65 Tempat Wisata Terbaik di Solo Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda
Senin, 03 September 2018
Edit
Ingin berwisata
ke Jawa Tengah? Jangan lewatkan kunjungan ke berbagai tempat wisata di Solo.
Sebagai salah satu kota terpopuler di Jawa Tengah, Solo memang menawarkan
berbagai daya tarik, mulai dari wisata kota, budaya, sejarah, belanja, hingga
kuliner. Lokasi Solo yang strategis serta kondisinya yang ramah pelancong
membuatnya populer sebagai tempat wisata.
Berikut 65
rekomendasi tempat wisata yang bisa Anda coba saat berkunjung ke kota ini.
1. Keraton
Surakarta
Keraton
Surakarta Hadiningrat adalah salah satu tempat paling ikonis di Solo. Kediaman
keluarga kerajaan ini dibangun oleh Pakoe Buwono II pada tahun 1745, dan kini
dibuka pada waktu-waktu tertentu untuk pengunjung umum. Pengunjung bisa
menikmati keindahan arsitektur, benda-benda seni, senjata tradisional, hingga
koleksi kereta kencana yang terkenal. Keraton Surakarta juga mengadakan
berbagai kegiatan adat dan budaya seperti upacara adat, pertunjukan tarian, hingga
musik tradisional.
Keraton
Surakarta buka setiap hari untuk umum mulai dari pukul 09.00 hingga 14.00
(tutup hari Jumat). Akan tetapi, pada hari Sabtu dan Minggu, keraton hanya buka
untuk umum hingga pukul 13.00. Tarif masuknya hanya Rp6.000 di hari biasa dan
Rp7.000 di akhir pekan. Pengunjung bisa naik angkutan umum atau Bus Batik Solo
jurusan Jalan Slamet Riyadi, dan terus menyusuri jalan tersebut ke arah timur
sampai menemukan keraton.
Lebih dekat
dengan Kasunanan Surakarta dimulai dari sini
Surakarta
Ada begitu
banyak peninggalan sejarah mengenai Kasunanan Surakarta yang cocok dijadikan
destinasi liburan bersama keluarga, mulai dari Keraton Surakarta hingga Pura
Mangkunegaran. Jika ingin menghemat waktu dan transportasi, Anda bisa memilih
penginapan di kawasan kedua keraton tersebut. Bahkan, Anda berkesempatan
mendapatkan bujet lebih hemat hingga 20% jika memesan paket tiket pesawat dan
hotel di Traveloka.
Bingung
menentukan hotel untuk menginap? Traveloka punya sejumlah hotel rekomendasi
dengan harga bersahabat, di antaranya Airy Keraton Solo, Hotel Dalem
Joyokusuman, The Royal Surakarta Heritage, dan Sarila Hotel.
2. Taman Hiburan
Rakyat Sriwedari
Taman Hiburan
Rakyat Sriwedari Solo
Taman Sriwedari
adalah area yang masih berhubungan dengan keluarga kerajaan. Tepatnya, ini
adalah lokasi peristirahatan kesukaan keluarga kerajaan di zaman dahulu. Taman
Sriwedari memiliki desain indah dan asri, serta dilengkapi dengan fasilitas
untuk wisatawan seperti gedung wayang, tempat bermain untuk anak-anak, kios
jajanan, tempat penjualan oleh-oleh, dan bahkan restoran. Taman ini juga
menjadi area tetap untuk penyelenggaraan tradisi yang disebut Malam Slikuran.
Taman Sriwedari
buka setiap hari antara pukul 10.00 hingga 22.00. Tarif masuknya hanya Rp10.000
di hari Selasa dan Rp12.000 di hari lainnya. Taman ini bisa dicapai dalam waktu
singkat dari stasiun kereta api. Taman Sriwedari berlokasi di Jalan Slamet
Riyadi, dan bisa dijangkau dengan cara menyusuri jalur pejalan kaki, City Walk.
3. Pura
Mangkunegaran.
Pura
Mangkunegaran didirikan pada tahun 1757 dan merupakan tempat tinggal Sri Paduka
Mangkunegara. Bangunan ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Keraton
Surakarta, termasuk koleksi benda-benda seni dan peninggalan tradisionalnya
yang menarik. Berbagai koleksi benda seni serta senjata tradisional yang
disimpan di sini berasal dari berbagai tempat seperti Jawa Barat, Yogyakarta,
bahkan Bali. Keunikan bangunan ini adalah adanya desain bangunan yang memiliki
pengaruh Eropa.
Pura
Mangkunegaran buka untuk umum dari pukul 09.00 hingga 14.00, kecuali hari
Jumat, yang hanya buka hingga pukul 12.00. Tarif masuknya Rp10.000 untuk
wisatawan lokal dan Rp12.000 untuk wisatawan asing. Angkutan umum yang melewati
Pura Mangkunegaran adalah angkutan nomor 02 dan Bus Batik Solo.
4. Taman Kota
Balekambang
Taman
Balekambang dibangun oleh Mangkunegara VII pada tahun 1921 dan dipersembahkan
untuk putri beliau, Partini. Tempat ini adalah hutan kota seluas 5 hektar yang
menawarkan berbagai kesenangan untuk keluarga, seperti kebun binatang mini,
kereta kuda, perahu, dan bahkan koneksi internet gratis. Taman Balekambang juga
kerap menjadi lokasi pertunjukan seni seperti tari-tarian dan ketoprak.
Berbagai kios penjual makanan ikut meramaikan area taman dan hutan kota ini.
Taman
Balekambang memiliki lokasi strategis di dekat Stasiun Balapan, Terminal
Tirnotadi, serta Stadion Manahan. Akan tetapi, karena taman ini tidak dilewati
angkutan umum, pengunjung hanya bisa mencapainya dengan mobil, sepeda motor,
atau becak. Taman ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 17.00. Walau
tarif masuknya gratis, pengunjung tetap harus membayar jika ingin naik wahana
yang ada di dalam taman. Akan tetapi, kisaran harga tarifnya juga hanya sekitar
Rp2.500 hingga Rp6.000.
5. Loji Gandrung
Loji Gandrung
adalah sebutan untuk rumah dinas wali kota Solo. Didirikan pada tahun 1890,
bangunan ini tidak hanya memiliki arsitektur menarik yang menggabungkan desain
lokal dan barat, tetapi juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah menarik
seperti koleksi wayang, keramik, patung, gamelan, dan sebagainya. Loji Gandrung
difungsikan sebagai museum mini, dan koleksi serta kondisi bangunannya
dipelihara oleh staf khusus.
Loji Gandrung
berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, tidak jauh dari Taman Sriwedari. Tempat ini
buka dari pukul 08.00 hingga 16.00. Setiap akhir pekan, area di sekitar Loji
Gandrung menjadi tempat Car Free Day. Tidak ada biaya khusus untuk masuk ke
Loji Gandrung, tetapi pengunjung harus meminta izin kepada penjaga, yang
kemudian harus disetujui oleh kepala bagian rumah tangga.
6. Alun-Alun
Kidul
Alun-Alun Kidul
(“alkid”) adalah salah satu pusat berkumpul warga Solo saat senggang. Area
publik ini biasanya ramai di sore dan malam hari serta akhir pekan. Kegiatan
favorit di Alun-Alun Kidul antara lain adalah olahraga seperti sepak bola dan
lari, bermain layang-layang, hingga wisata kuliner murah. Pedagang kaki lima di
Alun-Alun Kidul menawarkan berbagai jajanan seperti bakso bakar, siomay
Bandung, mi ayam, es degan, es tebu, jagung bakar, dan es pisang ijo.
Alun-Alun Kidul
berlokasi strategis di Jalan Gading, Pasar Kliwon, Gajahan. Selain dilewati
berbagai angkutan umum termasuk Bus Batik Solo, area ini juga merupakan patokan
yang bagus untuk mencari berbagai hotel dan penginapan strategis di Solo.
7. Museum
Keraton Surakarta
Museum Keraton
Surakarta berlokasi di dalam area Keraton Surakarta Hadiningrat. Museum ini
menyimpan berbagai artefak, benda seni, serta peninggalan sejarah yang
menggambarkan identitas budaya serta sejarah Surakarta. Museum ini memiliki 13
ruang yang menyimpan beragam foto, patung, diorama, perkakas upacara adat,
benda-benda seni seperti wayang kulit dan topeng, serta perlengkapan dapur
tradisional seperti yang digunakan di keraton.
Karena merupakan
bagian dari Keraton Surakarta, Museum Keraton Surakarta memiliki jam buka yang
mirip, yaitu pukul 09.00 hingga 14.00 pada hari biasa, dan hingga pukul 15.00
pada akhir pekan. Museum ini berada di Jalan Slamet Riyadi, dan bisa dicapai
dengan angkutan umum atau Bus Batik Solo.
8. Museum
Manusia Purba Klaster Dayu
Museum Manusia
Purba Klaster Dayu, atau disingkat Museum Dayu, adalah museum sejarah purba
yang berdekatan dengan situs arkeologi Sangiran. Museum ini bernuansa modern
dan menyediakan berbagai bentuk benda pameran, mulai dari diorama kehidupan
manusia purba, informasi tentang siklus lapisan tanah di Sangiran yang terjadi
selama ratusan ribu tahun, hingga berbagai benda purba yang ditemukan di situs
Sangiran. Museum ini juga menawarkan fasilitas permainan anak-anak.
Museum Manusia
Purba Klaster Dayu buka dari pukul 08.00 hingga 16.00. Lokasinya ada di Desa
Dayu, Kabupaten Karanganyar. Tiket masuk ke museum ini cukup terjangkau, yaitu
Rp5.000. Pengunjung bisa menemukannya dengan naik bus jurusan Solo-Purwodadi.
9. Museum
Manusia Purba Sangiran
Pecinta sejarah
purbakala juga bisa mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran, yang lokasinya
juga berdekatan dengan situs arkeologi Sangiran. Museum ini menyimpan berbagai
informasi tentang manusia serta budaya purba. Selain fosil, pengunjung juga
bisa melihat senjata serta perkakas yang digunakan manusia purba. Museum
Manusia Purba Sangiran adalah tempat sempurna untuk mendapat informasi tentang
Pithecanthropus erectus, manusia purba yang rahang bawahnya ditemukan di
Sangiran.
Museum ini ada
di Kabupaten Sragen, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Solo. Pengunjung bisa
menemukannya dengan naik bus jurusan Solo-Purwodadi. Gapura di pinggir jalan
menjadi petunjuk bahwa Museum Sangiran sudah dekat. Museum ini buka setiap hari
kecuali Senin, dari pukul 08.00 hingga 16.30, dengan tiket masuk seharga
Rp3.500 dan tarif parkir seharga Rp1.500.
10. Museum Keris.
Sesuai namanya,
Museum Keris menyimpan koleksi keris dari berbagai era dan daerah di Pulau
Jawa. Keris tertua di museum ini adalah keris peninggalan era Majapahit pada
abad ke-15. Selain itu, koleksi keris ini diperkirakan akan bertambah dengan
adanya berbagai keris sumbangan dari kolektor pribadi. Walau kondisinya sempat
terabaikan, Museum Keris kini baru saja melalui proses pemugaran, sehingga
cocok dijadikan salah satu tempat wisata budaya di Solo.
Museum Keris
berlokasi di Jalan Bhayangkara, daerah Sriwedari, Laweyan. Angkutan umum nomor
02 serta Bus Batik Solo memiliki rute ke area ini. Tarif masuknya sekitar
Rp6.000, dan jam bukanya adalah dari pukul 09.00 hingga 16.00.
11. Museum Radya Pustaka
Museum Radya
Pustaka adalah museum kedua tertua di Indonesia. Dibangun oleh Kanjeng Raden
Adipati Sosrodiningrat IV pada tahun 1890, museum ini menyimpan peninggalan
sejarah dan budaya Solo seperti arca, koleksi wayang, alat musik, benda-benda
pusaka adat, serta buku kuno. Museum ini juga menyimpan koleksi naskah berharga
seperti Serat Rama karya Yasadipura I dan petunjuk tata negara karya Pakubuwono
IV yang berjudul Wulang Reh.
Museum Radya
Pustaka memiliki lokasi cukup strategis di Jalan Brigjen Slamet Riyadi,
Sriwedari, Laweyan. Ada banyak angkutan kota serta Bus Batik Solo yang memiliki
rute ke jalan ini. Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu, pukul 08.30
hingga 13.00, dan tarifnya adalah Rp2.000 untuk dewasa, Rp1.500 untuk pelajar
sekolah, dan Rp5.000 untuk wisatawan asing.
12. Museum Samanhoedi
Tidak seperti
Museum Radya Pustaka, Museum Samanhoedi berlokasi di dalam bangunan yang
relatif lebih sederhana, dengan penanda berupa kain batik serta nama museum di
atasnya. Walau kecil, museum ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah terkait
K. H. Samanhoedi, pendiri organisasi Sarekat Dagang Islam yang perannya sangat
penting dalam sejarah perdagangan, ekonomi, serta perlawanan masyarakat Solo
terhadap penjajah di awal abad ke-20.
Museum ini
berlokasi di Jalan K. H. Samanhoedi, Sondakan, Laweyan. Jika menemui kesulitan
menemukan bangunannya, pelancong bisa bertanya pada penduduk sekitar, karena
museum mini ini cukup terkenal.
13. Monumen Pers Nasional
Jika Anda
tertarik pada sejarah pers dan penerbitan di Indonesia, Monumen Pers Nasional
adalah tempat yang wajib dikunjungi di Solo. Monumen Pers Nasional adalah
sebuah bangunan yang menyimpan berbagai koleksi surat kabar, majalah, dan
terbitan cetak dari era sebelum dan sesudah era Revolusi Nasional. Pengunjung
juga bisa melihat ragam alat komunikasi dari berbagai era, seperti kentongan,
telegraf, mesin ketik kuno, hingga koleksi kamera.
Monumen Pers
Nasional dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan memiliki
fasilitas seperti perpustakaan serta ruang multimedia. Lokasinya cukup
strategis yaitu di Jalan Gadjah Mada, Timuran, Banjarsari, dan dapat diakses
dengan angkutan kota nomor 03 serta Bus Batik Solo. Museum ini buka dari pukul
08.00 hingga 16.00, dan akses masuknya tidak dikenakan biaya.
14. Museum Batik Danar Hadi
Pencinta batik
tidak boleh melewatkan kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi. Koleksi batik dari
Rumah Batik Danar Hadi sudah terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.
Selain berbelanja kain dan produk batik berkualitas, pengunjung juga bisa
melihat koleksi kain batik tradisional dan antik dari Jawa, Bali, Sumatra,
bahkan Tiongkok. Pengunjung juga bisa melihat bengkel kerja tempat para
pembatik menghasilkan karya mereka. Museum ini berlokasi di dalam gedung
bergaya kolonial dengan interior ala keraton Jawa yang indah.
Museum Batik
Danar Hadi berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, dan buka mulai pukul 09.00 hingga
16.00. Jalan ini juga dilalui oleh jalur City Walk, yaitu jalur khusus pejalan
kaki yang dirancang untuk pelancong yang ingin berwisata kota secara murah.
Tarif masuknya Rp35.000 untuk umum dan Rp15.000 untuk murid sekolah.
15. Batik Mahkota Laweyan
Sama seperti
Rumah Batik Danar Hadi, Batik Mahkota Laweyan juga merupakan pusat belanja dan
edukasi batik. Di sini, pengunjung dapat mengikuti kelas-kelas singkat yang
mengajarkan tentang teknik pembuatan batik. Kelas yang ditawarkan mulai dari
kelas singkat selama 2 jam hingga kelas intensif selama 3 hari. Kursus membuat
batik sederhana ini tersedia baik untuk pengunjung dewasa maupun anak-anak.
Selain itu, ada juga berbagai produk batik yang bisa dibeli untuk oleh-oleh.
Batik Mahkota
Laweyan berlokasi di Jalan Sayangan Kulon nomor 9, dan bisa dicapai dengan angkutan
umum nomor 02 atau Bus Batik Solo. Pengunjung harus masuk melalui jalan kecil
untuk mencapai tempat ini.
16. Wedangan Rumah Nenek
Pelancong yang
berkunjung ke Batik Mahkota Laweyan sebaiknya tidak melewatkan Wedangan Rumah
Nenek, yaitu sebuah kedai bergaya tempo dulu yang menghidangkan berbagai
minuman hangat tradisional. Kedai ini memiliki konsep rumah joglo yang serba
terbuka, dengan sentuhan desain era kolonial. Perabot serba kayu, ruang-ruang
lapang terbuka, serta desain ala Jawa dan Belanda di dalam rumah membuat kedai
ini berkesan hangat.
Wedangan Rumah
Nenek menyajikan berbagai wedang yang terbuat dari rempah-rempah seperti kayu
manis, pala, jahe, cengkih, dan serai. Menu khasnya adalah Wedang JKJS (Jahe,
Kencur, Jeruk, serai). Ada juga berbagai hidangan khas angkringan Solo, dan
menu andalan berupa sup buntut. Pengunjung yang datang pada jam makan siang
bisa menikmati menu “biasa” seperti nasi goreng, pecel lele, bandeng, dan sup
daging.
Wedangan Rumah
Nenek berlokasi di Kampung Batik Laweyan. Bangunannya yang khas dengan lapangan
parkir luas membuatnya mudah ditemukan. Kedai minuman ini buka dari pukul 10.00
hingga 24.00.
17. Batik Gunawan Setiawan
Batik Gunawan
Setiawan adalah salah satu tempat wisata unggulan di area Kampung Wisata Batik
di Kauman, Solo. Selain berbelanja berbagai produk batik dengan berbagai
kisaran harga, pengunjung juga bisa ikut belajar memahami bagaimana batik
dibuat. Batik Gunawan Setiawan memiliki bengkel kerja bergaya terbuka, sehingga
pengunjung bisa menonton proses pembuatan batik mulai dari tahap awal hingga
akhir. Pengunjung juga bisa menikmati suguhan jamu saat berkunjung ke tempat
ini.
Batik Gunawan
Setiawan berlokasi di Jalan Cakra nomor 21. Walau pengunjung harus melalui
jalan kecil sebelum menemukan toko ini, lokasinya cukup mudah ditemukan,
terutama karena Batik Gunawan Setiawan sudah cukup terkenal di kalangan
pelancong dalam negeri.
18. Dalem Kalitan
Dalem Kalitan
adalah rumah peristirahatan milik almarhum Presiden Soeharto dan keluarga, yang
mereka tempati setiap kali berkunjung ke Solo. Dalem Kalitan dibangun pada
tahun 1789 dan memiliki desain khas rumah joglo, yang terbuka serta penuh
dengan elemen kayu di interiornya. Pengunjung bisa melihat berbagai bagian
rumah serta kenang-kenangan yang menggambarkan Soeharto dan keluarga, seperti
berbagai foto, piagam, penghargaan, dan koleksi buku.
Dalem Kalitan
berlokasi di Jalan Kalitan, Timuran, dan berdekatan dengan Loji Gandrung (rumah
dinas wali kota Solo). Pengunjung bisa bertanya-tanya soal sejarah rumah
tersebut pada staf penjaga dan pengelola Dalem Kalitan.
19. Museum Bank Indonesia Solo
Berlokasi di
pusat Kota Solo, Museum Bank Indonesia adalah gedung lama Bank Indonesia yang
dipugar menjadi perpustakaan serta museum. Gedung yang aslinya merupakan tempat
operasi De Javache Bank pada zaman Belanda itu memang memiliki ciri khas
bangunan era kolonial, dengan warna putih, ventilasi berbentuk setengah lingkaran,
hingga kolom-kolom pilaster. Lokasinya yang strategis di Jalan Jenderal
Sudirman dan berdekatan dengan kantor wali kota membuat gedung ini mudah
ditemukan.
Museum Bank
Indonesia memajang benda-benda yang menjadi bukti sejarah beroperasinya Bank
Indonesia, seperti arsip dan foto. Museum ini juga rencananya akan terus
melengkapi koleksi uang lama, sehingga pengunjung bisa melihat jejak-jejak
sejarah transaksi finansial di Indonesia. Museum Bank Indonesia buka dari pukul
07.15 hingga 16.15, dan harga tiket masuknya adalah Rp2.000 (anak-anak tidak
dikenakan biaya).
20. Taman Cerdas Jebres
Taman Cerdas
Jebres merupakan tempat wisata dengan konsep wisata edukasi untuk seluruh
keluarga. Berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, taman ini kerap ramai
didatangi keluarga, anak-anak, bahkan mahasiswa. Taman ini menawarkan fasilitas
hiburan dan edukasi seperti patung-patung wayang, alat-alat musik tradisional,
ukiran dinding (relief) yang menggambarkan peristiwa sejarah, taman bermain
anak, hingga koneksi internet. Ada juga berbagai fasilitas serta kelas-kelas
singkat, seperti kelas seni dan komputer untuk anak-anak.
Taman Cerdas
Jebres juga memiliki ruang terbuka dan panggung umum yang kerap dijadikan arena
pertunjukan seni, konser musik tradisional, atau pameran. Pemerintah Kota Solo
saat ini juga semakin mengembangkan taman ini dengan menyertakan kegiatan untuk
mengembangkan minat anak, misalnya dalam bidang fotografi, seni, hingga siaran
radio.
Taman Cerdas
Jebres buka dari pukul 07.00 hingga 22.00, dan tarif masuknya gratis. Taman ini
berlokasi tidak jauh dari Universitas Sebelas Maret, tepatnya di sebelah utara
bangunan kampus. Pengunjung bisa mencapainya dengan naik angkutan kota nomor 03
atau Bus Batik Solo yang menuju ke kampus.
21. Pandawa Waterworld
Pandawa
Waterworld adalah wahana air bertema unik yang cocok untuk wisata keluarga.
Taman air ini memiliki tema putra-putra Pandawa (Yudhistira, Bima, Arjuna,
Nakula, Sadewa), yang diwujudkan dalam bentuk patung, hiasan, serta ukiran di
area kolam. Pengunjung bisa menjelajahi berbagai permainan air seperti Water
Curtain, Volcanic Pond, Body Slide, Raft Slide, dan masih banyak lagi. Berbagai
wahana yang ada juga menggunakan nama-nama para Pandawa, sehingga semakin
menambah keunikannya.
Misalnya, ada
seluncuran air bernama Bima Slide yang lokasinya dekat dengan patung Bima.
Kresna Wave Pool adalah arena kolam ombak yang dinaungi ukiran kepala Kresna
berukuran besar. Ada juga Kunti Children & Toddler Pool, yaitu area kolam
khusus untuk untuk anak kecil dan balita. Fasilitas lain yang ada di taman air
ini antara lain adalah musala, penyewaan ban, kedai makanan, lapangan tenis,
lapangan futsal, pusat kebugaran, serta loker.
Pandawa
Waterworld berlokasi di Jalan Cemara Raya Solo Baru, dan buka dari pukul 10.00
hingga 18.00. Akan tetapi, taman air ini buka lebih pagi setiap akhir pekan dan
hari libur, yaitu pukul 08.00. Pengunjung bisa mencapainya dengan angkutan kota
nomor 02, 06, atau 09, terutama jika datang dari area seperti Stadion Manahan
dan Taman Sriwedari. Tarifnya Rp50.000 di hari biasa, dan Rp100.000 di hari
Sabtu dan Minggu.
22. Taman Satwa Taru Jurug
Taman Satwa Taru
Jurug adalah kebun binatang ikonis di Solo. Kebun binatang ini telah ada sejak
tahun 1870, dan dipugar pada tahun 1986 setelah lama terbengkalai dan tidak
terawat. Kebun binatang ini memiliki berbagai koleksi hewan seperti gajah,
orang utan, beruang, komodo, unta, rusa, buaya, ular, serta berbagai jenis
burung. Di kebun binatang ini juga ada seekor gajah yang diawetkan, yaitu Kyai
Rebo. Sebelum mati, gajah ini adalah hewan tertua yang ada di Jurug, sehingga
tubuhnya pun diabadikan.
Taman Satwa Taru
Jurug juga menawarkan fasilitas bermain untuk keluarga, seperti kesempatan
untuk menunggang unta, gajah, dan kuda. Ada juga musala, kedai makanan, toko
oleh-oleh, dan taman bermain anak-anak. Pihak pengelola kebun binatang juga
menanam pepohonan seperti akasia, trembesi, dan cemara, sehingga suasana kebun binatang
menjadi asri. Jurug juga memiliki monumen untuk mengenang tokoh musik keroncong
legendaris, Gesang.
Taman Satwa Taru
Jurug buka dari pukul 07.00 hingga 17.00. Tarifnya sekitar Rp10.000 untuk hari
biasa dan Rp12.000 untuk hari libur. Lokasinya strategis yaitu di Jalan Ir.
Sutami, dan berdekatan dengan gedung Universitas Sebelas Maret. Pengunjung bisa
naik angkutan kota atau Bus Batik Solo dengan jurusan kampus.
23. Benteng Vastenburg
Benteng
Vastenburg adalah salah satu bangunan bersejarah paling ikonis di Solo. Benteng
ini berdiri sejak tahun 1745, dan dulunya berfungsi sebagai pusat garnisun
Belanda di Solo. Benteng ini berlokasi strategis karena letaknya tepat di
seberang kantor balai kota. Benteng Vastenburg memiliki arsitektur yang
mengesankan, dengan parit yang mengelilingi tembok benteng, serta area terbuka
di tengahnya yang pernah menjadi tempat pelatihan prajurit.
Benteng
Vastenburg berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, area Pasar Kliwon. Benteng
ini buka selama 24 jam, dan harga tiket masuknya cukup murah, yaitu Rp2.000.
Lokasinya tidak jauh dari Pusat Grosir Solo serta bundaran Gladag. Pengunjung
bisa menaiki Bus Batik Solo, karena rute ke Jalan Jenderal Soedirman cukup
populer di kalangan wisatawan.
24. Pasar Klewer
Pasar Klewer
adalah pasar terbesar di Solo yang menjadi pusat oleh-oleh murah dan menawarkan
berbagai jenis kain batik, pakaian, sepatu, tas, hingga makanan khas yang
murah. Pasar ini memiliki berbagai produk batik dari Madura, Banyumas, Betawi,
dan sebagainya, tidak hanya dari Solo. Pasar Klewer berlokasi di dekat
Alun-Alun Lor (Utara), dan bisa menjadi patokan untuk menemukan berbagai tempat
wisata lainnya, seperti Keraton Surakarta, Rumah Batik Danar Hadi, dan Masjid
Agung Surakarta.
Pengunjung bisa
naik angkutan kota nomor 06 atau 09 untuk ke pasar ini, atau Bus Batik Solo
dengan rute ke Alun-Alun Lor. Pasar ini buka dari pukul 09.00 hingga 16.00.
25. Pasar Triwindu
Pelancong yang
tertarik dengan benda-benda hasil kerajinan tradisional sebaiknya tidak
melewatkan Pasar Triwindu. Sebagian besar benda yang dijual di pasar ini adalah
barang-barang kerajinan seperti ukiran, barang pecah-belah, pajangan, topeng,
patung, lukisan, wayang kulit, hiasan dinding, dan sebagainya. Pasar ini juga
merupakan surga barang antik, dan menjual berbagai macam barang mulai dari
lampu gantung, meja, kursi, mesin ketik, hingga sepeda antik dan bahkan becak
kuno.
Keunikan lain
pasar ini adalah adanya alternatif barang antik yang murah. Karena mahalnya
harga barang antik serta adanya kekurangan persediaan barang antik asli, banyak
pedagang menawarkan barang yang terlihat “antik” dengan harga murah. Barang ini
biasanya ditawarkan kepada pengunjung yang tidak punya anggaran besar, tetapi
ingin memiliki sesuatu yang berkesan antik.
Pasar ini
berlokasi di Jalan Diponegoro, Banjarsari, tepat di pinggir jalan raya,
sehingga mudah ditemukan. Pengunjung bisa naik angkutan kota nomor 06 atau Bus
Batik Solo. Pasar ini buka dari pukul 09.00 hingga 16.00.
26. Pasar Malam Ngarsopuro
Sesuai namanya,
Pasar Malam Ngarsopuro adalah pasar yang beroperasi di malam hari. Berlokasi di
Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Pasar Malam Ngarsopuro hanya buka di
malam Minggu, mulai dari pukul 19.00 hingga 21.00. Ketika mendatangi pasar ini,
pengunjung akan disambut dengan deretan kios yang dinaungi tenda-tenda berwarna
putih, serta jalur pejalan kaki yang memanjang melewati tenda-tenda tersebut.
Pasar Malam
Ngarsopuro menyajikan berbagai barang dagangan, mulai dari pakaian, sepatu,
tas, barang oleh-oleh, hingga jajanan dan kuliner murah. Para penjual di pasar
ini kebanyakan adalah pedagang lokal. Pasar ini juga menjadi tempat pertunjukan
musik modern dan etnik, ketoprak, atau tari tradisional.
27. Pasar Burung Depok
Pasar Burung
Depok adalah pusat penjualan hewan peliharaan berupa burung dan ikan hias.
Burung kicau seperti jalak suren, jalak Bali, kutilang, dan love bird merupakan
hewan yang paling laris di pasar ini. Akan tetapi, pengunjung juga bisa melihat
hewan-hewan peliharaan lain seperti kelinci, marmot, dan hamster. Pasar ini
sering menjadi tujuan wisata edukasi bagi siswa-siswa sekolah, terutama untuk
menambah pengetahuan tentang hewan. Ada sekitar 64 kios dan los yang menampung
lebih dari 200 penjual.
Pasar Burung
Depok merupakan salah satu wajah khas Kota Solo, dan sudah ada sejak tahun
1984. Pasar ini berlokasi di Jalan Depok, dekat dengan Taman Balekambang dan
Stadion Manahan. Pasar ini buka dari pukul 08.00 hingga 16.00, dan juga
memiliki fasilitas kedai makanan serta musala.
28. Pasar Gede
Bagi penggemar
wisata kuliner, Pasar Gede adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi di
Solo. Pasar ini menawarkan berbagai jenis makanan dan jajanan khas Solo dengan
harga terjangkau. Pengunjung bisa menemukan jajanan tradisional yang mungkin sudah
sulit ditemukan di tempat-tempat lain, seperti gethuk, cenil, gempol pleret,
serta hidangan ketupat Solo bernama cabuk rambak.
Penggemar kopi
bisa menikmati berbagai minuman kopi di Toko Podjok, kedai kopi yang telah
beroperasi sejak tahun 1945. Toko Podjok terkenal karena menjual kopi
legendaris bermerek Tjap Angring, yang sering menjadi sajian di warung serta
kedai tradisional di Solo. Karena biji kopi di kedai ini baru digiling ketika
ada pesanan, pengunjung yang cukup ahli tentang kopi bisa meminta tingkat
kekasaran hasil gilingan kopi yang berbeda-beda.
Pasar Gede
berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Jebres, dan buka mulai pukul 06.00 hingga
19.00. Lokasi pasar ini cukup strategis sehingga bisa dijadikan patokan untuk
menemukan tempat-tempat wisata kuliner serta penginapan. Pengunjung bisa naik
angkutan kota nomor 08 atau 09, atau Bus Batik Solo.
29. Orion Mandarijn
kuliner khas
solo bolu mandarijn orion
Bicara soal toko
bercita rasa lawas, Orion Mandarijn adalah toko kue yang bisa dibilang legendaris
di Solo. Toko ini telah ada sejak tahun 1932, dan tetap mempertahankan ciri
khasnya walau sudah menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Ciri khas toko
ini adalah roti mandarijn beraneka rasa, tetapi ada juga berbagai kue zaman
dulu, sirop buatan sendiri, dan bahkan jajanan yang kini sudah sulit ditemukan
di toko biasa.
Orion Mandarijn
buka dari pukul 07.30 hingga 20.00. Toko ini berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo,
tidak jauh dari Pasar Gede, dan bisa dicapai dengan angkutan umum nomor 08 atau
09, atau Bus Batik. Gedungnya berciri khas bangunan era kolonial Belanda,
lengkap dengan kanopi kuning.
30. Candi Sukuh
Candi Sukuh
berlokasi di Desa Sukuh, Karanganyar, dan merupakan candi yang terkenal di Solo
karena alasan khusus: candi ini memiliki ukiran yang menggambarkan hubungan
badan, serta bentuk-bentuk lingga dan yoni yang melambangkan alat kelamin pria
dan wanita. Akan tetapi, ukiran tersebut dianggap sebagai bagian dari unsur
spiritual dalam kepercayaan masyarakat zaman dulu. Candi tersebut juga
dikelilingi oleh pemandangan hijau dan asri, sehingga suasananya sangat
menenangkan.
Candi Sukuh buka
dari pukul 07.00 hingga 17.00. Candi ini cukup mudah dicapai oleh wisatawan
dari Kota Solo. Setelah menaiki bus jurusan Tawangmangu, wisatawan bisa turun
di Terminal Karang Pandan, naik angkutan kota ke pertigaan Nglorog, dan naik
ojek ke area candi, karena tidak ada angkutan kota yang menuju ke arah candi.
Tarif masuknya adalah Rp7.500.
31. Candi Cetho
Bagi yang gemar
berwisata ke situs bersejarah di pegunungan, Candi Cetho juga bisa menjadi
pilihan. Candi Cetho adalah candi bercorak Hindu yang berlokasi di Dusun Cetho,
lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar. Candi ini memiliki 13 punden
(teras), area terbuka, berbagai patung dan arca, serta ukiran yang
menggambarkan hikayat Sudamala, sebuah kisah dari epos Mahabharata yang
menggambarkan kembalinya Dewi Dhurga menjadi Dewi Uma, berkat bantuan Raden
Sahadewa.
Candi Cetho
menawarkan pemandangan indah ke arah kebun teh serta udara sejuk pegunungan.
Karena merupakan tempat beribadah, pengunjung wajib berpakaian sopan serta
mengenakan kain poleng di sekitar pinggang (kain disediakan oleh pihak
pengelola candi). Dengan lokasinya yang strategis, Candi Cetho bisa dimasukkan
ke dalam rute wisata jalur Solo-Tawangmangu, yang juga termasuk Candi Sukuh dan
Kebun Teh Kemuning.
Candi Cetho buka
dari pukul 09.00 hingga 17.00, dan tarif masuknya sekitar Rp7.500. Pengunjung
bisa naik bus jurusan Solo-Tawangmangu dari Stasiun Tirtonadi ke Stasiun Karang
Pandan. Dari sana, lanjutkan naik angkutan umum ke Nglorog, lalu naik ojek atau
jalan kaki ke area candi.
32. Kebun Teh Kemuning.
Kebun Teh
Kemuning berlokasi di lereng Gunung Lawu, tidak jauh dari Candi Cetho. Selain
menawarkan udara sejuk dan pemandangan indah, kebun teh ini juga memiliki
fasilitas untuk wisatawan, terutama penggemar teh. Rumah Teh Ndoro Ndonker
adalah kedai teh yang berlokasi di area perkebunan, tidak jauh dari akses
masuk. Pengunjung bisa memesan berbagai jenis teh serta makanan seperti iga
bakar, sup iga, singkong goreng, dan berbagai kue. Jenis teh yang ditawarkan di
Rumah Teh Ndoro Ndonker cukup beragam, misalnya teh Earl Gray, teh hijau, teh
melati, teh hitam, teh merah, dan lain sebagainya.
Kebun Teh
Kemuning buka dari pukul 06.00 hingga 18.00, dan hanya berjarak 25 kilometer
dari pusat Kota Solo. Pengunjung bisa naik bus jurusan Tawangmangu dari Stasiun
Tirtonadi ke Stasiun Karang Pandan, lalu disambung naik angkutan umum ke
Nglorog dan ojek ke perkebunan. Kebun teh ini tidak memungut biaya masuk.
33. Taman Pancasila Karanganyar
Kabupaten
Karanganyar memiliki taman umum bernama Taman Pancasila, yang memiliki desain
unik serta suasana yang cocok untuk bersantai. Taman ini memiliki 2 fungsi:
sebagai taman umum di siang hari, serta lokasi pasar malam setelah petang.
Taman ini memiliki desain bertema Pancasila, dan ada area luas yang sering
digunakan untuk berbagai macam kegiatan atau permainan.
Taman Pancasila
Karanganyar cocok untuk pelancong yang menyukai wisata kuliner murah di tempat
berkumpul populer penduduk setempat. Berbagai pedagang makanan seperti penjual
mi ayam, bakso, siomay, soto dan minuman wedang merajai taman ini. Ada juga
fasilitas permainan anak-anak seperti kereta mini dan mobil-mobilan.
Taman Pancasila
berlokasi di Jalan Lawu, Kecamatan Karanganyar, sekitar 17 kilometer dari pusat
Kota Solo. Taman ini berlokasi di rute menuju Tawangmangu, sehingga pengunjung
bisa naik bus rute Solo-Tawangmangu untuk mencapainya.
34. Masjid Agung Surakarta
Masjid Agung
Surakarta memiliki desain yang mirip dengan pendapa terbuka khas bangunan
tradisional Jawa, sehingga suasana di dalamnya terasa sejuk dan leluasa. Desain
masjid ini sedikit mengingatkan pada Masjid Kauman Yogya, terutama dengan
desain berundak serta elemen kayu di interiornya. Masjid ini juga memiliki
halaman sekitar yang rindang dan bersih serta jam matahari tua yang unik.
Masjid Agung
Surakarta berada di Jalan Alun-Alun Utara, tidak jauh dari Keraton Surakarta
dan Patung Slamet Riyadi. Masjid ini juga tidak jauh dari Pasar Klewer,
sehingga bisa menjadi tempat untuk beribadah ketika pelancong sedang berada di
tengah perjalanan menyusuri Solo.
35. Masjid Al-Wustho Mangkunegaran
Masjid Al-Wustho
Mangkunegaran adalah masjid bersejarah yang lokasinya tidak jauh dari Pura
Mangkunegaran. Masjid ini dibangun pada tahun 1926 atas perintah KGPAA
Mangkunegara I. Setelah sempat berpindah lokasi dari Pasar Legi ke dekat Pura
Mangkunegaran, masjid ini dipugar oleh arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten.
Ciri khas masjid ini adalah ukurannya yang tidak terlalu besar, desain masjid
yang terbuka dan ditopang banyak pilar, gerbang berukir, serta bangunan bundar
bernama Maligen yang biasa dijadikan tempat acara khitanan oleh masyarakat.
Masjid ini berlokasi
di Jalan R.A. Kartini, sekitar 60 meter dari pertigaan di dekat Pura
Mangkunegaran. Pengunjung bisa beristirahat sambil beribadah dan menikmati
keindahan arsitektur unik masjid ini.
36. Masjid Laweyan
Masjid Laweyan
adalah masjid bersejarah yang menandai persimpangan jalan antara Hindu dan
Islam di Solo. Masjid ini dulunya adalah sebuah pura, tetapi setelah menjadi
masjid, bangunannya mengalami beberapa kali proses pemugaran sehingga sulit
menemukan jejak-jejak pura di arsitekturnya. Keunikan masjid ini adalah
arsitekturnya yang seperti perpaduan antara rumah joglo dan kelenteng, terutama
dari bentuk atap serta gerbang depannya.
Masjid ini
berlokasi di Jalan Liris, di belakang area Kampung Batik Laweyan. Lokasinya
berada di dekat sungai, dan cukup mudah ditemukan karena arsitekturnya yang
khas.
37. Gereja Santa Perawan Maria Regina
Gereja Maria
Regina merupakan salah satu tempat ziarah terbaik bagi pelancong Kristiani.
Tempat ziarah ini tidak terlalu besar, tetapi terkenal indah dan terawat dengan
baik. Gereja Santa Perawan Maria Regina juga memiliki sudut-sudut tenang untuk
melakukan devosi. Gereja ini memiliki interior indah dengan kapel, patung,
serta Gua Maria yang cocok untuk kegiatan ibadah yang tenang.
Gereja ini
berlokasi di Jalan Mojosongo, tidak jauh dari area Universitas Sebelas Maret.
Sebagai tujuan wisata ibadah yang cukup terkenal, pengunjung dari luar Solo
sering menyempatkan diri mengikuti ibadah yang dijadwalkan.
38. Gereja St. Anthonius Purbayan
Gereja St.
Anthonius Purbayan adalah gereja Katolik tertua dan paling populer di Solo.
Gereja ini telah ada sejak era kolonial Belanda, terlihat dari arsitekturnya
yang bergaya klasik. Gereja St. Anthonius Purbayan terkenal selalu ramai saat
kegiatan ibadah akhir pekan, dan banyak pengunjung dari luar Solo menyempatkan
mampir untuk ikut ibadah jika jadwal memungkinkan.
Gereja ikonis
ini terletak di Jrebes, cukup dekat dengan tempat-tempat terkenal seperti
gedung balai kota dan kantor pos. Ada banyak tukang becak di area sekitar
gereja, sehingga pengunjung bisa melanjutkan perjalanan wisata keliling kota
dengan naik becak setelah mengunjungi gereja.
39. Kelenteng Tri Dharma Avalokitesvara
Kelenteng Tri
Dharma Avalokitesvara adalah kelenteng bersejarah yang telah berusia lebih dari
200 tahun. Selain masih digunakan sebagai tempat beribadah, keindahan kelenteng
ini juga menarik cukup banyak pengunjung dari luar Solo. Kelenteng ini memiliki
berbagai elemen desain yang khas, seperti pilar berukir, ukiran kayu yang
mendetail, lampion, hingga berbagai patung aneka warna. Kelenteng ini juga
dirawat dengan baik sehingga kondisinya masih terjaga.
Kelenteng Tri
Dharma Avalokitesvara berlokasi di area Pecinan di pusat Kota Solo, tepat di
depan pintu masuk menuju Pasar Gede. Pengunjung bisa menggunakan angkutan kota
atau Bus Batik Solo untuk menuju ke area ini. Pengunjung yang tidak beribadah
diharapkan berpakaian sopan serta menjaga ketertiban saat masuk ke area
kelenteng.
40. Vihara Dharma Sundara
Vihara Dharma
Sundara adalah wihara yang unik, karena tempat ibadah ini juga memiliki semacam
candi kecil di areanya. Bangunan wiharanya berbentuk limas berundak, sedangkan
candinya berwarna putih, lengkap dengan formasi stupa serta patung-patung gajah
putih di sudut-sudut pekarangannya. Wihara ini sangat indah dan biasanya sangat
tenang, dan pengunjung tidak perlu membayar untuk bisa melihat dan memotret di
area ini. Akan tetapi, pengunjung diharapkan bersikap serta berpakaian sopan.
Vihara Dharma
Sundara berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda di area Pucangsawit. Jalan ini bisa
dicapai dengan menggunakan Bus Batik Solo.
41. Astana Giribangun
Astana
Giribangun terkenal sebagai tempat pemakaman Soeharto, mantan presiden kedua
Indonesia. Komplek pemakaman ini luas dan berada di dalam bangunan terbuka
dengan pilar-pilar tebal. Selain area pemakaman utama, Astana Giribangun juga
memiliki fasilitas cukup lengkap, seperti toilet, tempat istirahat, serta
halaman parkir yang cukup luas. Tempat pemakaman ini berlokasi di area
pegunungan yang sejuk dan berpemandangan indah.
Astana
Giribangun berlokasi di Desa Matesih, Karanganyar. Perjalanan ke tempat ini
memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam dari Solo, tergantung kondisi lalu
lintas. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00. Pengunjung tidak
dipungut biaya, tetapi wajib berpakaian sopan dan mengenakan selendang atau
kerudung yang disediakan oleh pihak pengelola makam.
42. Beteng Trade Center Solo
Beteng Trade
Center (BTC) dikenal sebagai pusat belanja kain dan pakaian di Solo, dan
menawarkan berbagai produk. Walau dikenal sebagai pusat grosir kain dan
pakaian, Beteng Trade Center juga sering didatangi wisatawan dan pembeli eceran
yang mengincar pakaian serta kain murah meriah dengan kualitas cukup bagus.
Karena lokasinya yang ada di jantung kota, BTC bisa menjadi patokan untuk
menemukan berbagai tempat wisata lain seperti Keraton Surakarta dan Pasar
Klewer.
Beteng Trade
Center buka dari pukul 09.00 hingga 17.00, dan berlokasi di Jalan Mayor
Sunaryo, dan dilewati oleh rute Bus Batik Solo Koridor 1. Ada juga beberapa
angkutan umum yang melalui tempat ini, seperti angkutan nomor 01A, 01B, dan 04.
43. Solo Square
Solo Square
adalah salah satu pusat perbelanjaan yang cukup populer, walau ukurannya tidak
terlalu besar. Pusat perbelanjaan ini memiliki berbagai toko dan gerai, mulai
dari toko pakaian, mainan, sepatu, tas, optik, gerai makanan cepat saji, dan
sebagainya. Ada juga tempat bermain anak-anak, restoran, serta kios jajanan dan
minuman. Solo Square juga memiliki bioskop, salon, Matahari, serta supermarket,
sehingga pengunjung bisa menemukan berbagai barang kebutuhan di satu tempat.
Solo Square buka
dari pukul 09.00 hingga 21.00, dan memiliki lokasi yang cukup strategis di
Jalan Slamet Riyadi, dan bisa diakses lewat City Walk atau Bus Batik. Pusat
perbelanjaan ini berdekatan dengan pangkalan taksi serta terminal bus kota,
sehingga cukup strategis bagi wisatawan.
44. Solo Paragon Mall
Jika Solo Square
terkenal sebagai pusat perbelanjaan kelas menengah, Solo Paragon Mall memiliki
atmosfer yang jauh lebih mewah. Pusat perbelanjaan ini memang termasuk yang
paling megah di Solo, dengan ratusan toko, restoran, dan gerai terkenal. Pusat
perbelanjaan ini menjadi satu dengan Solo Paragon Hotel & Residences,
sehingga cocok bagi wisatawan berkantong tebal yang memilih penginapan serta
tempat belanja mewah saat berkunjung ke Solo.
Solo Paragon
Mall buka dari pukul 10.00 hingga 22.00, dan berlokasi di Jalan Yosodipuro,
tidak jauh dari Jalan Slamet Riyadi. Berbagai rute angkutan umum serta Bus
Batik Solo melewati pusat perbelanjaan ini karena lokasinya yang cukup
strategis.
45. Solo Grand Mall
Bicara soal
pusat perbelanjaan, Solo Grand Mall bisa dibilang bersejarah karena merupakan
yang pertama di Solo. Berdiri sejak tahun 2004, pusat perbelanjaan ini populer
di kalangan pengunjung kelas menengah ke bawah. Ada berbagai gerai, restoran,
dan toko luar negeri di dalamnya, tetapi kisaran harga barang yang ada di sini
rata-rata cukup murah. Solo Grand Mall juga dikenal sebagai salah satu pusat
belanja barang elektronik dan gawai.
Solo Grand Mall
berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, dan kerap menjadi patokan arah untuk
menemukan hotel serta tempat wisata lain. Pusat perbelanjaan ini bisa diakses
menggunakan Bus Batik Solo serta angkutan kota nomor 02. Solo Grand Mall buka
dari pukul 09.00 hingga 21.00.
46. The Park Mall
The Park adalah
pusat perbelanjaan yang masih relatif baru di Solo. Pusat perbelanjaan ini
sangat modern dan memiliki berbagai gerai lokal serta impor, seperti Starbucks,
Baskin Robbins, Asia Waffle, The Body Shop, Batik Keris, Cinema XXI, Tong Tji,
Johnny Andrean, hingga Legoland. Ada juga supermarket, apotek, optik, berbagai
butik, toko perlengkapan fotografi profesional, tempat terapi refleksologi,
hingga kantor layanan terpadu.
The Park buka
dari pukul 10.00 hingga 22.00, berlokasi di Jalan Ir. Soekarno, dan mudah
dicapai dengan angkot nomor 02. Pusat perbelanjaan ini juga bisa menjadi patokan
untuk menemukan hotel, pusat wisata kuliner, serta tempat wisata kota strategis
lainnya di Solo.
47. Agrowisata Sondokoro
Agrowisata
Sondokoro adalah lokasi wisata keluarga dan sejarah yang menawarkan banyak
kegiatan menyenangkan di tengah alam yang indah. Tempat wisata ini berlokasi di
Kabupaten Karanganyar, dan aslinya merupakan lokasi pengolahan gula tebu
terbesar di kabupaten tersebut. Tempat wisata ini memiliki berbagai fasilitas
seperti kolam renang, kolam terapi ikan, arena flying fox dan dan panjat
dinding, arena futsal, kolam mandi bola, jaring laba-laba, akuarium ikan air
tawar, hingga pusat pijat refleksi.
Ciri khas
Agrowisata Sondokoro adalah aktivitas yang memperkenalkan proses pengolahan
tebu menjadi gula kepada pengunjung. Karena area pabrik gula di tempat ini
masih beroperasi, pengunjung berkesempatan melihat langsung proses pengolahan
tebu serta pembuatan gula. Jika sudah lelah, pengunjung bisa makan di kedai
yang ada di lokasi, beribadah di musala, atau beristirahat di area santai yang
ada.
Agrowisata
Sondokoro dapat dicapai dengan berkendara selama sekitar 45 menit dari pusat
Kota Solo. Tiket masuknya Rp5.000, tetapi pengunjung harus membayar lagi untuk
menaiki setiap wahana di dalamnya, dengan rentang harga tiket antara Rp6.000
hingga Rp8.000. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00.
48. Taman Hutan Raya Mangkunegoro
Taman Hutan Raya
Mangkunogero menawarkan wisata alam, edukasi, dan petualangan di lereng Gunung
Lawu. Area seluas 213 hektar ini adalah habitat dari berbagai jenis pohon dan
hewan, misalnya monyet dan burung seperti elang Jawa yang sudah langka. Taman
Hutan Raya Mangkunegoro juga memiliki area perkemahan serta jalan setapak dan
jalur petualangan melintasi hutan. Pihak pengelola area ini juga menyediakan
fasilitas seperti toilet dan peralatan berkemah untuk disewa.
Taman Hutan Raya
Mangkunegoro berlokasi di Kabupaten Karanganyar, tidak jauh dari area Candi
Cetho, Kebun Teh Kemuning, dan Candi Sukuh. Tiket masuk ke area hanya Rp3.500,
sehingga cocok dijadikan lokasi wisata dan petualangan untuk semua kalangan.
49. Air Terjun Jumog
Berlokasi di
Desa Berjo di Karanganyar, Air Terjun Jumog menawarkan pemandangan indah dan
udara sejuk. Jika datang pada saat yang tepat, pengunjung bisa melihat pelangi
terbentuk di tirai air terjun setinggi sekitar tiga puluh meter ini. Air Terjun
Jumog telah dijadikan rekomendasi tempat wisata alam oleh pemerintah setempat,
sehingga fasilitasnya lumayan lengkap. Pengunjung bisa memanfaatkan gazebo,
taman bermain anak, kolam renang, serta rumah makan yang tersedia.
Air terjun ini
berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Solo. Pengunjung yang naik
angkutan umum bisa naik rute jurusan Terminal Karangpandang, lalu naik ke ojek
ke area air terjun tersebut. Pengunjung masih harus berjalan sejauh 400 meter
sebelum mencapai air terjun, tetapi aksesnya sudah dikelola dengan cukup baik.
50. Grojogan Sewu
Tawangmangu
adalah salah satu area wisata terkemuka di Kabupaten Karanganyar, dan Air
Terjun Grojogan Sewu merupakan daya tarik utamanya. Air terjun ini terkenal
karena memiliki debit air cukup besar, serta ketinggian yang cukup lumayan
yaitu 81 meter, membuat air terjun ini terlihat cukup spektakuler secara
visual. Karena ketinggiannya, Grojogan Sewu memiliki 2 akses masuk, yaitu yang
berada di puncak serta dasar air terjun. Selain pemandangan indah dan udara
sejuk, pengunjung juga bisa melihat monyet-monyet yang berkeliaran, terutama
jika masuk dari pintu atas.
Grojogan Sewu
menawarkan fasilitas yang cukup lengkap bagi wisatawan, seperti taman air,
taman bermain, tempat beristirahat, hingga rumah makan dengan hidangan
istimewa. Ada juga sebuah jembatan yang cocok untuk melihat-lihat pemandangan
serta berfoto. Pengunjung harus berjalan kaki sejauh 200 meter serta menempuh
anak-anak tangga yang cukup panjang sebelum bisa melihat air terjun ini.
Grojogan Sewu
bisa dicapai dengan menggunakan bus maupun mobil. Pelancong yang naik kendaraan
umum bisa menggunakan bus dari Solo dengan jurusan Terminal Tawangmangu, lalu
disambung naik angkutan kota yang menuju ke akses masuk menuju air terjun.
51. Air Terjun Parang Ijo
Air Terjun
Parang Ijo berlokasi di lereng Gunung Lawu, Girimulyo, Kabupaten Karanganyar,
tidak jauh dari Solo. Walau tidak seterkenal Grojogan Sewu, air terjun ini
sudah dikelola dengan cukup baik. Selain memandang air terjun yang indah,
pengunjung juga bisa menikmati fasilitas seperti kolam renang dangkal, jalur
permainan flying fox, dan bahkan penginapan murah.
Lokasi air
terjun ini tidak jauh dari Candi Cetho. Pengunjung bisa naik bus jurusan
Solo-Tawangmangu dan turun di Terminal Karang Pandan, lalu naik angkutan umum
menuju pertigaan di area Nglorok. Dari sana, pengunjung masih harus naik ojek
menempuh jarak sekitar 2 kilometer sebelum menemukan pos tempat membeli tiket
masuk.
52. Pemandian Umbul Pengging
Pemandian Umbul
Pengging berlokasi di Jalan Pengging, Desa Dukuh, Boyolali, dan merupakan
tempat wisata yang unik. Pemandian ini dulu kerap digunakan oleh keluarga raja
Surakarta, Pakubuwono X untuk bersantai, dan tidak bisa digunakan oleh
masyarakat umum. Akan tetapi, sekarang pemandian ini terbuka untuk umum, dan sesekali
bahkan dimanfaatkan oleh masyarakat lokal untuk melakukan ritual tertentu.
Umbul Pengging menggabungkan keindahan alam, keunikan peninggalan sejarah,
serta wisata pemandian yang dikelola dengan baik.
Pemandian Umbul
Pengging memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi, dan memiliki 3 jenis kolam.
Selain 2 kolam untuk pengunjung dewasa, ada kolam khusus untuk anak-anak yang
dilengkapi dengan berbagai mainan seperti bola dan ban apung. Pepohonan rindang
serta gazebo mengelilingi area pemandian ini, sehingga menawarkan suasana sejuk
dan menenangkan. Ada juga kedai makanan serta tempat pemancingan di dekat area
pemandian tersebut. Tarif masuknya cukup murah: sekitar Rp2.500 untuk pintu
masuk utama, dan Rp2.000 untuk setiap kolam.
Pemandian Umbul
Pengging lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Solo, yaitu sekitar 15 kilometer
ke arah barat. Pengunjung bisa naik mobil atau kendaraan umum yang menuju ke
Boyolali, dan turun di dekat Pasar Banyudono. Pemandian tersebut lokasinya
tidak jauh dari pasar, dan penduduk sekitar bisa menunjukkan arah dengan mudah.
53. Kebun Strawberry Karanganyar
Kebun Strawberry
Karanganyar menawarkan keindahan kebun stroberi serta kesempatan untuk memetik
stroberi segar di daerah pegunungan. Kebun stroberi ini berada di jalur
Tawangmangu, dan berlokasi sedikit lebih tinggi daripada area Air Terjun
Grojogan Sewu (sekitar 1 kilometer). Pengunjung bisa memetik buah stroberi
dengan membayar Rp30.000 untuk setiap kilogram buah. Pengunjung juga boleh
mencicipi buah sebelum memetiknya.
Kebin Strawberry
Karanganyar berlokasi di jalur Solo-Tawangmangu, dan bisa dicapai dengan mobil
atau bus selama kurang lebih 90 menit hingga 2 jam. Pengunjung disarankan
berangkat pagi-pagi, serta menggunakan kendaraan yang kondisinya baik karena
jalur perjalanan yang curam. Kebun ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00, dan
tidak mengenakan biaya masuk.
54. Bumi Perkemahan Sekipan
Kabupaten
Karanganyar memiliki banyak tempat bagus untuk menikmati keindahan alam,
termasuk lewat kegiatan berkemah. Bumi Perkemahan Sekipan adalah salah satu
tempat berkemah yang ada di sebelah utara Karanganyar. Area perkemahan ini
memiliki pemandangan indah dan udara sejuk, namun ada juga fasilitas yang bisa
digunakan peserta perkemahan, seperti kakus, musala, tempat untuk membuat api
unggun, dan sumber air.
Bumi Perkemahan
Sekipan berjarak sekitar 40 kilometer dari Tawangmangu, serta dapat dicapai
dengan berkendara lewat jalur Solo-Tawangmangu. Pengunjung yang tidak membawa
kendaraan sendiri bisa naik bus dari Terminal Tirtonadi dengan jurusan
Tawangmangu, turun di Terminal Tawangmangu, dan naik angkutan kota menuju
Sekipan.
55. Taman Air Tlatar
Taman Air Tlatar
berlokasi di Boyolali dan menawarkan paduan wisata alam, lingkungan, serta
petualangan. Taman air ini diresmikan pada tahun 1997 sebagai tempat
pelestarian sumber air alami serta lokasi kegiatan edukasi tentang lingkungan,
terutama terkait pentingnya sumber air serta ekosistem di sekitarnya.
Pengunjung bisa menikmati keindahan sumber air, melihat tempat budi daya ikan,
bermain di kolam renang, bahkan belajar menanam sayur dan buah seperti kubis
dan melon.
Taman Air Tlatar
berlokasi di area Gombol, Boyolali, sekitar 25 kilometer dari Solo. Pengunjung
bisa menggunakan bus yang menuju ke arah Semarang, kemudian turun di Boyolali,
dan naik angkutan kota menuju Jalan Tentara Pelajar nomor 2. Taman air ini buka
dari pukul 08.00 hingga 20.30. Tiket masuknya adalah Rp7.000, dengan tambahan
Rp4.000 untuk parkir sepeda motor, dan Rp6.000 untuk parkir mobil.
56. Obyek Wisata Mata Air Cokro
Obyek Wisata
Mata Air Cokro sekilas mirip seperti wahana kolam air pada umumnya, tetapi mata
air ini memiliki peran penting, karena Keraton Mankunegara dulu mendapat
pasokan air dari mata air ini. Mata Air Cokro dikelilingi oleh pepohonan
sehingga terasa sejuk, namun fasilitasnya dikelola dengan cukup modern,
sehingga tampak seperti wahana kolam mandi modern. Pengunjung bisa mandi,
duduk-duduk sambil menikmati pemandangan, atau menikmati hidangan lokal di
warung yang tersedia.
Obyek Wisata
Mata Air Cokro berlokasi di Desa Cokro, 17 kilometer dari Klaten. Pengunjung
dari Solo bisa naik bus menempuh jalur Solo-Klaten sepanjang sekitar 40
kilometer. Rute yang bisa dilalui ada 2 macam, yaitu Jalan Slamet Riyadi dan
Jalan Raya Solo, serta Jalan Raya Solo dan Jalan Mlese-Cawas. Tiket masuknya
adalah Rp10.000 per orang. Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00.
57. Gladag Langen Bogan
Gladag Langen
Bogan (Galabo) adalah pusat kuliner malam favorit di Solo. Diresmikan pada
tahun 2008, Galabo berlokasi tepat di depan Beteng Trade Center, tidak jauh
dari keraton. Pada malam hari, area Galabo ramai dengan deretan meja, kursi,
payung dan tenda yang tertata rapi. Pengunjung pun bisa memilih berbagai jenis
makanan seperti sate, nasi liwet, wedang, mi, nasi pecel, dan sebagainya.
Galabo juga dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi gratis, dan sesekali menjadi tempat
pertunjukan musik.
Galebo berlokasi
di Jalan Mayor Sunaryo, dan dilewati oleh rute Bus Batik Solo Koridor 1. Selain
itu, ada juga beberapa angkutan umum yang melalui tempat ini, seperti angkutan
nomor 01A, 01B, dan 04. Akan tetapi, jika malam tiba, lebih baik jika pelancong
memanfaatkan jasa taksi atau menggunakan mobil. Galabo buka dari pukul 17.00
hingga 24.00.
58. Café Tiga Tjeret
Café Tiga Tjeret
adalah salah satu tempat berkumpul favorit kawula muda Solo, karena lokasinya
yang strategis dan harga menu-menunya yang murah. Kedai ini sebenarnya adalah
warung berkonsep angkringan modern, dengan kursi-kursi kayu, meja bundar, dan
payung. Kedai ini menyajikan berbagai hidangan khas angkringan, termasuk
minuman wedang, teh, dan kopi. Café Tiga Tjeret buka dari pukul 11.00 hingga
01.00 dini hari, sehingga cocok sebagai tempat bersantai di sore maupun malam
hari.
Café Tiga Tjeret
memiliki lokasi cukup strategis, yaitu di Jalan Ronggo Warsito, tepat di depan
Pura Mangkunegaran, yang bisa dicapai dengan Bus Batik Solo.
59. Soto Gading Solo
Warung Soto
Gading yang berlokasi di pusat Kota Solo memiliki keterikatan dengan Presiden
Joko Widodo, kerap menjadi langganan beliau di Solo sejak masih menjabat
sebagai gubernur. Warung soto ini menghidangkan soto ayam berkuah bening
kekuningan dengan sun, perkedel, dan suwiran daging ayam. Lauk pendampingnya
berupa jeroan sapi, bakwan, telur puyuh, tempe goreng, dan sebagainya.
Warung soto ini
berlokasi di pusat kota, dekat dengan Keraton Mangkunegara serta Alun-Alun
Kidul (Alkid). Warung Soto Gading buka dari pukul 05.30 hingga 15.30.
60. Sate Kere Yu Rebi
Sate kere adalah
sebutan untuk sate yang terbuat dari tempe gembus dan berbagai bumbu, serta
dihidangkan dengan bumbu kacang. Sate ini banyak terdapat di Solo, tetapi salah
satu tempat yang terkenal untuk menikmatinya adalah Sate Kere Yu Rebi. Kedai
sate ini telah ada sejak tahun 1986, dan kini menjadi salah satu ikon kuliner
Solo. Selain sate kere, pengunjung juga bisa menikmati sate ayam, sate babat,
sate kikil, gado-gado, sate ginjal, dan berbagai hidangan lainnya. Harganya
cukup terjangkau sehingga cocok untuk wisata kuliner bagi semua kalangan.
Sate Kere Yu
Rebi buka dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00. Berlokasi di Jalan Kebangkitan
Nasional, Laweyan, kedai sate ini berlokasi tidak jauh dari area Kampung Batik,
tepat di belakang Stadion Sriwedari. Akan tetapi, pelancong juga bisa menemukan
sate ini di area kuliner malam Galabo.
61. Serabi Notosuman
Serabi Notosuman
adalah julukan untuk area terkenal yang menjadi tempat pembuatan dan penjualan
serabi Solo. Ada dua kedai serabi yang cukup terkenal di daerah ini, yaitu
Serabi Ny. Lydia dan Srabi Notosuman Nyonya Handayani. Kedua toko serabi
tersebut cukup mudah ditemukan karena lokasi mereka berdekatan. Ketika
mengunjungi toko-toko ini, pengunjung bukan hanya bisa menikmati dan membeli
serabi, namun juga melihat proses pembuatannya.
Ciri khas serabi
Solo adalah bentuknya yang tipis dan cenderung lebih halus, dengan adonan
sederhana dari santan dan tepung beras. Serabi ini juga tidak dihidangkan dengan
gula merah. Akan tetapi, serabi Nyonya Handayani cenderung lebih manis.
Pengunjung harus datang pagi-pagi ke toko-toko ini jika tidak ingin kehabisan,
karena kedua toko tersebut buka pada pukul 05.00. Tempat ini bisa dicapai
dengan angkutan kota 03 dan 09, atau Bus Batik Solo.
62. Warung Selat Mbak Lies
Selat Solo
adalah hidangan khas dengan ciri barat dan timur. Hidangan ini terdiri dari
campuran daging giling, kentang, buncis, wortel, bawang merah, telur, kuah cair
berwarna cokelat, serta saus mustard. Dari berbagai tempat makan selat Solo,
yang paling terkenal adalah Warung Selat Mbak Lies. Interior warung ini sangat
unik dengan berbagai hiasan pecah-belah di dinding serta bangku-bangku keramik.
Selain itu, warung ini juga sering didatangi oleh tokoh terkenal, mulai dari
pejabat hingga tokoh dunia hiburan.
Warung Selat
Mbak Lies buka dari pukul 10.00 hingga 17.00. Warung ini berlokasi di Gang
Serengan, Kelurahan Serengan. Walau lokasinya ada di dalam gang, pengunjung
biasanya bisa menemukan warung ini dengan mudah, karena akan ada deretan mobil
dan sepeda motor yang cukup ramai (apalagi saat jam makan siang).
63. Kedai Susu Shi Jack
Kedai Susu Shi
Jack adalah salah satu tempat nongkrong murah paling terkenal di Solo. Walau
sederhana, kedai susu ini menjadi favorit warga sekitar karena menawarkan berbagai
kreasi menu susu segar. Kedai Shi Jack, yang mulai beroperasi sejak tahun 1990,
juga merupakan pelopor dari kedai-kedai susu yang kini menjamur di Solo.
Keunikan lain kedai susu ini adalah nama-nama minuman yang unik, serta atraksi
yang dilakukan si peracik minuman dengan melempar-lempar gelas selama proses
pembuatan minuman.
Kedai Shi Jack
buka dari pukul 17.00 hingga 01.00 dini hari. Kedai ini berlokasi di dekat
Benteng Vastenburg, namun ada juga berbagai cabang lain seperti di pusat
kuliner malam Galabo, di Jalan Adisucipto dekat Batik Semar, di Alun-Alun
Sukoharjo, serta di Jalan RayaSolo Baru.
64. Wedangan Pendopo
Wedangan Pendopo
adalah kedai minuman yang bercita rasa budaya tradisional Jawa. Mengambil
konsep warung terbuka ala Jawa, Wedangan Pendopo memiliki interior yang dihiasi
wayang kulit, radio kuno, foto-foto lama, lukisan, hiasan dinding tradisional,
hingga hiasan logo produk-produk lawas. Lokasinya yang berada di jalan kecil di
tengah perkampungan membuat kedai ini semakin memancarkan suasana tempo dulu.
Wedangan Pendopo
bukan hanya terkenal di kalangan wisatawan dan penduduk lokal, namun juga kerap
menjadi langganan pemerintah kota jika ada acara khusus yang membutuhkan sajian
khas Solo. Wedangan Pendopo berlokasi di Jalan Srigading di Mangkubumi, tidak
jauh dari pusat perbelanjaan Solo Paragon. Karena berkonsep kedai wedang,
Wedangan Pendopo buka dari pukul 17.00 hingga 24.00.
65. Es Krim Tentrem
Es Krim Tentrem
adalah salah satu kedai lawas di Solo yang menjadi incaran pencinta wisata
kuliner. Kedai es krim ini telah ada sejak tahun 1952, dan masih mempertahankan
resep ala Belanda dalam pembuatan es krimnya. Selain cita rasa menunya yang
unik dan berbeda dari es krim pada umumnya, kedai ini juga memiliki nuansa
lawas yang unik baik di bagian luar maupun di dalam bangunannya. Menu andalan
kedai ini adalah es krim pelangi yang memiliki cita rasa manis, segar, dan
sedikit asam.
Es Krim Tentrem
lokasinya sedikit tersembunyi, namun masih mudah ditemukan, karena lokasinya
tidak jauh dari Rumah Makan Timlo Solo dan beberapa tempat wisata di Solo
lainnya. Cukup naik Bus Batik Solo ke area Jalan Urip Sumoharjo, dan turun di
halte dekat RM Timlo Solo. Pengunjung harus menyeberang jalan sebelum bisa
menemukan kedai tersebut. Kedai ini buka dari pukul 10.00 hingga 21.00.