapainya dengan mobil, sepeda motor, atau becak. Taman ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 17.00. Walau tarif masuknya gratis, pengunjung tetap harus membayar jika ingin naik wahana yang ada di dalam taman. Akan tetapi, kisaran harga tarifnya juga hanya sekitar Rp2.500 hingga Rp6.000.

5. Loji Gandrung

Loji Gandrung adalah sebutan untuk rumah dinas wali kota Solo. Didirikan pada tahun 1890, bangunan ini tidak hanya memiliki arsitektur menarik yang menggabungkan desain lokal dan barat, tetapi juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah menarik seperti koleksi wayang, keramik, patung, gamelan, dan sebagainya. Loji Gandrung difungsikan sebagai museum mini, dan koleksi serta kondisi bangunannya dipelihara oleh staf khusus.

Loji Gandrung berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, tidak jauh dari Taman Sriwedari. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 16.00. Setiap akhir pekan, area di sekitar Loji Gandrung menjadi tempat Car Free Day. Tidak ada biaya khusus untuk masuk ke Loji Gandrung, tetapi pengunjung harus meminta izin kepada penjaga, yang kemudian harus disetujui oleh kepala bagian rumah tangga.

6. Alun-Alun Kidul

Alun-Alun Kidul (“alkid”) adalah salah satu pusat berkumpul warga Solo saat senggang. Area publik ini biasanya ramai di sore dan malam hari serta akhir pekan. Kegiatan favorit di Alun-Alun Kidul antara lain adalah olahraga seperti sepak bola dan lari, bermain layang-layang, hingga wisata kuliner murah. Pedagang kaki lima di Alun-Alun Kidul menawarkan berbagai jajanan seperti bakso bakar, siomay Bandung, mi ayam, es degan, es tebu, jagung bakar, dan es pisang ijo.

Alun-Alun Kidul berlokasi strategis di Jalan Gading, Pasar Kliwon, Gajahan. Selain dilewati berbagai angkutan umum termasuk Bus Batik Solo, area ini juga merupakan patokan yang bagus untuk mencari berbagai hotel dan penginapan strategis di Solo.

7. Museum Keraton Surakarta

Museum Keraton Surakarta berlokasi di dalam area Keraton Surakarta Hadiningrat. Museum ini menyimpan berbagai artefak, benda seni, serta peninggalan sejarah yang menggambarkan identitas budaya serta sejarah Surakarta. Museum ini memiliki 13 ruang yang menyimpan beragam foto, patung, diorama, perkakas upacara adat, benda-benda seni seperti wayang kulit dan topeng, serta perlengkapan dapur tradisional seperti yang digunakan di keraton.

Karena merupakan bagian dari Keraton Surakarta, Museum Keraton Surakarta memiliki jam buka yang mirip, yaitu pukul 09.00 hingga 14.00 pada hari biasa, dan hingga pukul 15.00 pada akhir pekan. Museum ini berada di Jalan Slamet Riyadi, dan bisa dicapai dengan angkutan umum atau Bus Batik Solo.

8. Museum Manusia Purba Klaster Dayu

Museum Manusia Purba Klaster Dayu, atau disingkat Museum Dayu, adalah museum sejarah purba yang berdekatan dengan situs arkeologi Sangiran. Museum ini bernuansa modern dan menyediakan berbagai bentuk benda pameran, mulai dari diorama kehidupan manusia purba, informasi tentang siklus lapisan tanah di Sangiran yang terjadi selama ratusan ribu tahun, hingga berbagai benda purba yang ditemukan di situs Sangiran. Museum ini juga menawarkan fasilitas permainan anak-anak.

Museum Manusia Purba Klaster Dayu buka dari pukul 08.00 hingga 16.00. Lokasinya ada di Desa Dayu, Kabupaten Karanganyar. Tiket masuk ke museum ini cukup terjangkau, yaitu Rp5.000. Pengunjung bisa menemukannya dengan naik bus jurusan Solo-Purwodadi.

9. Museum Manusia Purba Sangiran

Pecinta sejarah purbakala juga bisa mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran, yang lokasinya juga berdekatan dengan situs arkeologi Sangiran. Museum ini menyimpan berbagai informasi tentang manusia serta budaya purba. Selain fosil, pengunjung juga bisa melihat senjata serta perkakas yang digunakan manusia purba. Museum Manusia Purba Sangiran adalah tempat sempurna untuk mendapat informasi tentang Pithecanthropus erectus, manusia purba yang rahang bawahnya ditemukan di Sangiran.

Museum ini ada di Kabupaten Sragen, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Solo. Pengunjung bisa menemukannya dengan naik bus jurusan Solo-Purwodadi. Gapura di pinggir jalan menjadi petunjuk bahwa Museum Sangiran sudah dekat. Museum ini buka setiap hari kecuali Senin, dari pukul 08.00 hingga 16.30, dengan tiket masuk seharga Rp3.500 dan tarif parkir seharga Rp1.500.

10.  Museum Keris.

Sesuai namanya, Museum Keris menyimpan koleksi keris dari berbagai era dan daerah di Pulau Jawa. Keris tertua di museum ini adalah keris peninggalan era Majapahit pada abad ke-15. Selain itu, koleksi keris ini diperkirakan akan bertambah dengan adanya berbagai keris sumbangan dari kolektor pribadi. Walau kondisinya sempat terabaikan, Museum Keris kini baru saja melalui proses pemugaran, sehingga cocok dijadikan salah satu tempat wisata budaya di Solo.

Museum Keris berlokasi di Jalan Bhayangkara, daerah Sriwedari, Laweyan. Angkutan umum nomor 02 serta Bus Batik Solo memiliki rute ke area ini. Tarif masuknya sekitar Rp6.000, dan jam bukanya adalah dari pukul 09.00 hingga 16.00.

11.  Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka adalah museum kedua tertua di Indonesia. Dibangun oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada tahun 1890, museum ini menyimpan peninggalan sejarah dan budaya Solo seperti arca, koleksi wayang, alat musik, benda-benda pusaka adat, serta buku kuno. Museum ini juga menyimpan koleksi naskah berharga seperti Serat Rama karya Yasadipura I dan petunjuk tata negara karya Pakubuwono IV yang berjudul Wulang Reh.

Museum Radya Pustaka memiliki lokasi cukup strategis di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan. Ada banyak angkutan kota serta Bus Batik Solo yang memiliki rute ke jalan ini. Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu, pukul 08.30 hingga 13.00, dan tarifnya adalah Rp2.000 untuk dewasa, Rp1.500 untuk pelajar sekolah, dan Rp5.000 untuk wisatawan asing.

12.  Museum Samanhoedi

Tidak seperti Museum Radya Pustaka, Museum Samanhoedi berlokasi di dalam bangunan yang relatif lebih sederhana, dengan penanda berupa kain batik serta nama museum di atasnya. Walau kecil, museum ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah terkait K. H. Samanhoedi, pendiri organisasi Sarekat Dagang Islam yang perannya sangat penting dalam sejarah perdagangan, ekonomi, serta perlawanan masyarakat Solo terhadap penjajah di awal abad ke-20.

Museum ini berlokasi di Jalan K. H. Samanhoedi, Sondakan, Laweyan. Jika menemui kesulitan menemukan bangunannya, pelancong bisa bertanya pada penduduk sekitar, karena museum mini ini cukup terkenal.

13.  Monumen Pers Nasional

Jika Anda tertarik pada sejarah pers dan penerbitan di Indonesia, Monumen Pers Nasional adalah tempat yang wajib dikunjungi di Solo. Monumen Pers Nasional adalah sebuah bangunan yang menyimpan berbagai koleksi surat kabar, majalah, dan terbitan cetak dari era sebelum dan sesudah era Revolusi Nasional. Pengunjung juga bisa melihat ragam alat komunikasi dari berbagai era, seperti kentongan, telegraf, mesin ketik kuno, hingga koleksi kamera.

Monumen Pers Nasional dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan memiliki fasilitas seperti perpustakaan serta ruang multimedia. Lokasinya cukup strategis yaitu di Jalan Gadjah Mada, Timuran, Banjarsari, dan dapat diakses dengan angkutan kota nomor 03 serta Bus Batik Solo. Museum ini buka dari pukul 08.00 hingga 16.00, dan akses masuknya tidak dikenakan biaya.

14.  Museum Batik Danar Hadi

Pencinta batik tidak boleh melewatkan kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi. Koleksi batik dari Rumah Batik Danar Hadi sudah terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara. Selain berbelanja kain dan produk batik berkualitas, pengunjung juga bisa melihat koleksi kain batik tradisional dan antik dari Jawa, Bali, Sumatra, bahkan Tiongkok. Pengunjung juga bisa melihat bengkel kerja tempat para pembatik menghasilkan karya mereka. Museum ini berlokasi di dalam gedung bergaya kolonial dengan interior ala keraton Jawa yang indah.

Museum Batik Danar Hadi berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, dan buka mulai pukul 09.00 hingga 16.00. Jalan ini juga dilalui oleh jalur City Walk, yaitu jalur khusus pejalan kaki yang dirancang untuk pelancong yang ingin berwisata kota secara murah. Tarif masuknya Rp35.000 untuk umum dan Rp15.000 untuk murid sekolah.

15.  Batik Mahkota Laweyan

Sama seperti Rumah Batik Danar Hadi, Batik Mahkota Laweyan juga merupakan pusat belanja dan edukasi batik. Di sini, pengunjung dapat mengikuti kelas-kelas singkat yang mengajarkan tentang teknik pembuatan batik. Kelas yang ditawarkan mulai dari kelas singkat selama 2 jam hingga kelas intensif selama 3 hari. Kursus membuat batik sederhana ini tersedia baik untuk pengunjung dewasa maupun anak-anak. Selain itu, ada juga berbagai produk batik yang bisa dibeli untuk oleh-oleh.

Batik Mahkota Laweyan berlokasi di Jalan Sayangan Kulon nomor 9, dan bisa dicapai dengan angkutan umum nomor 02 atau Bus Batik Solo. Pengunjung harus masuk melalui jalan kecil untuk mencapai tempat ini.

16.  Wedangan Rumah Nenek

Pelancong yang berkunjung ke Batik Mahkota Laweyan sebaiknya tidak melewatkan Wedangan Rumah Nenek, yaitu sebuah kedai bergaya tempo dulu yang menghidangkan berbagai minuman hangat tradisional. Kedai ini memiliki konsep rumah joglo yang serba terbuka, dengan sentuhan desain era kolonial. Perabot serba kayu, ruang-ruang lapang terbuka, serta desain ala Jawa dan Belanda di dalam rumah membuat kedai ini berkesan hangat.

Wedangan Rumah Nenek menyajikan berbagai wedang yang terbuat dari rempah-rempah seperti kayu manis, pala, jahe, cengkih, dan serai. Menu khasnya adalah Wedang JKJS (Jahe, Kencur, Jeruk, serai). Ada juga berbagai hidangan khas angkringan Solo, dan menu andalan berupa sup buntut. Pengunjung yang datang pada jam makan siang bisa menikmati menu “biasa” seperti nasi goreng, pecel lele, bandeng, dan sup daging.

Wedangan Rumah Nenek berlokasi di Kampung Batik Laweyan. Bangunannya yang khas dengan lapangan parkir luas membuatnya mudah ditemukan. Kedai minuman ini buka dari pukul 10.00 hingga 24.00.

17.  Batik Gunawan Setiawan

Batik Gunawan Setiawan adalah salah satu tempat wisata unggulan di area Kampung Wisata Batik di Kauman, Solo. Selain berbelanja berbagai produk batik dengan berbagai kisaran harga, pengunjung juga bisa ikut belajar memahami bagaimana batik dibuat. Batik Gunawan Setiawan memiliki bengkel kerja bergaya terbuka, sehingga pengunjung bisa menonton proses pembuatan batik mulai dari tahap awal hingga akhir. Pengunjung juga bisa menikmati suguhan jamu saat berkunjung ke tempat ini.

Batik Gunawan Setiawan berlokasi di Jalan Cakra nomor 21. Walau pengunjung harus melalui jalan kecil sebelum menemukan toko ini, lokasinya cukup mudah ditemukan, terutama karena Batik Gunawan Setiawan sudah cukup terkenal di kalangan pelancong dalam negeri.

18.  Dalem Kalitan

Dalem Kalitan adalah rumah peristirahatan milik almarhum Presiden Soeharto dan keluarga, yang mereka tempati setiap kali berkunjung ke Solo. Dalem Kalitan dibangun pada tahun 1789 dan memiliki desain khas rumah joglo, yang terbuka serta penuh dengan elemen kayu di interiornya. Pengunjung bisa melihat berbagai bagian rumah serta kenang-kenangan yang menggambarkan Soeharto dan keluarga, seperti berbagai foto, piagam, penghargaan, dan koleksi buku.

Dalem Kalitan berlokasi di Jalan Kalitan, Timuran, dan berdekatan dengan Loji Gandrung (rumah dinas wali kota Solo). Pengunjung bisa bertanya-tanya soal sejarah rumah tersebut pada staf penjaga dan pengelola Dalem Kalitan.

19.  Museum Bank Indonesia Solo

Berlokasi di pusat Kota Solo, Museum Bank Indonesia adalah gedung lama Bank Indonesia yang dipugar menjadi perpustakaan serta museum. Gedung yang aslinya merupakan tempat operasi De Javache Bank pada zaman Belanda itu memang memiliki ciri khas bangunan era kolonial, dengan warna putih, ventilasi berbentuk setengah lingkaran, hingga kolom-kolom pilaster. Lokasinya yang strategis di Jalan Jenderal Sudirman dan berdekatan dengan kantor wali kota membuat gedung ini mudah ditemukan.

Museum Bank Indonesia memajang benda-benda yang menjadi bukti sejarah beroperasinya Bank Indonesia, seperti arsip dan foto. Museum ini juga rencananya akan terus melengkapi koleksi uang lama, sehingga pengunjung bisa melihat jejak-jejak sejarah transaksi finansial di Indonesia. Museum Bank Indonesia buka dari pukul 07.15 hingga 16.15, dan harga tiket masuknya adalah Rp2.000 (anak-anak tidak dikenakan biaya).

20.  Taman Cerdas Jebres

Taman Cerdas Jebres merupakan tempat wisata dengan konsep wisata edukasi untuk seluruh keluarga. Berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, taman ini kerap ramai didatangi keluarga, anak-anak, bahkan mahasiswa. Taman ini menawarkan fasilitas hiburan dan edukasi seperti patung-patung wayang, alat-alat musik tradisional, ukiran dinding (relief) yang menggambarkan peristiwa sejarah, taman bermain anak, hingga koneksi internet. Ada juga berbagai fasilitas serta kelas-kelas singkat, seperti kelas seni dan komputer untuk anak-anak.

Taman Cerdas Jebres juga memiliki ruang terbuka dan panggung umum yang kerap dijadikan arena pertunjukan seni, konser musik tradisional, atau pameran. Pemerintah Kota Solo saat ini juga semakin mengembangkan taman ini dengan menyertakan kegiatan untuk mengembangkan minat anak, misalnya dalam bidang fotografi, seni, hingga siaran radio.

Taman Cerdas Jebres buka dari pukul 07.00 hingga 22.00, dan tarif masuknya gratis. Taman ini berlokasi tidak jauh dari Universitas Sebelas Maret, tepatnya di sebelah utara bangunan kampus. Pengunjung bisa mencapainya dengan naik angkutan kota nomor 03 atau Bus Batik Solo yang menuju ke kampus.

21.  Pandawa Waterworld

Pandawa Waterworld adalah wahana air bertema unik yang cocok untuk wisata keluarga. Taman air ini memiliki tema putra-putra Pandawa (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa), yang diwujudkan dalam bentuk patung, hiasan, serta ukiran di area kolam. Pengunjung bisa menjelajahi berbagai permainan air seperti Water Curtain, Volcanic Pond, Body Slide, Raft Slide, dan masih banyak lagi. Berbagai wahana yang ada juga menggunakan nama-nama para Pandawa, sehingga semakin menambah keunikannya.

Misalnya, ada seluncuran air bernama Bima Slide yang lokasinya dekat dengan patung Bima. Kresna Wave Pool adalah arena kolam ombak yang dinaungi ukiran kepala Kresna berukuran besar. Ada juga Kunti Children & Toddler Pool, yaitu area kolam khusus untuk untuk anak kecil dan balita. Fasilitas lain yang ada di taman air ini antara lain adalah musala, penyewaan ban, kedai makanan, lapangan tenis, lapangan futsal, pusat kebugaran, serta loker.

Pandawa Waterworld berlokasi di Jalan Cemara Raya Solo Baru, dan buka dari pukul 10.00 hingga 18.00. Akan tetapi, taman air ini buka lebih pagi setiap akhir pekan dan hari libur, yaitu pukul 08.00. Pengunjung bisa mencapainya dengan angkutan kota nomor 02, 06, atau 09, terutama jika datang dari area seperti Stadion Manahan dan Taman Sriwedari. Tarifnya Rp50.000 di hari biasa, dan Rp100.000 di hari Sabtu dan Minggu.

22.  Taman Satwa Taru Jurug

Taman Satwa Taru Jurug adalah kebun binatang ikonis di Solo. Kebun binatang ini telah ada sejak tahun 1870, dan dipugar pada tahun 1986 setelah lama terbengkalai dan tidak terawat. Kebun binatang ini memiliki berbagai koleksi hewan seperti gajah, orang utan, beruang, komodo, unta, rusa, buaya, ular, serta berbagai jenis burung. Di kebun binatang ini juga ada seekor gajah yang diawetkan, yaitu Kyai Rebo. Sebelum mati, gajah ini adalah hewan tertua yang ada di Jurug, sehingga tubuhnya pun diabadikan.

Taman Satwa Taru Jurug juga menawarkan fasilitas bermain untuk keluarga, seperti kesempatan untuk menunggang unta, gajah, dan kuda. Ada juga musala, kedai makanan, toko oleh-oleh, dan taman bermain anak-anak. Pihak pengelola kebun binatang juga menanam pepohonan seperti akasia, trembesi, dan cemara, sehingga suasana kebun binatang menjadi asri. Jurug juga memiliki monumen untuk mengenang tokoh musik keroncong legendaris, Gesang.

Taman Satwa Taru Jurug buka dari pukul 07.00 hingga 17.00. Tarifnya sekitar Rp10.000 untuk hari biasa dan Rp12.000 untuk hari libur. Lokasinya strategis yaitu di Jalan Ir. Sutami, dan berdekatan dengan gedung Universitas Sebelas Maret. Pengunjung bisa naik angkutan kota atau Bus Batik Solo dengan jurusan kampus.

23.  Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg adalah salah satu bangunan bersejarah paling ikonis di Solo. Benteng ini berdiri sejak tahun 1745, dan dulunya berfungsi sebagai pusat garnisun Belanda di Solo. Benteng ini berlokasi strategis karena letaknya tepat di seberang kantor balai kota. Benteng Vastenburg memiliki arsitektur yang mengesankan, dengan parit yang mengelilingi tembok benteng, serta area terbuka di tengahnya yang pernah menjadi tempat pelatihan prajurit.

Benteng Vastenburg berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, area Pasar Kliwon. Benteng ini buka selama 24 jam, dan harga tiket masuknya cukup murah, yaitu Rp2.000. Lokasinya tidak jauh dari Pusat Grosir Solo serta bundaran Gladag. Pengunjung bisa menaiki Bus Batik Solo, karena rute ke Jalan Jenderal Soedirman cukup populer di kalangan wisatawan.

24.  Pasar Klewer

Pasar Klewer adalah pasar terbesar di Solo yang menjadi pusat oleh-oleh murah dan menawarkan berbagai jenis kain batik, pakaian, sepatu, tas, hingga makanan khas yang murah. Pasar ini memiliki berbagai produk batik dari Madura, Banyumas, Betawi, dan sebagainya, tidak hanya dari Solo. Pasar Klewer berlokasi di dekat Alun-Alun Lor (Utara), dan bisa menjadi patokan untuk menemukan berbagai tempat wisata lainnya, seperti Keraton Surakarta, Rumah Batik Danar Hadi, dan Masjid Agung Surakarta.

Pengunjung bisa naik angkutan kota nomor 06 atau 09 untuk ke pasar ini, atau Bus Batik Solo dengan rute ke Alun-Alun Lor. Pasar ini buka dari pukul 09.00 hingga 16.00.

25.  Pasar Triwindu

Pelancong yang tertarik dengan benda-benda hasil kerajinan tradisional sebaiknya tidak melewatkan Pasar Triwindu. Sebagian besar benda yang dijual di pasar ini adalah barang-barang kerajinan seperti ukiran, barang pecah-belah, pajangan, topeng, patung, lukisan, wayang kulit, hiasan dinding, dan sebagainya. Pasar ini juga merupakan surga barang antik, dan menjual berbagai macam barang mulai dari lampu gantung, meja, kursi, mesin ketik, hingga sepeda antik dan bahkan becak kuno.

Keunikan lain pasar ini adalah adanya alternatif barang antik yang murah. Karena mahalnya harga barang antik serta adanya kekurangan persediaan barang antik asli, banyak pedagang menawarkan barang yang terlihat “antik” dengan harga murah. Barang ini biasanya ditawarkan kepada pengunjung yang tidak punya anggaran besar, tetapi ingin memiliki sesuatu yang berkesan antik.

Pasar ini berlokasi di Jalan Diponegoro, Banjarsari, tepat di pinggir jalan raya, sehingga mudah ditemukan. Pengunjung bisa naik angkutan kota nomor 06 atau Bus Batik Solo. Pasar ini buka dari pukul 09.00 hingga 16.00.

26.  Pasar Malam Ngarsopuro

Sesuai namanya, Pasar Malam Ngarsopuro adalah pasar yang beroperasi di malam hari. Berlokasi di Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Pasar Malam Ngarsopuro hanya buka di malam Minggu, mulai dari pukul 19.00 hingga 21.00. Ketika mendatangi pasar ini, pengunjung akan disambut dengan deretan kios yang dinaungi tenda-tenda berwarna putih, serta jalur pejalan kaki yang memanjang melewati tenda-tenda tersebut.

Pasar Malam Ngarsopuro menyajikan berbagai barang dagangan, mulai dari pakaian, sepatu, tas, barang oleh-oleh, hingga jajanan dan kuliner murah. Para penjual di pasar ini kebanyakan adalah pedagang lokal. Pasar ini juga menjadi tempat pertunjukan musik modern dan etnik, ketoprak, atau tari tradisional.

27.  Pasar Burung Depok

Pasar Burung Depok adalah pusat penjualan hewan peliharaan berupa burung dan ikan hias. Burung kicau seperti jalak suren, jalak Bali, kutilang, dan love bird merupakan hewan yang paling laris di pasar ini. Akan tetapi, pengunjung juga bisa melihat hewan-hewan peliharaan lain seperti kelinci, marmot, dan hamster. Pasar ini sering menjadi tujuan wisata edukasi bagi siswa-siswa sekolah, terutama untuk menambah pengetahuan tentang hewan. Ada sekitar 64 kios dan los yang menampung lebih dari 200 penjual.

Pasar Burung Depok merupakan salah satu wajah khas Kota Solo, dan sudah ada sejak tahun 1984. Pasar ini berlokasi di Jalan Depok, dekat dengan Taman Balekambang dan Stadion Manahan. Pasar ini buka dari pukul 08.00 hingga 16.00, dan juga memiliki fasilitas kedai makanan serta musala.

28.  Pasar Gede

Bagi penggemar wisata kuliner, Pasar Gede adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Solo. Pasar ini menawarkan berbagai jenis makanan dan jajanan khas Solo dengan harga terjangkau. Pengunjung bisa menemukan jajanan tradisional yang mungkin sudah sulit ditemukan di tempat-tempat lain, seperti gethuk, cenil, gempol pleret, serta hidangan ketupat Solo bernama cabuk rambak.

Penggemar kopi bisa menikmati berbagai minuman kopi di Toko Podjok, kedai kopi yang telah beroperasi sejak tahun 1945. Toko Podjok terkenal karena menjual kopi legendaris bermerek Tjap Angring, yang sering menjadi sajian di warung serta kedai tradisional di Solo. Karena biji kopi di kedai ini baru digiling ketika ada pesanan, pengunjung yang cukup ahli tentang kopi bisa meminta tingkat kekasaran hasil gilingan kopi yang berbeda-beda.

Pasar Gede berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Jebres, dan buka mulai pukul 06.00 hingga 19.00. Lokasi pasar ini cukup strategis sehingga bisa dijadikan patokan untuk menemukan tempat-tempat wisata kuliner serta penginapan. Pengunjung bisa naik angkutan kota nomor 08 atau 09, atau Bus Batik Solo.

29.  Orion Mandarijn

kuliner khas solo bolu mandarijn orion
Bicara soal toko bercita rasa lawas, Orion Mandarijn adalah toko kue yang bisa dibilang legendaris di Solo. Toko ini telah ada sejak tahun 1932, dan tetap mempertahankan ciri khasnya walau sudah menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Ciri khas toko ini adalah roti mandarijn beraneka rasa, tetapi ada juga berbagai kue zaman dulu, sirop buatan sendiri, dan bahkan jajanan yang kini sudah sulit ditemukan di toko biasa.

Orion Mandarijn buka dari pukul 07.30 hingga 20.00. Toko ini berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, tidak jauh dari Pasar Gede, dan bisa dicapai dengan angkutan umum nomor 08 atau 09, atau Bus Batik. Gedungnya berciri khas bangunan era kolonial Belanda, lengkap dengan kanopi kuning.

30.  Candi Sukuh

Candi Sukuh berlokasi di Desa Sukuh, Karanganyar, dan merupakan candi yang terkenal di Solo karena alasan khusus: candi ini memiliki ukiran yang menggambarkan hubungan badan, serta bentuk-bentuk lingga dan yoni yang melambangkan alat kelamin pria dan wanita. Akan tetapi, ukiran tersebut dianggap sebagai bagian dari unsur spiritual dalam kepercayaan masyarakat zaman dulu. Candi tersebut juga dikelilingi oleh pemandangan hijau dan asri, sehingga suasananya sangat menenangkan.

Candi Sukuh buka dari pukul 07.00 hingga 17.00. Candi ini cukup mudah dicapai oleh wisatawan dari Kota Solo. Setelah menaiki bus jurusan Tawangmangu, wisatawan bisa turun di Terminal Karang Pandan, naik angkutan kota ke pertigaan Nglorog, dan naik ojek ke area candi, karena tidak ada angkutan kota yang menuju ke arah candi. Tarif masuknya adalah Rp7.500.

31.  Candi Cetho

Bagi yang gemar berwisata ke situs bersejarah di pegunungan, Candi Cetho juga bisa menjadi pilihan. Candi Cetho adalah candi bercorak Hindu yang berlokasi di Dusun Cetho, lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar. Candi ini memiliki 13 punden (teras), area terbuka, berbagai patung dan arca, serta ukiran yang menggambarkan hikayat Sudamala, sebuah kisah dari epos Mahabharata yang menggambarkan kembalinya Dewi Dhurga menjadi Dewi Uma, berkat bantuan Raden Sahadewa.

Candi Cetho menawarkan pemandangan indah ke arah kebun teh serta udara sejuk pegunungan. Karena merupakan tempat beribadah, pengunjung wajib berpakaian sopan serta mengenakan kain poleng di sekitar pinggang (kain disediakan oleh pihak pengelola candi). Dengan lokasinya yang strategis, Candi Cetho bisa dimasukkan ke dalam rute wisata jalur Solo-Tawangmangu, yang juga termasuk Candi Sukuh dan Kebun Teh Kemuning.

Candi Cetho buka dari pukul 09.00 hingga 17.00, dan tarif masuknya sekitar Rp7.500. Pengunjung bisa naik bus jurusan Solo-Tawangmangu dari Stasiun Tirtonadi ke Stasiun Karang Pandan. Dari sana, lanjutkan naik angkutan umum ke Nglorog, lalu naik ojek atau jalan kaki ke area candi.

32.  Kebun Teh Kemuning.

Kebun Teh Kemuning berlokasi di lereng Gunung Lawu, tidak jauh dari Candi Cetho. Selain menawarkan udara sejuk dan pemandangan indah, kebun teh ini juga memiliki fasilitas untuk wisatawan, terutama penggemar teh. Rumah Teh Ndoro Ndonker adalah kedai teh yang berlokasi di area perkebunan, tidak jauh dari akses masuk. Pengunjung bisa memesan berbagai jenis teh serta makanan seperti iga bakar, sup iga, singkong goreng, dan berbagai kue. Jenis teh yang ditawarkan di Rumah Teh Ndoro Ndonker cukup beragam, misalnya teh Earl Gray, teh hijau, teh melati, teh hitam, teh merah, dan lain sebagainya.

Kebun Teh Kemuning buka dari pukul 06.00 hingga 18.00, dan hanya berjarak 25 kilometer dari pusat Kota Solo. Pengunjung bisa naik bus jurusan Tawangmangu dari Stasiun Tirtonadi ke Stasiun Karang Pandan, lalu disambung naik angkutan umum ke Nglorog dan ojek ke perkebunan. Kebun teh ini tidak memungut biaya masuk.

33.  Taman Pancasila Karanganyar

Kabupaten Karanganyar memiliki taman umum bernama Taman Pancasila, yang memiliki desain unik serta suasana yang cocok untuk bersantai. Taman ini memiliki 2 fungsi: sebagai taman umum di siang hari, serta lokasi pasar malam setelah petang. Taman ini memiliki desain bertema Pancasila, dan ada area luas yang sering digunakan untuk berbagai macam kegiatan atau permainan.

Taman Pancasila Karanganyar cocok untuk pelancong yang menyukai wisata kuliner murah di tempat berkumpul populer penduduk setempat. Berbagai pedagang makanan seperti penjual mi ayam, bakso, siomay, soto dan minuman wedang merajai taman ini. Ada juga fasilitas permainan anak-anak seperti kereta mini dan mobil-mobilan.

Taman Pancasila berlokasi di Jalan Lawu, Kecamatan Karanganyar, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Solo. Taman ini berlokasi di rute menuju Tawangmangu, sehingga pengunjung bisa naik bus rute Solo-Tawangmangu untuk mencapainya.

34.  Masjid Agung Surakarta

Masjid Agung Surakarta memiliki desain yang mirip dengan pendapa terbuka khas bangunan tradisional Jawa, sehingga suasana di dalamnya terasa sejuk dan leluasa. Desain masjid ini sedikit mengingatkan pada Masjid Kauman Yogya, terutama dengan desain berundak serta elemen kayu di interiornya. Masjid ini juga memiliki halaman sekitar yang rindang dan bersih serta jam matahari tua yang unik.

Masjid Agung Surakarta berada di Jalan Alun-Alun Utara, tidak jauh dari Keraton Surakarta dan Patung Slamet Riyadi. Masjid ini juga tidak jauh dari Pasar Klewer, sehingga bisa menjadi tempat untuk beribadah ketika pelancong sedang berada di tengah perjalanan menyusuri Solo.

35.  Masjid Al-Wustho Mangkunegaran

Masjid Al-Wustho Mangkunegaran adalah masjid bersejarah yang lokasinya tidak jauh dari Pura Mangkunegaran. Masjid ini dibangun pada tahun 1926 atas perintah KGPAA Mangkunegara I. Setelah sempat berpindah lokasi dari Pasar Legi ke dekat Pura Mangkunegaran, masjid ini dipugar oleh arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Ciri khas masjid ini adalah ukurannya yang tidak terlalu besar, desain masjid yang terbuka dan ditopang banyak pilar, gerbang berukir, serta bangunan bundar bernama Maligen yang biasa dijadikan tempat acara khitanan oleh masyarakat.

Masjid ini berlokasi di Jalan R.A. Kartini, sekitar 60 meter dari pertigaan di dekat Pura Mangkunegaran. Pengunjung bisa beristirahat sambil beribadah dan menikmati keindahan arsitektur unik masjid ini.

36.  Masjid Laweyan

Masjid Laweyan adalah masjid bersejarah yang menandai persimpangan jalan antara Hindu dan Islam di Solo. Masjid ini dulunya adalah sebuah pura, tetapi setelah menjadi masjid, bangunannya mengalami beberapa kali proses pemugaran sehingga sulit menemukan jejak-jejak pura di arsitekturnya. Keunikan masjid ini adalah arsitekturnya yang seperti perpaduan antara rumah joglo dan kelenteng, terutama dari bentuk atap serta gerbang depannya.

Masjid ini berlokasi di Jalan Liris, di belakang area Kampung Batik Laweyan. Lokasinya berada di dekat sungai, dan cukup mudah ditemukan karena arsitekturnya yang khas.

37.  Gereja Santa Perawan Maria Regina

Gereja Maria Regina merupakan salah satu tempat ziarah terbaik bagi pelancong Kristiani. Tempat ziarah ini tidak terlalu besar, tetapi terkenal indah dan terawat dengan baik. Gereja Santa Perawan Maria Regina juga memiliki sudut-sudut tenang untuk melakukan devosi. Gereja ini memiliki interior indah dengan kapel, patung, serta Gua Maria yang cocok untuk kegiatan ibadah yang tenang.

Gereja ini berlokasi di Jalan Mojosongo, tidak jauh dari area Universitas Sebelas Maret. Sebagai tujuan wisata ibadah yang cukup terkenal, pengunjung dari luar Solo sering menyempatkan diri mengikuti ibadah yang dijadwalkan.

38.  Gereja St. Anthonius Purbayan

Gereja St. Anthonius Purbayan adalah gereja Katolik tertua dan paling populer di Solo. Gereja ini telah ada sejak era kolonial Belanda, terlihat dari arsitekturnya yang bergaya klasik. Gereja St. Anthonius Purbayan terkenal selalu ramai saat kegiatan ibadah akhir pekan, dan banyak pengunjung dari luar Solo menyempatkan mampir untuk ikut ibadah jika jadwal memungkinkan.

Gereja ikonis ini terletak di Jrebes, cukup dekat dengan tempat-tempat terkenal seperti gedung balai kota dan kantor pos. Ada banyak tukang becak di area sekitar gereja, sehingga pengunjung bisa melanjutkan perjalanan wisata keliling kota dengan naik becak setelah mengunjungi gereja.

39.  Kelenteng Tri Dharma Avalokitesvara

Kelenteng Tri Dharma Avalokitesvara adalah kelenteng bersejarah yang telah berusia lebih dari 200 tahun. Selain masih digunakan sebagai tempat beribadah, keindahan kelenteng ini juga menarik cukup banyak pengunjung dari luar Solo. Kelenteng ini memiliki berbagai elemen desain yang khas, seperti pilar berukir, ukiran kayu yang mendetail, lampion, hingga berbagai patung aneka warna. Kelenteng ini juga dirawat dengan baik sehingga kondisinya masih terjaga.

Kelenteng Tri Dharma Avalokitesvara berlokasi di area Pecinan di pusat Kota Solo, tepat di depan pintu masuk menuju Pasar Gede. Pengunjung bisa menggunakan angkutan kota atau Bus Batik Solo untuk menuju ke area ini. Pengunjung yang tidak beribadah diharapkan berpakaian sopan serta menjaga ketertiban saat masuk ke area kelenteng.

40.  Vihara Dharma Sundara

Vihara Dharma Sundara adalah wihara yang unik, karena tempat ibadah ini juga memiliki semacam candi kecil di areanya. Bangunan wiharanya berbentuk limas berundak, sedangkan candinya berwarna putih, lengkap dengan formasi stupa serta patung-patung gajah putih di sudut-sudut pekarangannya. Wihara ini sangat indah dan biasanya sangat tenang, dan pengunjung tidak perlu membayar untuk bisa melihat dan memotret di area ini. Akan tetapi, pengunjung diharapkan bersikap serta berpakaian sopan.

Vihara Dharma Sundara berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda di area Pucangsawit. Jalan ini bisa dicapai dengan menggunakan Bus Batik Solo.

41.  Astana Giribangun

Astana Giribangun terkenal sebagai tempat pemakaman Soeharto, mantan presiden kedua Indonesia. Komplek pemakaman ini luas dan berada di dalam bangunan terbuka dengan pilar-pilar tebal. Selain area pemakaman utama, Astana Giribangun juga memiliki fasilitas cukup lengkap, seperti toilet, tempat istirahat, serta halaman parkir yang cukup luas. Tempat pemakaman ini berlokasi di area pegunungan yang sejuk dan berpemandangan indah.

Astana Giribangun berlokasi di Desa Matesih, Karanganyar. Perjalanan ke tempat ini memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam dari Solo, tergantung kondisi lalu lintas. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00. Pengunjung tidak dipungut biaya, tetapi wajib berpakaian sopan dan mengenakan selendang atau kerudung yang disediakan oleh pihak pengelola makam.

42.  Beteng Trade Center Solo

Beteng Trade Center (BTC) dikenal sebagai pusat belanja kain dan pakaian di Solo, dan menawarkan berbagai produk. Walau dikenal sebagai pusat grosir kain dan pakaian, Beteng Trade Center juga sering didatangi wisatawan dan pembeli eceran yang mengincar pakaian serta kain murah meriah dengan kualitas cukup bagus. Karena lokasinya yang ada di jantung kota, BTC bisa menjadi patokan untuk menemukan berbagai tempat wisata lain seperti Keraton Surakarta dan Pasar Klewer.

Beteng Trade Center buka dari pukul 09.00 hingga 17.00, dan berlokasi di Jalan Mayor Sunaryo, dan dilewati oleh rute Bus Batik Solo Koridor 1. Ada juga beberapa angkutan umum yang melalui tempat ini, seperti angkutan nomor 01A, 01B, dan 04.

43.  Solo Square

Solo Square adalah salah satu pusat perbelanjaan yang cukup populer, walau ukurannya tidak terlalu besar. Pusat perbelanjaan ini memiliki berbagai toko dan gerai, mulai dari toko pakaian, mainan, sepatu, tas, optik, gerai makanan cepat saji, dan sebagainya. Ada juga tempat bermain anak-anak, restoran, serta kios jajanan dan minuman. Solo Square juga memiliki bioskop, salon, Matahari, serta supermarket, sehingga pengunjung bisa menemukan berbagai barang kebutuhan di satu tempat.

Solo Square buka dari pukul 09.00 hingga 21.00, dan memiliki lokasi yang cukup strategis di Jalan Slamet Riyadi, dan bisa diakses lewat City Walk atau Bus Batik. Pusat perbelanjaan ini berdekatan dengan pangkalan taksi serta terminal bus kota, sehingga cukup strategis bagi wisatawan.

44.  Solo Paragon Mall

Jika Solo Square terkenal sebagai pusat perbelanjaan kelas menengah, Solo Paragon Mall memiliki atmosfer yang jauh lebih mewah. Pusat perbelanjaan ini memang termasuk yang paling megah di Solo, dengan ratusan toko, restoran, dan gerai terkenal. Pusat perbelanjaan ini menjadi satu dengan Solo Paragon Hotel & Residences, sehingga cocok bagi wisatawan berkantong tebal yang memilih penginapan serta tempat belanja mewah saat berkunjung ke Solo.

Solo Paragon Mall buka dari pukul 10.00 hingga 22.00, dan berlokasi di Jalan Yosodipuro, tidak jauh dari Jalan Slamet Riyadi. Berbagai rute angkutan umum serta Bus Batik Solo melewati pusat perbelanjaan ini karena lokasinya yang cukup strategis.

45.  Solo Grand Mall

Bicara soal pusat perbelanjaan, Solo Grand Mall bisa dibilang bersejarah karena merupakan yang pertama di Solo. Berdiri sejak tahun 2004, pusat perbelanjaan ini populer di kalangan pengunjung kelas menengah ke bawah. Ada berbagai gerai, restoran, dan toko luar negeri di dalamnya, tetapi kisaran harga barang yang ada di sini rata-rata cukup murah. Solo Grand Mall juga dikenal sebagai salah satu pusat belanja barang elektronik dan gawai.

Solo Grand Mall berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, dan kerap menjadi patokan arah untuk menemukan hotel serta tempat wisata lain. Pusat perbelanjaan ini bisa diakses menggunakan Bus Batik Solo serta angkutan kota nomor 02. Solo Grand Mall buka dari pukul 09.00 hingga 21.00.

46.  The Park Mall

The Park adalah pusat perbelanjaan yang masih relatif baru di Solo. Pusat perbelanjaan ini sangat modern dan memiliki berbagai gerai lokal serta impor, seperti Starbucks, Baskin Robbins, Asia Waffle, The Body Shop, Batik Keris, Cinema XXI, Tong Tji, Johnny Andrean, hingga Legoland. Ada juga supermarket, apotek, optik, berbagai butik, toko perlengkapan fotografi profesional, tempat terapi refleksologi, hingga kantor layanan terpadu.

The Park buka dari pukul 10.00 hingga 22.00, berlokasi di Jalan Ir. Soekarno, dan mudah dicapai dengan angkot nomor 02. Pusat perbelanjaan ini juga bisa menjadi patokan untuk menemukan hotel, pusat wisata kuliner, serta tempat wisata kota strategis lainnya di Solo.

47.  Agrowisata Sondokoro

Agrowisata Sondokoro adalah lokasi wisata keluarga dan sejarah yang menawarkan banyak kegiatan menyenangkan di tengah alam yang indah. Tempat wisata ini berlokasi di Kabupaten Karanganyar, dan aslinya merupakan lokasi pengolahan gula tebu terbesar di kabupaten tersebut. Tempat wisata ini memiliki berbagai fasilitas seperti kolam renang, kolam terapi ikan, arena flying fox dan dan panjat dinding, arena futsal, kolam mandi bola, jaring laba-laba, akuarium ikan air tawar, hingga pusat pijat refleksi.

Ciri khas Agrowisata Sondokoro adalah aktivitas yang memperkenalkan proses pengolahan tebu menjadi gula kepada pengunjung. Karena area pabrik gula di tempat ini masih beroperasi, pengunjung berkesempatan melihat langsung proses pengolahan tebu serta pembuatan gula. Jika sudah lelah, pengunjung bisa makan di kedai yang ada di lokasi, beribadah di musala, atau beristirahat di area santai yang ada.

Agrowisata Sondokoro dapat dicapai dengan berkendara selama sekitar 45 menit dari pusat Kota Solo. Tiket masuknya Rp5.000, tetapi pengunjung harus membayar lagi untuk menaiki setiap wahana di dalamnya, dengan rentang harga tiket antara Rp6.000 hingga Rp8.000. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00.

48.  Taman Hutan Raya Mangkunegoro

Taman Hutan Raya Mangkunogero menawarkan wisata alam, edukasi, dan petualangan di lereng Gunung Lawu. Area seluas 213 hektar ini adalah habitat dari berbagai jenis pohon dan hewan, misalnya monyet dan burung seperti elang Jawa yang sudah langka. Taman Hutan Raya Mangkunegoro juga memiliki area perkemahan serta jalan setapak dan jalur petualangan melintasi hutan. Pihak pengelola area ini juga menyediakan fasilitas seperti toilet dan peralatan berkemah untuk disewa.

Taman Hutan Raya Mangkunegoro berlokasi di Kabupaten Karanganyar, tidak jauh dari area Candi Cetho, Kebun Teh Kemuning, dan Candi Sukuh. Tiket masuk ke area hanya Rp3.500, sehingga cocok dijadikan lokasi wisata dan petualangan untuk semua kalangan.

49.  Air Terjun Jumog

Berlokasi di Desa Berjo di Karanganyar, Air Terjun Jumog menawarkan pemandangan indah dan udara sejuk. Jika datang pada saat yang tepat, pengunjung bisa melihat pelangi terbentuk di tirai air terjun setinggi sekitar tiga puluh meter ini. Air Terjun Jumog telah dijadikan rekomendasi tempat wisata alam oleh pemerintah setempat, sehingga fasilitasnya lumayan lengkap. Pengunjung bisa memanfaatkan gazebo, taman bermain anak, kolam renang, serta rumah makan yang tersedia.

Air terjun ini berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Solo. Pengunjung yang naik angkutan umum bisa naik rute jurusan Terminal Karangpandang, lalu naik ke ojek ke area air terjun tersebut. Pengunjung masih harus berjalan sejauh 400 meter sebelum mencapai air terjun, tetapi aksesnya sudah dikelola dengan cukup baik.

50.  Grojogan Sewu

Tawangmangu adalah salah satu area wisata terkemuka di Kabupaten Karanganyar, dan Air Terjun Grojogan Sewu merupakan daya tarik utamanya. Air terjun ini terkenal karena memiliki debit air cukup besar, serta ketinggian yang cukup lumayan yaitu 81 meter, membuat air terjun ini terlihat cukup spektakuler secara visual. Karena ketinggiannya, Grojogan Sewu memiliki 2 akses masuk, yaitu yang berada di puncak serta dasar air terjun. Selain pemandangan indah dan udara sejuk, pengunjung juga bisa melihat monyet-monyet yang berkeliaran, terutama jika masuk dari pintu atas.

Grojogan Sewu menawarkan fasilitas yang cukup lengkap bagi wisatawan, seperti taman air, taman bermain, tempat beristirahat, hingga rumah makan dengan hidangan istimewa. Ada juga sebuah jembatan yang cocok untuk melihat-lihat pemandangan serta berfoto. Pengunjung harus berjalan kaki sejauh 200 meter serta menempuh anak-anak tangga yang cukup panjang sebelum bisa melihat air terjun ini.

Grojogan Sewu bisa dicapai dengan menggunakan bus maupun mobil. Pelancong yang naik kendaraan umum bisa menggunakan bus dari Solo dengan jurusan Terminal Tawangmangu, lalu disambung naik angkutan kota yang menuju ke akses masuk menuju air terjun.

51.  Air Terjun Parang Ijo

Air Terjun Parang Ijo berlokasi di lereng Gunung Lawu, Girimulyo, Kabupaten Karanganyar, tidak jauh dari Solo. Walau tidak seterkenal Grojogan Sewu, air terjun ini sudah dikelola dengan cukup baik. Selain memandang air terjun yang indah, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas seperti kolam renang dangkal, jalur permainan flying fox, dan bahkan penginapan murah.

Lokasi air terjun ini tidak jauh dari Candi Cetho. Pengunjung bisa naik bus jurusan Solo-Tawangmangu dan turun di Terminal Karang Pandan, lalu naik angkutan umum menuju pertigaan di area Nglorok. Dari sana, pengunjung masih harus naik ojek menempuh jarak sekitar 2 kilometer sebelum menemukan pos tempat membeli tiket masuk.

52.  Pemandian Umbul Pengging

Pemandian Umbul Pengging berlokasi di Jalan Pengging, Desa Dukuh, Boyolali, dan merupakan tempat wisata yang unik. Pemandian ini dulu kerap digunakan oleh keluarga raja Surakarta, Pakubuwono X untuk bersantai, dan tidak bisa digunakan oleh masyarakat umum. Akan tetapi, sekarang pemandian ini terbuka untuk umum, dan sesekali bahkan dimanfaatkan oleh masyarakat lokal untuk melakukan ritual tertentu. Umbul Pengging menggabungkan keindahan alam, keunikan peninggalan sejarah, serta wisata pemandian yang dikelola dengan baik.

Pemandian Umbul Pengging memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi, dan memiliki 3 jenis kolam. Selain 2 kolam untuk pengunjung dewasa, ada kolam khusus untuk anak-anak yang dilengkapi dengan berbagai mainan seperti bola dan ban apung. Pepohonan rindang serta gazebo mengelilingi area pemandian ini, sehingga menawarkan suasana sejuk dan menenangkan. Ada juga kedai makanan serta tempat pemancingan di dekat area pemandian tersebut. Tarif masuknya cukup murah: sekitar Rp2.500 untuk pintu masuk utama, dan Rp2.000 untuk setiap kolam.

Pemandian Umbul Pengging lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Solo, yaitu sekitar 15 kilometer ke arah barat. Pengunjung bisa naik mobil atau kendaraan umum yang menuju ke Boyolali, dan turun di dekat Pasar Banyudono. Pemandian tersebut lokasinya tidak jauh dari pasar, dan penduduk sekitar bisa menunjukkan arah dengan mudah.

53.  Kebun Strawberry Karanganyar

Kebun Strawberry Karanganyar menawarkan keindahan kebun stroberi serta kesempatan untuk memetik stroberi segar di daerah pegunungan. Kebun stroberi ini berada di jalur Tawangmangu, dan berlokasi sedikit lebih tinggi daripada area Air Terjun Grojogan Sewu (sekitar 1 kilometer). Pengunjung bisa memetik buah stroberi dengan membayar Rp30.000 untuk setiap kilogram buah. Pengunjung juga boleh mencicipi buah sebelum memetiknya.

Kebin Strawberry Karanganyar berlokasi di jalur Solo-Tawangmangu, dan bisa dicapai dengan mobil atau bus selama kurang lebih 90 menit hingga 2 jam. Pengunjung disarankan berangkat pagi-pagi, serta menggunakan kendaraan yang kondisinya baik karena jalur perjalanan yang curam. Kebun ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00, dan tidak mengenakan biaya masuk.

54.  Bumi Perkemahan Sekipan

Kabupaten Karanganyar memiliki banyak tempat bagus untuk menikmati keindahan alam, termasuk lewat kegiatan berkemah. Bumi Perkemahan Sekipan adalah salah satu tempat berkemah yang ada di sebelah utara Karanganyar. Area perkemahan ini memiliki pemandangan indah dan udara sejuk, namun ada juga fasilitas yang bisa digunakan peserta perkemahan, seperti kakus, musala, tempat untuk membuat api unggun, dan sumber air.

Bumi Perkemahan Sekipan berjarak sekitar 40 kilometer dari Tawangmangu, serta dapat dicapai dengan berkendara lewat jalur Solo-Tawangmangu. Pengunjung yang tidak membawa kendaraan sendiri bisa naik bus dari Terminal Tirtonadi dengan jurusan Tawangmangu, turun di Terminal Tawangmangu, dan naik angkutan kota menuju Sekipan.

55.  Taman Air Tlatar

Taman Air Tlatar berlokasi di Boyolali dan menawarkan paduan wisata alam, lingkungan, serta petualangan. Taman air ini diresmikan pada tahun 1997 sebagai tempat pelestarian sumber air alami serta lokasi kegiatan edukasi tentang lingkungan, terutama terkait pentingnya sumber air serta ekosistem di sekitarnya. Pengunjung bisa menikmati keindahan sumber air, melihat tempat budi daya ikan, bermain di kolam renang, bahkan belajar menanam sayur dan buah seperti kubis dan melon.

Taman Air Tlatar berlokasi di area Gombol, Boyolali, sekitar 25 kilometer dari Solo. Pengunjung bisa menggunakan bus yang menuju ke arah Semarang, kemudian turun di Boyolali, dan naik angkutan kota menuju Jalan Tentara Pelajar nomor 2. Taman air ini buka dari pukul 08.00 hingga 20.30. Tiket masuknya adalah Rp7.000, dengan tambahan Rp4.000 untuk parkir sepeda motor, dan Rp6.000 untuk parkir mobil.

56.  Obyek Wisata Mata Air Cokro

Obyek Wisata Mata Air Cokro sekilas mirip seperti wahana kolam air pada umumnya, tetapi mata air ini memiliki peran penting, karena Keraton Mankunegara dulu mendapat pasokan air dari mata air ini. Mata Air Cokro dikelilingi oleh pepohonan sehingga terasa sejuk, namun fasilitasnya dikelola dengan cukup modern, sehingga tampak seperti wahana kolam mandi modern. Pengunjung bisa mandi, duduk-duduk sambil menikmati pemandangan, atau menikmati hidangan lokal di warung yang tersedia.

Obyek Wisata Mata Air Cokro berlokasi di Desa Cokro, 17 kilometer dari Klaten. Pengunjung dari Solo bisa naik bus menempuh jalur Solo-Klaten sepanjang sekitar 40 kilometer. Rute yang bisa dilalui ada 2 macam, yaitu Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Raya Solo, serta Jalan Raya Solo dan Jalan Mlese-Cawas. Tiket masuknya adalah Rp10.000 per orang. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00.

57.  Gladag Langen Bogan

Gladag Langen Bogan (Galabo) adalah pusat kuliner malam favorit di Solo. Diresmikan pada tahun 2008, Galabo berlokasi tepat di depan Beteng Trade Center, tidak jauh dari keraton. Pada malam hari, area Galabo ramai dengan deretan meja, kursi, payung dan tenda yang tertata rapi. Pengunjung pun bisa memilih berbagai jenis makanan seperti sate, nasi liwet, wedang, mi, nasi pecel, dan sebagainya. Galabo juga dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi gratis, dan sesekali menjadi tempat pertunjukan musik.

Galebo berlokasi di Jalan Mayor Sunaryo, dan dilewati oleh rute Bus Batik Solo Koridor 1. Selain itu, ada juga beberapa angkutan umum yang melalui tempat ini, seperti angkutan nomor 01A, 01B, dan 04. Akan tetapi, jika malam tiba, lebih baik jika pelancong memanfaatkan jasa taksi atau menggunakan mobil. Galabo buka dari pukul 17.00 hingga 24.00.

58.  Café Tiga Tjeret

Café Tiga Tjeret adalah salah satu tempat berkumpul favorit kawula muda Solo, karena lokasinya yang strategis dan harga menu-menunya yang murah. Kedai ini sebenarnya adalah warung berkonsep angkringan modern, dengan kursi-kursi kayu, meja bundar, dan payung. Kedai ini menyajikan berbagai hidangan khas angkringan, termasuk minuman wedang, teh, dan kopi. Café Tiga Tjeret buka dari pukul 11.00 hingga 01.00 dini hari, sehingga cocok sebagai tempat bersantai di sore maupun malam hari.

Café Tiga Tjeret memiliki lokasi cukup strategis, yaitu di Jalan Ronggo Warsito, tepat di depan Pura Mangkunegaran, yang bisa dicapai dengan Bus Batik Solo.

59.  Soto Gading Solo

Warung Soto Gading yang berlokasi di pusat Kota Solo memiliki keterikatan dengan Presiden Joko Widodo, kerap menjadi langganan beliau di Solo sejak masih menjabat sebagai gubernur. Warung soto ini menghidangkan soto ayam berkuah bening kekuningan dengan sun, perkedel, dan suwiran daging ayam. Lauk pendampingnya berupa jeroan sapi, bakwan, telur puyuh, tempe goreng, dan sebagainya.

Warung soto ini berlokasi di pusat kota, dekat dengan Keraton Mangkunegara serta Alun-Alun Kidul (Alkid). Warung Soto Gading buka dari pukul 05.30 hingga 15.30.

60.  Sate Kere Yu Rebi

Sate kere adalah sebutan untuk sate yang terbuat dari tempe gembus dan berbagai bumbu, serta dihidangkan dengan bumbu kacang. Sate ini banyak terdapat di Solo, tetapi salah satu tempat yang terkenal untuk menikmatinya adalah Sate Kere Yu Rebi. Kedai sate ini telah ada sejak tahun 1986, dan kini menjadi salah satu ikon kuliner Solo. Selain sate kere, pengunjung juga bisa menikmati sate ayam, sate babat, sate kikil, gado-gado, sate ginjal, dan berbagai hidangan lainnya. Harganya cukup terjangkau sehingga cocok untuk wisata kuliner bagi semua kalangan.

Sate Kere Yu Rebi buka dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00. Berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional, Laweyan, kedai sate ini berlokasi tidak jauh dari area Kampung Batik, tepat di belakang Stadion Sriwedari. Akan tetapi, pelancong juga bisa menemukan sate ini di area kuliner malam Galabo.

61.  Serabi Notosuman

Serabi Notosuman adalah julukan untuk area terkenal yang menjadi tempat pembuatan dan penjualan serabi Solo. Ada dua kedai serabi yang cukup terkenal di daerah ini, yaitu Serabi Ny. Lydia dan Srabi Notosuman Nyonya Handayani. Kedua toko serabi tersebut cukup mudah ditemukan karena lokasi mereka berdekatan. Ketika mengunjungi toko-toko ini, pengunjung bukan hanya bisa menikmati dan membeli serabi, namun juga melihat proses pembuatannya.

Ciri khas serabi Solo adalah bentuknya yang tipis dan cenderung lebih halus, dengan adonan sederhana dari santan dan tepung beras. Serabi ini juga tidak dihidangkan dengan gula merah. Akan tetapi, serabi Nyonya Handayani cenderung lebih manis. Pengunjung harus datang pagi-pagi ke toko-toko ini jika tidak ingin kehabisan, karena kedua toko tersebut buka pada pukul 05.00. Tempat ini bisa dicapai dengan angkutan kota 03 dan 09, atau Bus Batik Solo.

62.  Warung Selat Mbak Lies

Selat Solo adalah hidangan khas dengan ciri barat dan timur. Hidangan ini terdiri dari campuran daging giling, kentang, buncis, wortel, bawang merah, telur, kuah cair berwarna cokelat, serta saus mustard. Dari berbagai tempat makan selat Solo, yang paling terkenal adalah Warung Selat Mbak Lies. Interior warung ini sangat unik dengan berbagai hiasan pecah-belah di dinding serta bangku-bangku keramik. Selain itu, warung ini juga sering didatangi oleh tokoh terkenal, mulai dari pejabat hingga tokoh dunia hiburan.

Warung Selat Mbak Lies buka dari pukul 10.00 hingga 17.00. Warung ini berlokasi di Gang Serengan, Kelurahan Serengan. Walau lokasinya ada di dalam gang, pengunjung biasanya bisa menemukan warung ini dengan mudah, karena akan ada deretan mobil dan sepeda motor yang cukup ramai (apalagi saat jam makan siang).

63.  Kedai Susu Shi Jack

Kedai Susu Shi Jack adalah salah satu tempat nongkrong murah paling terkenal di Solo. Walau sederhana, kedai susu ini menjadi favorit warga sekitar karena menawarkan berbagai kreasi menu susu segar. Kedai Shi Jack, yang mulai beroperasi sejak tahun 1990, juga merupakan pelopor dari kedai-kedai susu yang kini menjamur di Solo. Keunikan lain kedai susu ini adalah nama-nama minuman yang unik, serta atraksi yang dilakukan si peracik minuman dengan melempar-lempar gelas selama proses pembuatan minuman.

Kedai Shi Jack buka dari pukul 17.00 hingga 01.00 dini hari. Kedai ini berlokasi di dekat Benteng Vastenburg, namun ada juga berbagai cabang lain seperti di pusat kuliner malam Galabo, di Jalan Adisucipto dekat Batik Semar, di Alun-Alun Sukoharjo, serta di Jalan RayaSolo Baru.

64.  Wedangan Pendopo

Wedangan Pendopo adalah kedai minuman yang bercita rasa budaya tradisional Jawa. Mengambil konsep warung terbuka ala Jawa, Wedangan Pendopo memiliki interior yang dihiasi wayang kulit, radio kuno, foto-foto lama, lukisan, hiasan dinding tradisional, hingga hiasan logo produk-produk lawas. Lokasinya yang berada di jalan kecil di tengah perkampungan membuat kedai ini semakin memancarkan suasana tempo dulu.

Wedangan Pendopo bukan hanya terkenal di kalangan wisatawan dan penduduk lokal, namun juga kerap menjadi langganan pemerintah kota jika ada acara khusus yang membutuhkan sajian khas Solo. Wedangan Pendopo berlokasi di Jalan Srigading di Mangkubumi, tidak jauh dari pusat perbelanjaan Solo Paragon. Karena berkonsep kedai wedang, Wedangan Pendopo buka dari pukul 17.00 hingga 24.00.

65.  Es Krim Tentrem

Es Krim Tentrem adalah salah satu kedai lawas di Solo yang menjadi incaran pencinta wisata kuliner. Kedai es krim ini telah ada sejak tahun 1952, dan masih mempertahankan resep ala Belanda dalam pembuatan es krimnya. Selain cita rasa menunya yang unik dan berbeda dari es krim pada umumnya, kedai ini juga memiliki nuansa lawas yang unik baik di bagian luar maupun di dalam bangunannya. Menu andalan kedai ini adalah es krim pelangi yang memiliki cita rasa manis, segar, dan sedikit asam.

Es Krim Tentrem lokasinya sedikit tersembunyi, namun masih mudah ditemukan, karena lokasinya tidak jauh dari Rumah Makan Timlo Solo dan beberapa tempat wisata di Solo lainnya. Cukup naik Bus Batik Solo ke area Jalan Urip Sumoharjo, dan turun di halte dekat RM Timlo Solo. Pengunjung harus menyeberang jalan sebelum bisa menemukan kedai tersebut. Kedai ini buka dari pukul 10.00 hingga 21.00.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel