55 Tempat Wisata Terbaik di Yogyakarta Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda
Minggu, 12 Agustus 2018
Edit
Yogyakarta,
salah satu daerah istimewa Indonesia ini menawarkan keistimewaan bagi banyak
orang. Tak sekadar kekayaan pariwisata, Jogja juga terkenal akan keramahan
masyarakat dan budayanya. Yuk, simak video berikut untuk menjelajahi keindahan
Yogyakarta!
Yogyakarta—atau
dikenal juga dengan sebutan Jogja—merupakan salah satu destinasi wisata favorit
di Indonesia. Terutama pada musim liburan, kota ini dipadati oleh turis, baik
domestik maupun mancanegara. Menurut data dari PT Angkasa Pura I Bandara
Adisutjipto, Yogyakarta, pada akhir 2016 lalu, pengunjung dari luar daerah yang
masuk melalui Bandara Adisutjipto mencapai 6,5 juta orang dalam setahun. Jumlah
ini belum ditambah oleh wisatawan yang datang melalui jalur darat.
Ada banyak
tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta, baik objek wisata
bersejarah maupun objek wisata kekinian yang sedang hits, khususnya di kalangan
anak muda. Nah, jika Anda ingin pelesir ke Yogyakarta dalam waktu dekat, ada
baiknya menyusun rencana perjalanan dengan matang terlebih dahulu. Sebagai
bahan pertimbangan, simaklah ulasan singkat 55 tempat wisata di Yogyakarta
berikut ini.
1. Yogyakarta
Bay Pirates Adventures Waterpark
Tempat wisata di
Yogyakarta yang satu ini terletak di Maguwoharjo, Depok, Sleman, tepatnya di
sebelah utara Stadion Maguwoharjo. Untuk mencapainya, Anda bisa menyusuri Jl.
Ring Road Utara dari arah kota dan berbelok menuju stadion. Lokasinya cukup
jauh dari jalan utama sehingga Anda disarankan untuk menggunakan kendaraan
sendiri supaya perjalanan lebih praktis dan efisien.
Yogyakarta Bay
merupakan taman wisata air yang dibangun di atas lahan seluas 7,7 hektare.
Berbagai wahana permainan air yang seru bisa dinikmati di tempat ini, seperti
Memo Racer (8 lintasan seluncur), Bekti Adventure (slider meliuk dan berputar),
Jolie Raft River (wahana yang dilengkapi dengan ombak lembut), Ziggy Giant
Barrel (perosotan pendek dengan guyuran air) dan sebagainya. Ada pula Harbour
Theatre, yaitu sebuah area khusus untuk pertunjukan drama musikal dan event
lainnya.
Jika Anda ingin
menikmati kesegaran waterpark ini bersama anggota keluarga, datanglah pada
pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB. Pada akhir pekan, tempat wisata ini dibuka lebih
awal, yaitu 08.00 WIB. Harga tiket masuk untuk anak-anak adalah Rp60.000 pada
hari biasa dan Rp75.000 pada akhir pekan. Sementara itu, tiket masuk untuk
orang dewasa adalah Rp90.000 pada hari biasa dan Rp100.000 pada akhir pekan.
2. Museum
Affandi
Bagi Anda
pencinta seni lukis, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat jejak kehadiran
pelukis besar Indonesia bernama Affandi di Museum Affandi. Museum ini berlokasi
di Jl. Laksda Adisutjipto 167. Dari pusat kota, Museum Affandi hanya berjarak
sekitar 5 km atau bisa ditempuh menggunakan kendaraan umum selama 20 menit.
Di dalam museum,
Anda akan menemukan ratusan karya seni milik pelukis yang terkenal dengan gaya
ekspresionisme ini. Beberapa karyanya yang mengesankan antara lain “The Artist
and His Daughter”, “Wisdom of The East”, dan “Mother’s Angry”. Bukan hanya itu,
ada pula karya-karya dari anggota keluarga Affandi, seperti Kartika Affandi dan
Maryati Affandi.
Selain dapat
menikmati berbagai koleksi karya seni tersebut, Anda pun akan dimanjakan oleh
suasana sejuk yang sangat terasa di area luar galeri. Pepohonan yang rindang
membuat tempat ini sangat nyaman dijadikan tempat bersantai. Museum Affandi
dibuka pada pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap hari kecuali pada hari
libur nasional. Bagi pengunjung lokal, tiket masuk yang harus dibayar adalah
Rp25.000 per orang. Jika membawa kamera, Anda juga perlu menambah biaya
Rp20.000.
3. Museum Ullen
Sentalu
Destinasi
menarik lain yang perlu Anda kunjungi ketika berlibur ke Yogyakarta adalah
Museum Ullen Sentalu. Lokasi museum ini di Jl. Boyong km 25, Kaliurang Barat,
Sleman. Rute yang bisa ditempuh adalah melalui Jl. Kaliurang ke arah utara.
Setelah Gerbang Kaliurang, berkendaralah sejauh 2 km hingga tiba di pertigaan
Patung Udang. Sejauh 500 meter ke utara, ada pertigaan lain, ambillah jalur ke
kanan. Sekitar 700 meter kemudian, Anda akan tiba di depan bangunan museum.
Museum Ullen
Sentalu merupakan salah satu museum terbaik di Yogyakarta. Di tempat ini,
terdapat berbagai koleksi bersejarah, seperti lukisan dan benda-benda lain.
Anda juga bisa menikmati keindahan bangunan berarsitektur Jawa yang indah dan
anggun. Suasana di kawasan museum pun terasa hening dan sejuk karena terletak
di kaki Gunung Turgo, Merapi, dan Plawangan. Selain itu, di tempat ini juga
biasa diadakan berbagai agenda seni dan budaya yang menarik untuk diikuti.
Anda bisa datang
ke Museum Ullen Sentalu pada Selasa-Jumat mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00
WIB dan Sabtu-Minggu mulai pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB. Tiket masuk untuk
pengunjung domestik adalah Rp30.000 (dewasa) dan Rp15.000 (anak-anak).
Sementara itu, tiket masuk untuk wisatawan mancanegara adalah Rp50.000 (dewasa)
dan Rp30.000 (anak-anak).
4. Blue Lagoon
(Pemandian Tirta Budi)
Objek wisata
Jogja yang sebenarnya bernama Pemandian Tirta Budi ini cukup ramai dibicarakan
di media sosial. Sebutan Blue Lagoon bermula dari kemiripan tempat ini dengan
salah satu destinasi menarik di Iceland yang bernama sama. Bagaimana tidak, di
sini Anda akan menemukan sebuah kolam alami yang masih berair jernih. Berpadu
dengan suasana alam yang masih asri, tempat ini terlihat sangat mengundang
untuk dikunjungi.
Blue Lagoon
berlokasi di Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Dari pusat kota, jaraknya sekitar
14 km. Rute yang bisa ditempuh adalah melalui Jl. Kaliurang. Pada km 13, yaitu
di pertigaan Jl. Raya Besi-Jangkang, belok kanan hingga mencapai Pasar
Jangkang. Sekitar 100 meter dari situ, Anda bisa tiba di Blue Lagoon.
Tempat pemandian
ini belum dikelola secara resmi sehingga Anda hanya perlu membayar biaya parkir
sebesar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua. Anda juga bisa datang kapan saja,
baik pagi maupun sore hari. Namun, untuk menikmati suasana yang segar dan
menyejukkan, datanglah pada pagi hari.
5. Kampung
Teletubbies
Disebut sebagai
Kampung Teletubbies karena rumah-rumah di wilayah ini tampak sangat mirip
dengan rumah Teletubbies dalam sebuah serial televisi untuk anak-anak.
Bentuknya sangat unik, yaitu seperti kubah atau terlihat seperti separuh bola
yang menempel di tanah berwarna putih. Seperti tempat tinggal pada umumnya,
rumah ini juga dilengkapi dengan pintu dan beberapa jendela.
Konon, kampung
ini dirancang sedemikian rupa untuk menghindari risiko membahayakan akibat
gempa. Desain rumah memang dibangun agar tahan gempa dan tahan api. Selain
rumah, di sini juga tersedia berbagai fasilitas umum, seperti aula, poliklinik,
dan sebagainya, yang dibangun dengan bentuk yang sama.
Nah, jika Anda
ingin melihat langsung keunikan Kampung Teletubbies, datanglah ke Dusun
Nglepen, Sumberharjo, Sleman. Untuk menjangkaunya, Anda bisa melewati rute Jl.
Prambanan-Piyungan. Dari Prambanan, jaraknya sekitar 3 km. Tidak ada tarif
khusus yang dikenakan bagi pengunjung yang datang ke tempat ini.
6. Monumen
Yogyakarta Kembali
Monumen ini
dibangun untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan kemerdekaan
Indonesia. Bangunan yang dibangun pada 29 Juni 1985 ini berbentuk seperti
kerucut. Di dalam museum yang terdiri atas 3 lantai ini terdapat pula ruang
perpustakaan dan ruang serbaguna.
Koleksi
bersejarah yang bisa ditemukan di museum yang sering disebut Monjali ini antara
lain adalah replika, foto-foto, dokumen, berbagai jenis senjata, serta tandu
dan kereta kuda yang pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Monumen Yogyakarta
Kembali berlokasi di Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Anda bisa
mencapainya dengan menyusuri Jl. Ring Road Utara. Aksesnya cukup mudah karena
tidak terlalu jauh dari pusat kota. Untuk tiket masuk ke destinasi ini,
pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp10.000 per orang. Monumen Yogyakarta
Kembali dibuka untuk umum pada Selasa-Minggu pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB.
Backpacker
sejati di Yogyakarta pasti tahu ini…
backpacker
jogjakarta
Bagi backpacker,
merencanakan perjalanan ke luar kota tentu sudah menjadi kegiatan yang mudah.
Namun, lain halnya bagi Anda yang ingin memulai petualangan khas ransel ini.
Anda tentu membutuhkan panduan, termasuk saat akan memesan tiket pesawat dan
penginapan.
Untuk yang satu
ini, Traveloka sudah menyiapkan yang terbaik. Anda bisa menghemat banyak biaya
dengan memesan paket tiket pesawat dan hotel. Memesannya sekaligus dalam satu
paket, akan menghemat banyak waktu dan biaya. Konon, Anda juga bisa mendapatkan
potongan harga hingga 20%. Hal ini tentunya jadi incaran banyak backpacker.
Selain tarif
menginap yang murah, lokasi strategis juga wajib diperhatikan. Jangan sampai
Anda bisa berhemat di penginapan tapi malah berat di transportasi. Pilih
penginapan yang dekat dengan titik-titik lokasi kunjungan Anda. Dengan begitu,
Anda cukup berjalan kaki beberapa menit untuk sampai ke tujuan. Atau, Anda bisa
memilih penginapan yang dekat dengan jalan raya sehingga lebih mudah mencari
moda transportasi umum.
7. Upside Down
World
Salah satu
tempat wisata di Yogyakarta yang tergolong baru adalah Upside Down World.
Lokasinya di Jl. Ring Road Utara 18, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Tempat wisata
Jogja yang diresmikan pada 4 Juli 2016 ini mengusung konsep yang unik dan
berbeda, yaitu menciptakan ruang terbalik. Di dalam bangunan ini, Anda akan
menemukan berbagai perabotan rumah tangga, seperti tempat tidur, meja makan,
lemari, menempel di langit-langit. Uniknya, semua furnitur yang digunakan
benar-benar asli.
Di Upside World
Down Yogyakarta ini, terdapat 12 spot dengan tema yang bervariasi. Bagi Anda
yang hobi fotografi, tempat ini sangat cocok untuk melatih kemampuan menemukan
sudut pandang yang tepat sehingga hasil jepretan terlihat lebih menarik.
Tempat wisata
ini dibuka pada pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB setiap hari. Tiket masuk untuk
pengunjung dewasa adalah Rp80.000 dan anak-anak Rp40.000. Meskipun terkesan
mahal, Anda tidak akan rugi karena pengalaman luar biasa yang bisa Anda
dapatkan di tempat ini. Harga tiket ini juga sudah termasuk biaya asuransi.
8. Candi
Sambisari
Candi Sambisari
terletak di Dusun Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Dari pusat kota,
jaraknya sekitar 12 km. Candi ini juga berdekatan dengan kompleks Candi
Prambanan. Untuk menjangkaunya, pengunjung bisa melewati rute Jl. Raya Solo –
Yogyakarta. Kira-kira pada km 15, Anda akan melihat sebuah papan penunjuk jalan
yang mengarahkan Anda ke lokasi candi.
Pada kompleks
candi ini, terdapat 1 candi utama dan 3 candi pendamping yang dikelilingi oleh
pagar batu sebanyak 2 lapis. Sementara itu, ada 4 pintu masuk untuk memasuki
area candi. Dari kejauhan, kompleks candi terlihat seperti kastel yang terbuat
dari batu. Menariknya lagi, area candi diselimuti oleh hamparan rumput yang
hijau sehingga tampak seperti permadani yang indah. Di area ini, Anda bisa
duduk dan bersantai sambil menikmati suasana alam yang masih sejuk.
Candi Sambisari
juga kerap dijadikan sebagai lokasi untuk foto prewedding. Hal itu didukung
oleh suasana yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk keramaian. Untuk masuk ke Candi
Sambisari, Anda hanya perlu membayar Rp3.000 per orang. Datanglah setelah pukul
08.00 WIB atau sebelum pukul 15.00 WIB.
9. Tebing Breksi
Tebing Breksi
adalah tempat wisata Jogja kekinian yang sedang hits di kalangan anak muda.
Objek wisata ini berada di Dusun Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Untuk
mencapainya, pengunjung bisa memulai perjalanan dari Pasar Prambanan. Dari
lokasi ini, berkendaralah menuju Piyungan sejauh 3 km, kemudian berbelok ke
arah Tebing Breksi sejauh 1 km.
Tempat wisata
ini merupakan sebuah bukit batu hasil aktivitas penambangan material kapur
breksi sejak 1980-an. Kini, aktivitas penambangan sudah tidak dilakukan lagi,
tetapi lokasi ini berubah menjadi objek wisata yang unik. Menariknya,
dinding-dinding batu yang tinggi dan kokoh tersebut dipenuhi oleh berbagai
pahatan artistik yang menarik untuk menjadi latar foto.
Ada pula sebuah
amfiteater yang disebut Tlatar Seneng dilengkapi dengan tempat duduk melingkar
di area Tebing Breksi. Di panggung terbuka ini sering diadakan berbagai acara
kesenian dan kebudayaan.
Untuk masuk ke
lokasi wisata, Anda hanya perlu membayar Rp2.000 sebagai biaya parkir. Anda
bisa berkunjung ke tempat ini mulai pagi hingga sore hari. Namun, untuk
kenyamanan, Anda disarankan untuk datang pada sore hari karena matahari sudah
tidak begitu menyengat. Area wisata ini juga dibuka pada malam hari, khususnya
jika ada acara yang sedang berlangsung.
10. Desa Wisata
Ketingan
Salah satu objek
wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan ketika berlibur ke Yogyakarta
adalah Desa Wisata Ketingan. Desa wisata ini berada di wilayah administratif
Tirtoadi, Mlati, Sleman. Untuk menjangkaunya, Anda bisa memulai perjalanan dari
Terminal Jombor. Hanya perlu menempuh jarak sekitar 3 km sebelum tiba di tempat
ini.
Hal menarik yang
bisa dinikmati saat berkunjung ke Desa Wisata Ketingan adalah kehadiran ribuan
burung kuntul yang hidup dan bersarang di atas pepohonan di kawasan ini. Selain
itu, suasana pedesaan yang masih alami dan sejuk membuat Ketingan menarik untuk
dikunjungi. Agar acara liburan menjadi lebih maksimal, Anda juga bisa bermalam
di tempat ini. Tersedia tempat menginap dengan harga sewa yang terjangkau,
yaitu sekitar Rp75.000 per malam.
11. Candi Ijo
Lokasi Candi Ijo
adalah di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman. Jaraknya dari
Candi Ratu Boko sekitar 4 km ke arah tenggara atau 28 km jika diukur dari pusat
kota. Sebutan Candi Ijo sebenarnya berasal dari lokasinya yang terletak di
sebuah bukit bernama Gumuk Ijo. Dari permukaan laut, ketinggian candi ini
sekitar 425 meter.
Selain letaknya
yang berada di kawasan perbukitan, Candi Ijo juga memiliki struktur yang unik.
Terdapat 17 struktur bangunan dan 11 teras berundak di candi ini. Di sepanjang
sisi candi, Anda juga akan menemukan pahatan relief yang merupakan warisan
penting masa lalu. Di tempat ini, ditemukan pula dua batu prasasti yang salah
satunya berisi mantra yang diulang-ilang. Kini, prasasti tersebut sudah
diboyong ke Museum Nasional Jakarta.
Hingga sekarang,
tidak ada biaya masuk yang diberlakukan bagi pengunjung yang ingin menikmati
eksotisme candi ini. Namun, untuk merasakan pengalaman terbaik, Anda sebaiknya
datang pada pagi atau sore hari.
12. Kebun
Binatang Gembira Loka
Jika Anda
pencinta binatang, jangan lupa untuk berkunjung ke Kebun Binatang Gembira Loka
yang terletak Jl. Kebun Raya No.2, Umbulharjo. Dari pusat kota, jaraknya
sekitar 5,5 km. Ada transportasi umum berupa bus Trans Jogja yang dapat Anda
manfaatkan untuk mencapai tempat ini.
Area Kebun
Binatang Gembira Loka cukup luas. Terdapat ratusan jenis hewan yang bisa
dilihat di sini, mulai dari aneka jenis burung (burung hantu, elang brontok,
elang jawa, merak hijau, rangkong badak, pelikan), reptil (biawak, kura-kura,
kadal), dan mamalia (harimau, gajah, banteng, macan, lutung, rusa, tapir, unta,
beruang).
Selain binatang,
terdapat pula berbagai wahana seru yang bisa dicoba, seperti perahu katamaran,
speed boat, bumper boat, perahu kayuh, ATV, dan sebagainya. Nah, untuk
memudahkan Anda berkeliling di seluruh area kebun binatang, tersedia kereta
keliling yang bernama Taring. Kereta mini ini mengangkut pengunjung dari pos
yang satu ke pos yang lain.
Kebun Binatang
Gembira Loka ini dibuka pada 08.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap hari. Tiket
masuk adalah Rp30.000 untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia 2 tahun.
13. Sindu Kusuma
Edupark
Objek wisata ini
berada di Jl. Magelang km 2, tepatnya di Sinduadi, Mlati, Sleman. Rutenya
adalah dari Perempatan Jombor dan mengarah ke daerah Jambon. Tempatnya cukup
mudah ditemukan karena dari kejauhan tampak sebuah bianglala yang cukup besar.
Ada berbagai
wahana yang menarik untuk dicoba di Sindu Kusuma Edupark ini. Selain bianglala,
ada pula wahana berupa trampolin, segway, bumper car, ufo, electric car, dan
masih banyak lagi. Area wisata yang cocok untuk keluarga ini juga cukup luas.
Oleh karena itu, ada transportasi sederhana bernama sepur mini yang bisa
dimanfaatkan untuk menjelajahi seluruh kawasan dengan mudah.
Tiket masuk ke
Sindu Kusuma Edupark adalah Rp15.000 per orang. Namun, untuk menikmati setiap
wahana yang ada di area wisata, Anda masih perlu membayar lagi. Tersedia kartu
deposit dengan nominal terendah Rp50.000. Jika deposit tidak habis digunakan,
Anda bisa menguangkannya kembali. Anda juga bisa membeli tiket terusan seharga
Rp60.000. Tempat wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi, terutama bagi
anak-anak yang ingin merasakan pengalaman yang berbeda.
14. Museum
Gunung Api Merapi
Museum ini
merupakan sebuah tempat yang bertujuan memberikan edukasi kepada pengunjung
tentang bencana alam, baik gempa maupun letusan gunung berapi. Lokasi museum
adalah di Dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Tempat ini dibuka pada
Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 WIB – 15.30 WIB. Sementara itu, biaya
masuk dipatok Rp3.000 per orang, sedangkan tiket menonton film adalah Rp5.000
per orang.
Di tempat ini,
pengunjung bisa mempelajari segala hal tentang gunung berapi, seperti tipe-tipe
letusan gunung berapi, replika sebaran awan panas, cara menyelamatkan diri jika
terjadi letusan, lorong peraga simulasi, serta pemutaran film.
15. Candi Abang
Candi Abang
adalah adalah sebuah candi yang unik. Tidak seperti candi-candi lain yang
terbuat dari batu andesit, Candi Abang justru berbahan dasar batu bata berwarna
merah. Bentuknya hanya seperti piramida atau gundukan dengan alas seluas 36x34
meter. Pada bagian tengah, yaitu ujung candi, terdapat sumur dan tangga masuk.
Uniknya,
tumpukan batu bata ini dikelilingi oleh rumput yang hijau sehingga tampak
seperti bukit. Nah, jika Anda berkunjung ke sini, jangan heran apabila suasana
terasa sangat sepi sehingga cocok bagi rombongan yang berpiknik santai bersama
keluarga.
Untuk mencapai
tempat ini, Anda bisa mencari Dusun Sentonoreji, Desa Jogotirto, Berbah,
Sleman. Mulailah perjalanan dari Jl. Raya Yogyakarta—Piyungan dan perhatikan
petunjuk arah pada km 8. Anda bisa datang pada pagi hari atau sore hari untuk
menikmati pemandangan yang lebih memesona.
16. Istana Ratu
Boko
Jangan mengaku
pernah ke Yogyakarta jika belum pernah melihat sendiri panorama senja terbaik
di Istana Ratu Boko. Ya, tempat ini merupakan salah satu objek wisata yang juga
sangat menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta. Konon, kawasan yang dibangun
pada abad ke-8 ini dahulu merupakan kompleks istana yang megah.
Lahan seluas
250.000 meter persegi terdiri atas 4 bagian, yaitu bagian tengah (gapura utama,
kolam, Candi Pembakaran, lapangan, batu berumpak), barat (perbukitan), timur
(stupa Buddha, kompleks gua, dan kolam), dan tenggara (kompleks keputren,
candi, kolam, pendopo). Berbeda dari bangunan candi lain, Istana Ratu Boko
menunjukkan ciri-ciri sebagai tempat tinggal pada masa lampau.
Untuk berkunjung
ke tempat ini, ada dua kategori yang bisa Anda pilih. Pertama, kategori reguler
dengan tiket masuk Rp25.000. Tiket ini berlaku mulai pagi hingga pukul 15.00
WIB. Kategori kedua adalah khusus untuk menikmati matahari terbenam. Paket
Sunset ini dihargai cukup mahal, yaitu Rp100.000 per orang. Namun, jumlah ini
tentu sebanding dengan keindahan yang bisa Anda nikmati di Istana Ratu Boko.
17. De Mata
Trick Eye Museum
Objek wisata ini
berada di Kompleks XT Square, Jl. Veteran 150-151, Umbulharjo, Yogyakarta.
Lokasinya tepat berada di pusat kota sehingga mudah diakses. Museum yang
berdiri pada 2013 ini memiliki sekitar 200 koleksi lukisan 3D. Para pengunjung
bebas berekspresi menjepretkan kamera demi mendapatkan hasil foto yang unik.
Selain itu, ada
pula wahana 4 Dimensi yang bertema Pegunungan Alpen serta wahana kostum dari
Jepang, Mesir, dan Belanda. Semua keseruan ini bisa Anda nikmati dengan
membayar tiket masuk Rp30.000-Rp40.000 pada hari biasa dan Rp50.000 pada akhir
pekan. Museum ini dibuka pada pukul 10.00 WIB – 22.00 WIB setiap hari.
18. Citra Grand
Mutiara Waterpark
Taman wisata air
yang juga bisa dikunjungi saat Anda rekreasi di Yogyakarta adalah Citra Grand
Mutiara Waterpark. Mengusung tema Treasure Adventure Alam Karibia, waterpark
yang dibuka sejak Juli 2015 ini lumayan ramai oleh pengunjung. Lokasinya di Jl.
Wates km 9, tepatnya di kawasan sebuah perumahan elite, yaitu Citra Grand
Mutiara. Akses menuju ke sini cukup gampang karena berada di salah satu ruas
jalan utama di Yogyakarta.
Ada banyak
wahana seru yang bisa dicoba saat berkunjung ke waterpark ini. Sebagian besar
ditujukan untuk anak-anak. Jika Anda ingin mengajak si kecil untuk berlibur ke
tempat ini, siapkan dana Rp45.000 untuk membayar tiket masuk. Pada akhir pekan,
harga tiket masuk lebih tinggi, yaitu Rp70.000.
Citra Grand
Mutiara Waterpark dibuka pukul 14.00 WIB—18.00 WIB pada Selasa hingga Jumat dan
08.00 WIB-18.00 WIB pada Sabtu dan Minggu.
19. Taman
Pelangi Monjali
Apakah mungkin
melihat keindahan pelangi di malam hari? Sepertinya mustahil. Namun, Anda bisa
mewujudkan hal tersebut jika berkunjung ke tempat wisata di Yogyakarta yang
satu ini. Taman Pelangi merupakan salah satu objek wisata menarik yang berada
di halaman Monumen Yogyakarta Kembali.
Di taman ini,
terdapat banyak lampion beraneka warna dan bentuk yang menyala dan menciptakan
pemandangan indah. Lampion-lampion tersebut berbentuk bunga, hewan, dan
karakter Disney. Ada lampion yang berada di atas tanah, menempel di dinding,
digantung, atau diatur dengan rapi. Semuanya menciptakan harmoni yang membuat
tempat ini meriah dan cantik.
Selain lampion,
ada pula berbagai wahana seru yang bisa dicoba seperti trampolin, becak mini,
dan sebagainya. Untuk menikmati keindahan Taman Pelangi, Anda hanya perlu
membayar Rp10.000 pada hari biasa dan Rp15.000 pada akhir pekan. Taman Pelangi
mulai dibuka untuk umum pada 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.
20. Alun-alun
Kidul
Alun-alun Kidul
adalah destinasi wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta. Terletak di pusat
kota, objek wisata ini sangat mudah untuk dijangkau. Ada banyak hal menarik
yang bisa dilakukan para wisatawan yang datang ke sini, antara lain mencoba
tradisi Masangin, yaitu melewati dua pohon beringin besar dengan kedua mata
tertutup.
Selain itu, Anda
juga bisa menyewa becak hias dan sepeda tandem bersama rombongan untuk
berkeliling di area alun-alun sembari menikmati suasana yang ramai. Bila ingin
sekadar bersantai, duduklah dan nikmati segelas wedang ronde yang hangat. Anda
bisa datang kapan saja ke tempat ini, tetapi biasanya suasana baru mulai ramai
menjelang malam hari. Tidak ada tiket masuk yang perlu dibayar untuk berkunjung
ke Alun-alun Utara. Anda hanya perlu membayar biaya parkir.
21. Museum Sandi
Apakah Anda
pernah mendengar nama Museum Sandi? Meskipun tidak begitu populer, museum ini
sebenarnya memiliki peran yang cukup penting pada masa perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Museum Sandi yang terletak di Jl. Faridan M. Noto No.21, Kotabaru
ini berisi benda-benda bersejarah yang menceritakan ilmu kriptografi di
Indonesia.
Jika Anda ingin
berkunjung ke museum ini, jangan lupa untuk memperhatikan jadwal buka museum.
Pada Senin sampai Kamis, museum dibuka pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 15.30
WIB. Khusus untuk hari Jumat, museum ditutup lebih sore, yaitu pada pukul 16.00
WIB. Sementara itu, pada Sabtu dan Minggu, museum dibuka lebih siang yaitu pada
pukul 09.00 WIB dan ditutup pada 12.00 WIB. Untuk masuk ke tempat ini tidak
dipungut bayaran alias gratis.
22. Taman Sari
Taman Sari
merupakan objek wisata yang memesona dengan bentuk arsitektur bangunan yang
megah. Meskipun sudah terlihat usang dimakan zaman, bangunan ini masih
menyisakan jejak kejayaan dari masa lampau. Konon, Taman Sari dibangun untuk
menjadi istana bagi para putri Kesultanan Yogyakarta.
Dari kawasan
Kraton, letak objek wisata bersejarah ini tidak terlalu jauh, yaitu hanya
sekitar 500 meter. Anda bisa berjalan kaki atau naik becak untuk menjangkau
objek wisata yang berlokasi di Jl. Taman, Kraton ini.
Di sekeliling
tempat ini, terdapat danau buatan yang dihiasi dengan aneka bunga di
sekitarnya. Ada juga beberapa bangunan lain yang memiliki fungsi yang berbeda.
Misalnya, Gedung Kenongo, titik paling tinggi yang ada di area Taman Sari.
Dahulu, gedung ini berfungsi sebagai tempat untuk bersantap bagi Raja. Saat
ini, Gedung Kenongo menjadi area yang strategis bagi pengunjung untuk menikmati
keindahan matahari terbenam pada sore hari.
Taman Sari bisa
dikunjungi setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. Untuk masuk ke
area Taman Sari, Anda hanya perlu membayar tiket masuk Rp5.000. Murah, bukan?
23. Malioboro
Malioboro adalah
bagian yang tak terpisahkan dari Kota Yogyakarta. Bisa dibilang, sebagian besar
wisatawan yang berkunjung ke kota ini selalu menyempatkan diri untuk datang ke
Malioboro. Kawasan ini memang terkenal dengan berbagai suvenir bernuansa batik
maupun aneka oleh-oleh buatan tangan khas Yogyakarta. Ada pula berbagai model pakaian
batik, tas, atau sandal yang cantik.
Pada sore hari,
tempat ini sangat cocok menjadi arena untuk bersantai dan nongkrong bersama
teman. Ada bangku-bangku panjang yang tersedia di sepanjang trotoar dan bisa
dimanfaatkan pengunjung untuk sekadar beristirahat. Menjelang malam, suasana
menjadi semakin eksotis karena semburat cahaya kuning dari lampu-lampu jalanan.
Para seniman pun akan semakin memeriahkan malam dengan nyanyian merdunya.
Malioboro sangat
mudah dijangkau dari mana pun. Berada di pusat kota, ada banyak alat
transportasi yang bisa digunakan untuk menuju ke sini. Bahkan, bila Anda
berasal dari luar kota dan datang ke Yogyakarta menggunakan kereta api, Anda
bisa langsung menuju ke Malioboro karena jarak stasiun dan tempat wisata ini
berdekatan.
24. Tugu
Yogyakarta
Tugu Yogyakarta
adalah ikon Kota Yogyakarta yang sangat populer. Sebagian besar wisatawan yang
datang ke Yogyakarta pasti akan menyempatkan diri untuk berfoto sejenak di
monumen ini. Lokasinya pun sangat mudah dijangkau karena berada tepat di tengah
jalan utama, yaitu Jl. Margo Utomo (dahulu adalah Jl. Mangkubumi), Jl.
Diponegoro, Jl. A.M. Sangaji, dan Jl. Jend. Sudirman.
Bentuk bangunan
ini sebenarnya sederhana, yaitu seperti tiang silinder. Semakin ke atas,
ukurannya semakin kecil. Di bagian dasar tugu, ada pagar yang mengelilinginya.
Awalnya tinggi tugu 25 meter, tetapi karena dilanda gempa dan mengalami
renovasi, tinggi Tugu mengalami perubahan, yaitu 15 meter. Nah, jika Anda ingin
mengunjungi objek wisata ini, tidak ada biaya yang perlu dibayar alias gratis.
25. De Arca
Statue Museum
Selain De Mata
Trick Eye 3D Museum, ada pula objek wisata lain yang terletak di Kompleks XT
Square, yaitu De Arca Statue Museum. Ini adalah sebuah tempat khusus yang
berisi koleksi puluhan patung tokoh ternama di Indonesia maupun dunia.
Tokoh-tokoh yang
bisa dijumpai di sini antara lain Cut Nyak Dien, Jenderal Soedirman, R.A
Kartini, Affandi, dan sebagainya. Konsepnya hampir sama dengan Museum Patung
Lilin Madame Tussauds. Bedanya, patung-patung ini terbuat dari resin, yaitu
semacam getah tumbuhan.
Untuk masuk ke
museum ini, Anda perlu membayar tiket masuk Rp50.000 per orang. Jika Anda ingin
sekaligus berkunjung ke De Mata Trick Eye 3D Museum, harga tiket masuk menjadi
Rp80.000. Museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
26. Museum
Kolong Tangga
Satu lagi objek
wisata berupa museum yang mungkin jarang terdengar adalah Museum Kolong Tangga.
Museum yang berlokasi di kolong tangga aula Taman Budaya Yogyakarta (TBY) ini
sebenarnya tidak terlalu luas. Meskipun demikian, isi museum ini cukup lengkap.
Ditujukan khusus
untuk anak-anak, museum ini berisi sekitar 17.000 alat permainan yang digunakan
anak-anak dari zaman dahulu. Karena area museum tidak terlalu luas, sebagian
koleksi mainan itu disimpan di gudang yang terletak di Mantrijeron. Bukan hanya
mainan dari Indonesia, ada pula mainan yang berasal dari negara lain, seperti
Matryoska dan Marionette.
Museum ini
dibuka untuk umum pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sebagai tiket
masuk, Anda hanya perlu membayar Rp4.000 per orang.
27. Sosrowijayan
Salah satu
daerah yang menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta adalah Sosrowijayan. Ini
merupakan daerah yang menjadi lokasi favorit para turis mancanegara yang
berwisata dengan bujet pas-pasan. Lokasinya memang sangat strategis dan dekat
dengan pusat kota. Dari Sosrowijayan, wisatawan bisa mengakses berbagai tempat
wisata di Yogyakarta dengan mudah.
Harga penginapan
di daerah ini tergolong sangat terjangkau, yaitu kurang dari Rp500.000 per
malam. Jadi, tak heran jika kawasan ini menjadi lokasi yang selalu dituju oleh
para wisatawan.
28. Prawirotaman
Selain
Sosrowijayan, daerah lain yang cukup populer di kalangan turis mancanegara
adalah Prawirotaman. Di kawasan ini memang terdapat banyak penginapan, mulai
dari yang berharga terjangkau hingga mewah. Bukan hanya itu, ada pula belasan
kafe, artshop, toko buku, dan sebagainya yang semakin menambah semarak kawasan
ini.
Karena lazim
menjadi tempat tinggal wisatawan asing, penduduk di daerah ini sebagian besar
sudah fasih berbahasa Inggris. Jika Anda ingin menyewa penginapan di
Prawirotaman, sediakan saja bujet sekitar Rp50.000 hingga Rp300.000 per malam.
Cukup murah, bukan?
29. Taman Pintar
Salah satu
tempat wisata di Yogyakarta yang cocok bagi keluarga adalah Taman Pintar.
Tempat ini secara khusus ditujukan untuk anak-anak sebagai tempat bermain
sekaligus belajar. Lokasi Taman Pintar adalah di Jl. Panembahan Senopati No.
1-3. Untuk menjangkaunya sangat mudah karena berada tepat di pusat kota. Ada
berbagai angkutan umum yang lewat di depan Taman Pintar sehingga Anda tidak
akan kesulitan jika ingin berkunjung ke tempat ini.
Taman Pintar
mulai dibuka pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 16.00 WIB. Dengan
membayar tiket masuk Rp18.000 (dewasa) dan Rp10.000 (anak-anak), Anda sudah
bisa masuk dan mengunjungi Gedung Kotak dan Gedung Oval. Namun, untuk beberapa
wahana seperti Planetarium, Anda harus membayar lagi Rp15.000 per orang.
Selain
berkunjung, Anda pun bisa mengajak anak melakukan berbagai aktivitas seru,
seperti membatik, membuat dan melukis gerabah, dan pelatihan robotik.
30. Kraton
Yogyakarta
Kraton adalah
istana resmi Kesultanan Yogyakarta. Hingga kini, kompleks bangunan Kraton masih
menjadi tempat kediaman Sultan dan keluarganya. Namun, sebagian kompleks Kraton
telah menjadi museum yang berubah menjadi objek wisata bagi wisatawan, baik
domestik maupun mancanegara.
Di dalam Kraton,
pengunjung bisa melihat berbagai koleksi bersejarah, berupa gamelan, berbagai
alat pusaka, hingga benda-benda pemberian dari zaman dahulu. Selain itu,
pengunjung juga bisa menikmati kemegahan arsitektur Jawa tradisional yang
terlihat pada seluruh bagian istana, baik di dalam maupun luar.
Bila Anda senang
menikmati pertunjukan kesenian, Anda bisa menonton kesenian gamelan, wayang
golek, dan tari tradisional pada waktu-waktu tertentu. Jika Anda ingin datang
ke objek wisata ini, berkunjunglah di antara pukul 08.30 WIB hingga 14.00 WIB
setiap hari. Tiket untuk masuk Kraton adalah Rp7.500 per orang.
31. Pura
Pakualaman
Selain Kraton,
destinasi wisata yang juga menarik untuk dikunjungi adalah Pura Pakualaman.
Dahulu, ini adalah area kekuasaan sekaligus tempat kediaman GPA Paku Alam.
Meskipun berstatus istana, area Paku Alaman lebih kecil daripada Kraton. Di
dalam kompleks Paku Alaman ini, pengunjung bisa melihat bangunan-bangunan yang
didesain dengan megah sekaligus anggun sesuai konsep Jawa tradisional.
Ada pula museum
dan perpustakaan yang berisi sejarah Pura Pakualaman. Museum dan perpustakaan
ini terbuka untuk umum. Kawasan Pura Pakualaman terbilang cukup sejuk dan
indah. Anda akan dimanjakan dengan kehadiran taman serta kolam yang ditumbuhi
teratai.
Jika berkunjung
ke tempat ini, Anda tidak akan dipungut biaya. Jam buka adalah pada pukul 08.00
WIB hingga 17.00 WIB setiap hari. Namun, pada hari Minggu, Selasa, dan Kamis,
jam buka lebih singkat, yaitu 09.00 – 13.30 WIB. Objek wisata yang beralamat di
Jl. Sultan Agung, Pakualaman ini berada sekitar 2 km dari titik nol. Anda bisa
menjangkaunya dengan angkutan umum.
32. Museum Batik
Museum Batik
merupakan salah satu museum di Yogyakarta yang berisi bermacam-macam koleksi
batik. Selain itu, di tempat ini juga tersedia beragam suvenir bermotif batik,
seperti tempat tisu, cermin, kotak pensil, gelang, dan aksesori lainnya.
Museum ini adalah
milik keluarga Hadi Nugroho dan R. Ng. Jumima Dewi Sukaningsih. Lokasinya di
Jl. Dr. Sutomo 13 A, sekitar 1,5 km dari Malioboro. Bagi Anda yang ingin
berkunjung ke tempat ini, datanglah setelah pukul 09.00 WIB atau sebelum 15.00
WIB pada Senin hingga Sabtu. Untuk biaya masuk ke museum, Anda hanya perlu
membayar Rp20.000 per orang. Namun, jika ingin sekaligus mengikuti pelatihan
batik, Anda perlu merogoh kocek lebih dalam, yaitu Rp40.000 per jam.
33. Museum
Sonobudoyo
Museum
Sonobudoyo terdiri atas dua unit bangunan, yaitu di Jl. Trikora No. 6 dan
Ndalem Candrakiranan, Wijilan. Museum ini dibuka pada pukul 08.00 WIB - 15.30
WIB setiap hari, kecuali pada Senin dan hari libur. Untuk masuk ke museum,
pengunjung perlu membayar tiket masuk Rp3.000 per orang.
Museum ini
merupakan museum kedua terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah koleksinya. Di
sini terdapat sekitar 43.538 benda, yaitu berupa koleksi wayang, koleksi
senjata, koleksi topeng, koleksi batik, koleksi ukiran, dan koleksi mainan.
Oleh karena itu, berkunjung ke objek wisata ini sangat penting dan bermanfaat.
34. Museum
Sasmitaloka
Tidak banyak
yang tahu bahwa di Yogyakarta ada museum yang khusus mengenang tokoh besar
Jenderal Soedirman. Awalnya, bangunan yang terletak di Jl. Bintaran Wetan No. 3
ini merupakan kediaman Jenderal Soedirman semasa hidupnya.
Saat berkunjung
ke Museum Sasmitaloka, Anda bisa melihat jejak perjalanan hidup tokoh besar
ini. Terdapat 14 ruangan di dalam museum yang diatur secara kronologis sehingga
tampak seperti biografi. Ruangan-ruangan tersebut berisi barang-barang koleksi
yang menceritakan perjuangan Soedirman.
Untuk mencapai
lokasi museum tidaklah terlalu sulit karena jaraknya cukup dekat dengan pusat
kota. Anda bisa naik Trans Jogja maupun angkutan lain, seperti becak atau
andong. Tidak ada biaya yang dikenakan kepada pengunjung yang ingin datang ke
museum ini. Waktu operasionalnya antara pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap
hari.
35. Museum
Sasana Wiratama
Satu lagi museum
yang terdapat di Yogyakarta adalah Sasana Wiratama. Museum ini terletak d Jl.
HOS Tjokroaminoto TRIII/430 Tegalrejo. Jaraknya dari pusat kota sekitar 4 km.
Awalnya, bangunan ini merupakan kediaman Pangeran Diponegoro. Pada 9 Agustus
1969, museum ini diresmikan.
Di dalam museum,
Anda bisa melihat berbagai benda warisan dari Pangeran Diponegoro, seperti
senjata tradisional dan barang-barang peninggalan lainnya. Museum dibuka setiap
hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB kecuali pada Minggu. Tidak ada
biaya masuk yang harus dibayar.
36. Candi Barong
Ini adalah salah
satu dari beberapa candi yang berada di kompleks Candi Prambanan. Lokasinya di
Dusun Candisari, Sambirejo, Prambanan. Untuk mencapai tempat ini agak sulit
karena pengunjung harus masuk ke wilayah yang cukup terpencil. Namun, bagi Anda
yang pernah berkunjung ke Candi Ijo, lokasi ini tidak terlalu sulit ditemukan.
Jaraknya dari Candi Ijo sekitar 2 km sebelumnya.
Candi ini
terbilang cukup luas. Ada dua undakan pada pelatarannya. Di sekitar candi,
pengunjung bisa melihat taman yang ditata dengan apik. Sementara itu, area di
sekitar candi masih merupakan persawahan. Dari kejauhan, Anda bisa melihat
kemegahan Tebing Breksi.
Candi ini
sebenarnya cukup menarik. Hanya saja, infrastruktur berupa jalan belum memadai.
Fasilitas yang tersedia di sana pun masih minim. Biaya masuk ke dalam candi
hanya Rp2.000 saja per orang. Ini tentu jauh lebih murah daripada tiket masuk
ke beberapa candi lainnya.
37. Pasar
Beringharjo
Pasar
Beringharjo merupakan sebuah pasar tradisional di Yogyakarta yang terletak di
dekat kawasan Malioboro. Dari titik nol kilometer, Anda bisa berjalan kaki
untuk menjangkaunya. Selain itu, ada beragam angkutan umum yang tersedia bagi
wisatawan yang ingin berbelanja ke Pasar Beringharjo
Sebagai pasar
terlengkap di Yogyakarta, ada banyak pilihan yang ditawarkan. Mulai dari area
pintu gerbang hingga bagian dalam, terdapat aneka benda dan aksesori menarik
bermotif batik yang dijual di sini. Bukan hanya itu, ada pula kerajinan tangan,
berbagai keperluan penampilan wanita maupun pria, bahkan rempah-rempah.
Sementara itu,
bagi Anda yang ingin sekaligus berwisata kuliner, di pintu gerbang pasar ini
terdapat penjual makanan yang cukup populer. Anda bisa meluangkan waktu
sebentar untuk mencicipi makanan khas Yogyakarta sambil berinteraksi dengan
para pengunjung pasar dalam suasana keakraban.
38. Kampung
Wijilan
Salah satu
tempat menarik yang sayang untuk dilewatkan oleh wisatawan saat berkunjung ke
Yogyakarta adalah Kampung Wijilan. Bagi penggemar gudeg, nama ini pasti sudah
tidak asing. Lokasinya di sebelah timur Alun-alun Utara. Tempat ini memang
merupakan pusat penjualan gudeg. Ada banyak warung berjejer di sepanjang jalan
yang menjual gudeg dengan berbagai cita rasa berbeda.
Pada masa
lampau, kampung ini merupakan bagian dari kompleks Keraton Yogyakarta dan
menjadi kediaman para abdi ndalem. Istri para abdi dalem sangat ahli membuat
gudeg karena sering memasak makanan untuk keluarga Kraton. Lalu, pada 1942,
seorang bernama Bu Slamet mulai berinisiatif berjualan gudeg di daerah ini. Hal
ini kemudian diikuti oleh para penjual gudeg di warung-warung lainnya.
Lokasi Kampung
Wijilan sangat mudah diakses karena hanya berjarak sekitar 1,5 km dari titik
nol kilometer. Uniknya, jika Anda kelaparan pada tengah malam, di daerah ini
masih terdapat warung gudeg yang buka. Beberapa warung tersebut memang sengaja
dibuka sampai malam.
39. Benteng
Vredeburg
Objek wisata
yang satu ini terletak di Jl. Ahmad Yani No. 6, Ngupasan, Gondomanan,
Yogyakarta. Akses menuju objek wisata ini sangat mudah karena terletak tepat di
dekat Titik Nol Kilometer. Ada banyak transportasi umum yang melintas di depan
objek wisata ini. Tiket masuk ke Benteng Vredeburg hanya Rp2.000 per orang.
Tempat ini mulai dibuka untuk umum pada 07.30 WIB dan ditutup pada 16.00 WIB.
Di dalam museum
ini terdapat koleksi diorama yang menceritakan perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Tempat ini juga kerap menjadi arena untuk menyelenggarakan berbagai
festival maupun pertunjukan seni atau pertunjukan musik.
40. Kotagede
Kotagede adalah
sebuah wilayah yang cukup luas. Daerah ini terkenal karena sentra pembuatan
aksesori dan benda-benda dari perak. Ada sekitar 170 bangunan kuno yang berdiri
megah dengan arsitektur unik di daerah ini. Anda juga bisa mengunjungi Pasar
Legi, yaitu pasar tradisional tertua di Yogyakarta.
Ada pula Makam
Raja-raja Mataram, Mesjid Agung Kotagede, dan wisata kerajinan perak. Di setiap
sudut kota, Anda bisa menemukan rumah-rumah yang disulap menjadi toko.
Toko-toko kecil ini menjual berbagai aksesori cantik seperti cincin, gelang,
kalung, dan sebagainya.
Untuk mencapai
tempat ini, Anda bisa melewati rute Pertigaan Janti (di Jl. Solo), lalu menuju
JEC. Setelah mencapai Kebun Binatang Gembira Loka, Anda tinggal berkendara
lurus hingga tiba di Kotagede.
41. House of
Raminten
Salah satu
tempat wisata kuliner yang juga sangat layak untuk dikunjungi saat datang ke
Yogyakarta adalah House of Raminten. Tempat ini merupakan sebuah rumah makan
yang unik yang terletak di Jl. Faridan M. Noto No.7 Kotabaru. Bukan sekadar
tempat makan biasa, Raminten menyajikan suasana yang sangat berbeda dan
menarik.
Sembari
menyantap makanan, Anda akan disuguhi dengan suara gamelan yang khas dan merdu.
Di dalam area restoran semiterbuka ini, tercium bau dupa yang sangat kental.
Bukan hanya suasananya yang unik, makanan yang disajikan pun berbeda, baik dari
bentuk, rasa, maupun namanya. Jika Anda datang ke tempat ini, harap sabar
mengantre. House of Raminten mulai melayani pesanan pembeli pada 09.00 WIB –
24.00 WIB.
42. Alun-alun
Utara
Selain Alun-alun
Selatan, ada pula sebuah kawasan di Yogyakarta yang disebut dengan Alun-alun
Utara. Meskipun demikian, keduanya cukup berbeda dari segi aktivitas yang
diselenggarakan. Alun-alun Utara yang berada di wilayah Patehan, Kraton ini
cukup dekat dengan Titik Nol Kilometer.
Oleh karena itu,
akses menuju ke sana sangat mudah. Dari Malioboro, Anda bisa datang ke tempat
ini dengan berjalan kaki. Kawasan ini juga biasanya ramai pada sore hari.
Sebagai pengunjung, Anda bisa datang langsung tanpa perlu membayar, kecuali
jika ada acara khusus seperti Sekaten.
43. Angkringan
Kopi Joss
Angkringan
adalah salah satu bentuk warung sederhana yang menggunakan gerobak sebagai
tempat berjualan. Menu yang tersedia di angkringan pun tidak banyak dan mewah.
Biasanya, di angkringan tersedia nasi kucing, gorengan, berbagai sate, dan
jajanan lain. Tak ketinggalan, minuman yang menghangatkan seperti susu jahe dan
kopi menjadi andalan tempat ini.
Hampir di setiap
sudut di Yogyakarta terdapat angkringan. Namun, angkringan yang satu ini
berbeda. Angkringan milik Lik Man ini menyajikan menu minuman berupa kopi
dengan cara pembuatannya yang sangat unik. Kopi Joss ini dibuat dengan
mencelupkan arang yang terbakar ke dalam seduhan kopi yang masih panas.
Bagi Anda yang
sedang berlibur ke Yogyakarta, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk
menikmati minuman unik ini. Anda bisa datang pada sore hingga malam hari.
Semakin malam, tempat ini akan semakin ramai.
44. Curug Kembar
Jurang Gandul
Ada banyak curug
atau air terjun yang terdapat di Yogyakarta. Namun, ada satu curug yang masih
jarang dikunjungi, yaitu Curug Kembar Jurang Gandul. Curug yang terletak di
Candisari, Wukirharjo, Prambanan ini merupakan salah satu potensi wisata di
Yogyakarta yang masih belum digarap dengan maksimal.
Bagaimana tidak,
di sini belum tersedia fasilitas-fasilitas penunjang. Hanya ada bangunan
sederhana sebagai tempat untuk parkir. Itu pun tidak dijaga secara permanen
oleh seorang juru parkir. Selain itu, untuk mencapai lokasi Curug, jalan yang
ditempuh sangat curam dan licin jika dilanda hujan.
Setelah
perjalanan sejauh 200 meter, Anda akan melihat dua air terjun yang mengalir
berdampingan. Uniknya, air terjun ini bisa dinikmati dari bawah maupun dari
belakang aliran air yang mengalir. Ya, ada sebuah rongga yang memungkinkan
pengunjung untuk berjalan di antara aliran air dan dinding batu.
45. Spot Riyadi
Apakah Anda
pernah mendengar sebuah tempat yang bernama Spot Riyadi? Ini adalah salah satu
bagian dari perbukitan Prambanan yang terletak di Dusun Dawangsari, Sambirejo,
Prambanan. Untuk menuju tempat ini, Anda bisa mengarahkan kendaraan ke selatan
Pasar Prambanan.
Apa yang menarik
dari tempat ini? Di Spot Riyadi, Anda akan menemukan sebuah pemandangan yang
sangat mengesankan. Dari ketinggian, hamparan padi yang luas terlihat
memanjakan mata. Dari sini, Anda juga bisa menikmati keindahan dan kemegahan
Candi Prambanan dan Candi Sojiwan.
Sebenarnya,
tempat ini hanyalah halaman rumah seorang warga kampung bernama Riyadi.
Pengunjung mulai ramai datang ke lokasi ini untuk sekadar melihat pesona alam
atau bersantai. Untuk datang ke tempat ini, Anda sebaiknya datang pada pagi
hari atau sore hari. Suasana pada saat itu sangat tepat untuk berburu foto
cantik.
46. Kaliadem
(Lava Tour)
Gunung Merapi
adalah salah satu ikon yang terkenal dari Kota Yogyakarta. Gunung berapi aktif
ini pernah meletus beberapa kali. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan
Gunung Merapi dari dekat, jangan lupa untuk mengikuti Lava Tour Merapi di
Kaliadem.
Saat berkunjung
ke Kaliadem, Anda bisa menikmati suasana yang masih sejuk, kekayaan flora dan
fauna, serta fenomena vulkanik yang terjadi di Gunung Merapi setelah meletus.
Untuk menjangkau tempat ini, Anda bisa melewati jalur Jl. Kaliurang menuju
Pakem. Selanjutnya, dari sana Anda bisa mencari rute untuk menuju Kaliadem atau
naik ojek dengan membayar Rp20.000.
47. Trans Studio
Mini
Trans Studio
Mini berada di dalam Transmart Maguwo yang terletak di Jl. Solo km 8. Tempat
ini baru saja diresmikan pada akhir Maret 2016 lalu. Trans Studio Mini ini
berupa sebuah taman bermain yang cukup luas dengan berbagai wahana yang seru
dan menarik. Untuk menikmati wahana-wahana tersebut, Anda perlu membayar karcis
dengan harga berbeda-beda.
Di sini tersedia
deposit card di mana nominal terendah yang harus Anda depositkan adalah
Rp50.000. Namun, jika hanya ingin menikmati suasana keseruan di tempat ini,
Anda bisa datang tanpa perlu membayar apa pun.
48. Museum
Dirgantara
Satu lagi museum
yang cukup lengkap di Yogyakarta adalah Museum Dirgantara. Jika Anda tertarik
dengan hal-hal seputar dunia penerbangan, jangan lewatkan untuk berkunjung ke
Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Tempat wisata sejarah ini mudah dicapai
karena berada di jalur Jl. Solo-Yogya.
Di dalam museum,
terdapat berbagai koleksi yang berhubungan dengan dunia penerbangan, seperti
alutsista, pesawat terbang, peluru kendali, radar, roket, dan sebagainya. Bagi
masyarakat umum, museum ini akan mengenalkan serba-serbi dunia penerbangan yang
jarang terekspos. Jika ingin masuk ke dalam museum, datanglah pada 08.30 WIB
hingga 16.00 WIB. Sementara itu, harga tiket masuk per orang adalah Rp4.000.
49. Candi
Kalasan
Ini adalah
sebuah candi yang terletak di Desa Kalibening, Tirtamartani, Sleman. Tempat ini
lebih mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi karena lokasinya cukup jauh dari
jalan utama. Di candi ini, Anda bisa melihat sebuah bangunan dari masa lampau
yang memiliki 52 stupa. Tingginya sekitar 4,6 meter. Ada 4 pintu masuk ke area
candi, yaitu pada keempat sisi candi. Namun, tangga masuk hanya ada pada sisi
timur dan barat.
Untuk masuk,
Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp5.000 per orang. Area candi sudah mulai dibuka
pada pukul 08.00 WIB.
50. Air Terjun
Kedung Pedut
Salah satu air
terjun yang bisa Anda kunjungi saat berada di wilayah Yogyakarta adalah air
terjun Kedung Pedut. Keunikan tempat wisata Yogyakarta yang satu ini terletak
pada kejernihan airnya yang berwarna putih dan biru tosca. Saat berkunjung ke
sini, jangan lupa untuk membawa pakaian ganti.
Air Terjun
Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo. Untuk
mencapai tempat ini, Anda bisa melewati Pasar Godean. Kemudian carilah arah
menuju Gua Kiskendo. Setelah beberapa pertigaan, Anda akan tiba di lokasi ini.
Apabila agak susah menemukannya, bertanyalah kepada penduduk setempat.
Untuk menikmati
keindahan dan kesegaran air terjun ini, Anda harus menuruni jalan yang cukup
terjal. Namun, beristirahatlah sesekali di tempat-tempat yang tersedia jika
Anda lelah berjalan.
51. Gua Kiskendo
Bagi Anda yang
suka petualangan, objek wisata berupa gua pasti akan sangat menantang. Untuk
itu, datanglah ke Gua Kiskendo yang terletak di Jatimulyo, Girimulyo, Kulon
Progo. Rute menuju ke tempat ini cukup mudah, yaitu dari Jl. Godean ke barat.
Perhatikanlah petunjuk arah supaya bisa berbelok tepat di lokasi yang dimaksud.
Suasana di dalam
gua cukup gelap. Namun, Anda bisa membawa senter untuk memudahkan perjalanan.
Jalan di dalam gua sudah ditata dengan baik sehingga pengunjung tidak mengalami
kesulitan untuk melewatinya. Saat berkunjung ke tempat ini, Anda perlu
berhati-hati ketika berjalan karena ada lorong gua yang tidak terlalu tinggi
dan cenderung sempit. Untuk menikmati eksotisme Gua Kiskendo, Anda hanya perlu
Rp5.000 per orang.
52. Taman Wisata
Plawangan Turgo
Ini merupakan
tempat wisata yang berupa deretan hutan tropis yang menarik untuk dijelajahi.
Bagi Anda yang senang dengan keindahan alam dan ingin melakukan penjelajahan,
tempat ini lumayan cocok. Anda juga bisa menikmati keindahan Gunung Merapi
dengan menyusuri kawasan di Taman Wisata Plawangan Turgo.
Lokasinya adalah
di Turgo, Hargobinangun, Kaliurang. Tempat wisata ini dibuka mulai pukul 08.00
WIB. Jika belum terbiasa, jangan khawatir. Ada pemandu dan petunjuk jalan yang
akan membantu Anda supaya bisa menyelesaikan rute dengan baik.
53. Gua Jepang
Gua Jepang
merupakan bangunan peninggalan Jepang yang dirancang sebagai tempat
persembunyian dan perlindungan Tentara Jepang dari Tentara Sekutu pada masa
perang kemerdekaan Indonesia. Gua Jepang ini merupakan tempat yang unik karena
terdiri atas 25 pintu yang saling berhubungan. Kondisi gua terbilang masih
kokoh meskipun tampilannya sudah kurang terawat.
Anda bisa
mencapai objek wisata sejarah ini setelah melakukan trekking selama 45 menit
dari Tlogo Nirmolo, Kaliurang. Untuk berkunjung ke tempat ini, tidak ada biaya
yang harus dibayar.
54. Air Terjun
Tlogo Muncar
Air terjun Tlogo
Muncar terletak di bawah kaki Gunung Merapi, tepatnya di Desa Hargo Binangun,
Pakem, Sleman. Tinggi air terjun ini sekitar 30-45 meter dan berada 800 meter
di atas permukaan laut. Suasana di sekitar air terjun ini masih sangat sejuk
dan alami karena dikelilingi oleh pepohonan yang rindang.
Untuk menuju
tempat ini cukup mudah. Anda hanya perlu mengikut jalur menuju Terminal
Kaliurang dan masuk melalui gerbang yang tersedia. Di sini, Anda perlu membayar
Rp5.000 untuk menikmati kesegaran air dan alam yang berpadu menjadi satu.
55. Tlogo Putri
Tlogo Putri
adalah tempat wisata Yogyakarta yang berada di Kaliurang, tepatnya di dekat
Terminal Kaliurang. Tempat wisata di Yogyakarta satu ini merupakan sebuah
wisata air dimana pengunjung bisa bermain becak air dan kano di sebuah danau
buatan.
Selain itu, Anda
juga bisa menikmati kesejukan udara pegunungan yang masih bersih dan alami
sambil bersantai dan menikmati jajanan khas Yogyakarta. Tempat ini bisa
didatangi mulai pagi hari. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan.
Yogyakarta
menyimpan pesona yang tak pernah habis. Meskipun berkali-kali dikunjungi, kota
ini selalu memiliki daya tarik yang tak habis-habis. Bagi Anda yang ingin lepas
sejenak dari kepenatan rutinitas, jadwalkan segera liburan singkat ke
Yogyakarta dan nikmati suasana eksotis yang menenangkan.