55 Tempat Wisata Terbaik di Jepang Yang Direkomendasikan Untuk Liburan Anda


55 Tempat Wisata Terbaik di Jepang

Merencanakan liburan ke tempat wisata di Jepang adalah kesempatan yang sangat menyenangkan. Selain bisa mengatur kunjungan ke berbagai tempat bersejarah, Anda juga bisa menyaksikan secara langsung, bukti kemajuan Negeri Matahari Terbit.

Wisata di Jepang

Kemajuan Jepang sebagai negara industri, yang disegani di Asia dan di Dunia, memang sudah diakui sebelum mereka masuk ke Indonesia pada tahun 1942. Jepang tampil dominan sebagai Macan Asia, karena menjalankan Restorasi Meiji selama tahun 1868-1912. Wajah mereka perlahan berubah, dari negara feodal menjadi negara industri.

Modernisasi berlangsung mengesankan. Pada awal abad ke-20, Jepang mampu mengalahkan Rusia berkat persenjataan militernya yang modern. Keberhasilan ini langsung membangkitkan rasa percaya diri dalam kemiliteran Jepang. Mereka mencanangkan politik imperalisme ke Cina, pada tahun 1937, lewat pertempuran yang dikenal dengan nama Rokōkyō Jiken (Insiden Jembatan Rokō).

Setelah membawa masuk Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II, lewat serangan di Pearl Harbour, Jepang secara resmi bergabung bersama Jerman dalam Blok Poros. Ketika itu Jepang semakin dominan di Asia. Salah satunya dengan cara imperialisme mereka masuk ke Indonesia, tahun 1942.

Kejatuhan Jepang

Kekalahan Jerman dari Uni Soviet satu tahun berikutnya, membuat Blok Poros melemah. Serangkaian serangan Blok Sekutu, yang juga melibatkan Perancis, Britania Raya, dan Cina, akhirnya menghentikan perlawanan Blok Poros.

Bersamaan dengan menyerahnya Jerman, serta peledakan Hiroshima dan Nagasaki, Jepang mundur dari perang pada 15 Agustus 1945.

Kekalahan pada Perang Dunia II, menyebabkan Jepang krisis di segala bidang. Jepang kehilangan kekayaan negara sebanyak 25 persen. Produksi sektor industri mereka pun hanya mampu mencapai angka 10 persen. Pencapaian ini turun sangat jauh dari awal modernisasi Jepang, pada era Restorasi Meiji.

Fase pemulihan Jepang pasca Perang Dunia II, dimulai dengan fokus pembangunan infrastruktur yang merata. Jepang tidak lagi berambisi menghabiskan banyak uang untuk industri militer. Mereka membangun fasilitas publik yang merata di semua wilayah. Hal ini semakin mendukung tercapainya syarat “3T” (transportation, technology, tourism) sebagai sebuah standar negara maju.

Kurang dari 20 tahun sejak porak poranda akibat perang, Jepang sudah bangkit. Mereka memperkenalkan teknologi kereta cepat (shinkansen), yang menghubungkan Tokyo dengan Osaka. Berbagai kebijakan di bidang teknologi, turut mendorong kemajuan-kemajuan lain di industri otomotif.

Selain aspek teknis seperti penataan infrastruktur, Jepang juga mengelola aspek nonteknis secara brilian. Pada pertengahan dekade 1980-an, Jepang mengembangkan aspek sosial dan budaya ke dalam budaya pop, melalui kartun, anime, drama seri, film, fashion, dan musik. Dalam waktu singkat, penyebaran budaya pop semakin meluas dan diterima sangat baik di Indonesia.

Menikmati Kebangkitan Jepang

Rangkaian cerita transformasi Jepang di atas, tentunya menjadi modal berharga bagi Anda. Berdasarkan pengetahuan tentang sejarah singkat kemajuan Jepang, Anda akan memiliki perencanaan yang lebih baik, untuk menentukan tempat wisata di Jepang.

Ragam wisata Jepang pun siap memanjakan liburan Anda. Perjalanan ke berbagai tempat wisata yang kaya akan wisata budaya, sejarah, dan alam, sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga. Masih tersedia pula pilihan wisata hiburan, kuliner, dan belanja, yang bisa Anda kunjungi bersama teman-teman.

Cermatilah 55 tempat wisata di Jepang ini, agar mempermudah rencana liburan Anda. Penyusunannya dibuat berdasarkan lokasi, sehingga Anda bisa menentukan prioritas tujuan dan rute penerbangan. Selamat menyimak.

Tempat Wisata Favorit di Tokyo

1. Liburan Meiji Shrine di Tokyo Jepang

Kuil di tengah Kota Tokyo ini berlokasi di Distrik Shibuya. Anda bisa mencapainya dengan berkendara JR Yamanote Line, lalu turun di West Exit Stasiun Yoyogi.

Berada di Kuil Meiji akan membawa Anda menyelami sisi tradisional dan religius Orang Jepang. Sebagai kuil tertua di Tokyo, kuil ini tetap terjaga dengan baik kualitas bangunan dan keasrian lingkungannya. Jadi, selama berkunjung ke sini, tetaplah patuhi aturan dan etika yang sudah ditentukan, ya.

Untuk masuk ke dalam kuil, Anda tidak dibebaskan biaya masuk. Tapi, siapkan saja biaya ¥500-600 kalau ingin mencoba masuk ke treasure house. Kuil ini dapat dikunjungi setiap hari, sejak pukul 6.00 pagi sampai pukul 17.00.

2. Liburan Tokyo Tower di Shibakoen Minato Tokyo Jepang

Tempat wisata di Jepang yang satu ini, sudah masyhur sebagai objek favorit jika Anda berlibur ke Tokyo. Terletak di Shibakoen Minato, menara setinggi 333 meter ini dapat Anda kunjungi dengan kereta JR Keihin Tohoku atau JR Yamanote dari Stasiun Tokyo. Lalu turunlah di Hamamatsucho Station, dan lanjutkan dengan berjalan kaki.

Dari atas Tokyo Tower, Anda bisa menikmati lanskap ibukota Negeri Matahari Terbit. Pada siang hari Anda bisa menikmati panorama Gunung Fuji. Sementara di malam hari, manjakanlah mata Anda dengan pemandangan tata cahaya gedung-gedung perkantoran. Dapatkan juga berbagai suvenir dan aksesori yang khas, di lantai 2 menara pemancar sinyal ini.

Pembayaran tiket wisata di Tokyo Tower harus dilakukan 2 kali. Pertama, membelinya di lantai dasar seharga ¥800-900. Kemudian, bila Anda ingin naik menuju ketinggian 250 meter ke ruang observasi khusus, Anda harus membayar lagi sejumlah ¥600. Menara ini buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam.

3. Liburan Samurai Museum Shinjuku Tokyo Jepang

Berlokasi di kawasan strategis Shinjuku, museum ini menyimpan berbagai koleksi yang sangat lengkap. Di sini ditampilkan pakaian samurai berumur ratusan tahun, serta koleksi pedang yang usianya mencapai 800 tahun. Anda bisa ke sini dengan berjalan kaki sekitar 10 menit, dari Stasiun JR Shinjuku.

Kunjungan di museum ini akan dimulai dengan penyampaian kisah-kisah samurai. Pada jam 1 siang, Anda akan mulai disuguhkan pertunjukan samurai. Jangan lupa untuk mencoba pakaian samurai, beserta helm dan senjata yang bisa Anda pilih.

Museum Samurai buka setiap hari, dari jam 10.30 pagi sampai jam 9 malam. Untuk menikmati wawasan sejarah di sini, Anda harus menyiapkan biaya sekitar ¥1800-2000 per orang.

4. Robot Restaurant

Jepang memiliki tempat-tempat wisata yang menawarkan konsep kuliner tematik. Salah satunya adalah restoran berkonsep robot di Shinjuku ini. Restoran, yang punya nama lain Kabukicho Robot Restaurant tersebut, mengandalkan hiburan yang diusung oleh figur robot berbadan perempuan.

Dengan membayar ¥3000-8000 melalui pemesanan di situs restoran, Anda bisa mendapatkan bermacam atraksi yang menyenangkan dari berbagai robot di Kabukicho.

Restoran Robot ini bisa Anda akses dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari Stasiun Shinjuku. Datanglah ke sini antara pukul 16.00-23.30.

5. Ryogoku Kokugikan

Sebagai negara tempat lahirnya sumo, tentu Anda tidak ingin melewatkan pengalaman menyaksikan sendiri pertandingan sumo di Jepang. Jadi, bergegaslah pergi ke Ryogoku Kokugikan, untuk melengkapi pengalaman menonton sumo.

Daya tampung stadion yang mencapai 1300 orang, akan sangat ramai di masa pelaksanaan turnamen. Informasi lengkap jadwal turnamennya, bisa Anda dapatkan dalam pamflet di dekat pintu gerbang utama. Nantinya pamflet juga akan menginformasikan harga tiket yang perlu Anda siapkan.

Lokasi Ryogoku Kokugikan dapat Anda temukan dengan berjalan kaki selama 2 menit saja dari Stasiun Ryogoku, melalui JR Sobu Line. Bisa pula diakses dengan 5 menit perjalanan dari Exit A4 Stasiun Ryogoku, melalui Toei Oedo Subway Line.

6. Isetan Department Store

Tempat wisata di Jepang yang satu ini disebut-sebut sebagai salah satu surga belanja favorit di dunia. Sejak mulai beroperasi pada pukul 10.30 hingga tutup pada pukul 20.00, Isetan Department Store tidak akan pernah sepi dari hiruk pikuk pengunjung.

Beruntunglah, mal megah berlantai 9 ini, tidak akan kehabisan tempat meskipun disesaki pengunjung. Mereka yang memilih datang ke sini hanya perlu menempuh perjalanan singkat, dari sejumlah stasiun.

Mal ini bisa diakses dalam 1-2 menit perjalanan kaki saja dari Stasiun Shinjuku-sanchome, melalui rute Tokyo Metro Marunouchi Line. Apabila Anda datang menggunakan Odakyu Line atau Keio Line, jarak tempuhnya ke Isetan Department Store juga tidak sampai 10 menit.

7. Koishikawa Botanical Garden

Kebun Raya Koishikawa merupakan salah satu fasilitas publik, yang bisa Anda nikmati di dalam University of Tokyo. Kebun seluas 160.000 meter persegi ini memiliki sekitar 4000 varian tanaman. Anda dapat mencapai lokasi ini dengan menggunakan kereta bawah tanah di Jalur Toei Mita, lalu berhenti di Stasiun Hakusan.

Keunikan Koishikawa Botanical Garden adalah panoramanya pada musim semi dan musim gugur. Ada pohon ceri yang canti di musim semi, dan pohon maple yang memesona di musim gugur. Selain itu, Kebun Raya Koishikawa juga rutin menampilkan upacara tanam dan panen padi, di sekitar area masuk.

Biaya yang dibutuhkan untuk menikmati keunikan Koishikawa Botanical Garden berkisar ¥330-400. Anda bisa datang ke sini pada hari Selasa-Minggu, antara jam 9 pagi sampai jam 4.30 sore.

8. Tsukiji Fish Market

Tsukiji Fish Market
Tsukiji Fish Market
Tidak banyak tempat wisata yang berbentuk pasar ikan. Kesan kurang higienisnya, membuat pasar tampak kurang daya pikat sebagai objek wisata. Akan tetapi, ingatlah Anda berada di Jepang. Negara yang punya tanggung jawab dan kesadaran sangat baik tentang kehigienisan.

Berlokasi di Distrik Chuo, Pasar Ikan Tsukiji bukanlah tempat pelelangan ikan biasa. Di sini Anda bisa mencoba langsung ikan-ikan segar, yang beberapa di antaranya akan diolah menjadi sushi. Tercatat, 87 persen proses jual beli ikan di seluruh Jepang, dilakukan di pasar ini.

Aktivitas pelelangan biasanya dimulai jam 3 pagi. Selanjutnya, sekitar jam 7 pagi, hasil lelang akan dibawa ke toko masing-masing, di sekitar kompleks pasar. Jadi, kalau Anda berminat menyaksikan proses lelang, Anda bisa datang sepagi mungkin. Namun, kalau Anda hanya ingin mencicipi ikan segar, banyak sekali restoran di sekitar pasar yang bisa Anda singgahi.

Tempat Wisata Favorit di Saitama
1. Musashi Ichinomiya Hikawa Shrine

Kuil ini biasa disingkat dengan sebutan Kuil Hikawa saja. Penambahan kata “Musashi Ichinomiya” dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada kepala kuil Shinto itu, semasa masih bernama Provinsi Musashi.

Kuil ini dibuka untuk umum sejak jam 6 pagi sampai jam 5 sore setiap harinya. Anda tidak dipungut biaya apa pun dalam kunjungan ke kuil pertama, yang diakui oleh pemerintah ini. Berdiri berdampingan dengan Taman Omiya, akses ke kuil ini dapat Anda tempuh melalui 15-20 menit perjalanan kaki dari Stasiun Omiya.

2. Kawagoe Ichibangai Shopping Street

Sesuai namanya, tempat wisata di Jepang yang satu ini merupakan lokasi wisata belanja. Meskipun fungsi utamanya adalah tempat belanja, Anda tidak akan kehilangan nilai estetis dari aktivitas di sekitar jalanan Kawagoe.

Silakan manjakan mata Anda melalui arsitektur bangunan tradisional khas Jepang. Lokasinya yang ada di tengah kota Kawagoe, sangat mudah Anda jangkau. Tidak terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Kawagoe.

3. Chichibu Kogen Farm

Secara umum, Saitama memang kental dengan suasana pedesaan yang sejuk dan asri. Kunjungan Anda ke Chichibu Kogen Farm, akan semakin menegaskan suasana tersebut.

Hamparan rumput hijau bak permadani yang dihiasi lalu lalang domba dan kelinci dengan leluasa, adalah pemandangan lazim di taman ini. Perpaduan aneka warna bunga di atas lahan seluas 5 hektare, membuat tempat ini dijuluki “Taman 15 Juta Bunga” atau Heavenly Poppies.

Untuk datang ke Chichibu Kogen Farm, Anda bisa menggunakan kereta dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Minano. Lanjutkan perjalanan Anda dari Stasiun Minano dengan shuttle bus bebas biaya, menuju lokasi taman. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan hanya ¥200 saja.

4. G-Cans Project

Tempat ini sebenarnya tidak difungsikan sebagai objek wisata. Akan tetapi, lokasi pengelolaan air bawah tanah ini, semakin menarik perhatian para pelacong sejak diperkenalkan pada tahun 2009.

Aktivitas yang bisa Anda lakukan di terowongan anti banjir ini adalah trekking melintasi tiang-tiang beton raksasa. Sambil melintas, Anda akan menemukan sebuah tangki yang bentuknya menyerupai kuil.

Berada di Distrik Kasukabe, G-Cans Project dikenal juga dengan sebutan Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel. Apabila Anda berminat ke sini, gunakanlah alas kaki yang nyaman dan tidak licin. Dengan demikian, kemegahan arsitektur bawah tanah sepanjang 6,5 kilometer ini pun, dapat Anda nikmati dengan aman.

Tempat Wisata Favorit di Yamanashi
1. Yamanashi Fuefukigawa Fruit Park

Secara umum, Prefektur Yamanashi telah lama dikenal sebagai produsen buah terbaik di Jepang. Tidak mengherankan bila Taman Buah Fuefukigawa ini, mengangkat konsep hiburan bertema buah-buahan.

Taman bermain ini adalah destinasi yang cocok dinikmati bersama keluarga dan anak-anak. Dengan biaya ¥200-600 per orang, Anda dan keluarga sudah bisa menikmati ragam wahana di taman buah Distrik Kofu ini. Apalagi, panorama Gunung Fuji juga tampak memesona di antara lanskap permainan.

Liburan ke Fuefukigawa Fruit Park dapat Anda tempuh menggunakan JR Chuo Line yang akan berhenti di Stasiun Yamanashi-shi. Silakan datang antara pukul 9.30 – 17.00 setiap harinya.

2. Nishizawa Valley

Salah satu pilihan wisata alam terbaik di Yamanashi adalah Lembah Nishizawa. Lembah ini merupakan bagian dari Chichibu-Tama-Kai National Park.

Pendakian di Lembah Nishizawa sangat cocok bagi Anda yang ingin mengeksplorasi sisi lain pedesaan Jepang. Gemercik aliran sungai dan air terjun, akan melengkapi suasana pendakian selama 90 menit.

Waktu terbaik datang ke Lembah Nishizawa adalah menjelang berakhirnya musim gugur, yakni sekitar awal bulan November. Dengan menggunakan JR Chuo Line dari Stasiun Shinjuku, Anda harus melanjutkan perjalanan menggunakan bus saat tiba di Stasiun Enzhan atau Yamanashi.

3. Takeda-Jinja Shrine

Kuil Takeda-Jinja merupakan aristektur bersejarah yang memuat kisah kehidupan bangsawan Takeda Shingen. Di sinilah tiga keturunan Takeda Shingen hidup.

Kisah heroik sang bangsawan semasa hidup, menjadi daya tarik utama dari kuil ini. Lebih dari wisata rumah bangsawan, Kuil Takeda-Jinja telah menjadi sumber sejarah yang selalu dibanggakan masyarakat Jepang.

Anda juga berkesempatan menikmati sejarah hidup Takeda Shingen, tanpa biaya sepeser pun. Dibuka setiap hari sejak jam 9 pagi sampai jam 4.30 sore, kuil ini dapat dikunjungi dengan shuttle bus dari Stasiun Kofu.

Tempat Wisata Favorit di Hokkaido
1. Kamui Misaki

Terletak di dalam kawasan Taman Nasional Niseko Shakotan Otaru Quasi, Kamui Misaki merupakan semenanjung terbaik untuk menikmati keindahan laut Jepang. Anda bisa memanjakan mata mengamati panorama bawah laut, hingga mencapai kedalaman 30 meter.

Dalam bahasa Ainu, “Kamui” berarti Tuhan. Tidak salah jika pemandangan di sini, menampilkan bayangan keindahan surga yang tampak nyata. Dari atas perbukitan saja, Anda sudah bisa membuktikan keindahan itu lewat tampilan batu-batu besar di atas laut.

Agar dapat menikmatinya dengan nyaman, Anda sebaiknya datang ke Kamui Misaki di luar musim dingin. Taman Nasional Niseko Shakotan ini, bisa diakses dengan 2 jam perjalanan mobil dari pusat kota Sapporo.

2. Goryokaku Tower

Menara yang pada zaman dahulu menjadi bagian dari Benteng Goryokaku ini, digagas rancangannya oleh Takeda Hisaburo. Bentuk bangunan yang menyerupai bintang, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Jika ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah pertahanan Benteng Goryokaku, Anda bisa menuju area pameran Goryokaku History Corridor. Kunjungan di musim semi akan memuaskan mata dan pikiran Anda, karena ribuan sakura sedang cantik-cantiknya.

Dengan menumpang bus ke Goryokaku Koen Iriguchi, Distrik Hakodate, Anda hanya perlu berjalan kaki selama 7 menit untuk tiba di menara fenomenal ini. Biaya yang perlu disiapkan untuk masuk menara, sekitar ¥800-900. Nikmatilah berbagai fasilitasnya antara jam 9 pagi sampai jam 6 sore.

3. Asahiyama Zoo

Musim dingin di Jepang adalah saat yang tepat untuk bermain ski. Pilihan lainnya adalah mengunjungi Kebun Binatang Asahiyama, di Higashiasahikawacho Kuranuma, Asahikawa. Lokasi ini dapat Anda akses melalui bus Asahikawa Denki Kido dari stasiun dan bandara di Asahikawa.

Sensasi utama Asahiyama Zoo terletak pada konsep kehidupan para satwa di alam liar yang bersalju. Anda bisa menyaksikan penguin berlarian mencari makan di atas salju. Selain itu, saksikan juga eksistensi anjing laut, beruang kutub, serta serigala, pada berbagai pilihan zona.

Pada musim dingin, Kebun Binatang Asahiyama dibuka sejak pukul 10.30 dan ditutup pukul 15.30. Untuk kunjungan di musim panas, Anda bisa menikmati kehidupan salju para satwa antara jam 9.30 pagi hingga 5.30 sore. Biaya yang diperlukan sekitar ¥750-800.

4. Historical Village of Hokkaido (Kaitaku-no Mura)

Liburan ke Desa Sejarah Hokkaido merupakan perjalanan sejarah yang menyenangkan. Di sini, Anda bisa menikmati puluhan bangunan khas dan bersejarah, sejak zaman Meiji hingga era pembangunan terbaru. Naiklah kereta ke Stasiun Shinrin Koen, dan lanjutkan perjalanan dengan bus selama 15 menit.

Wisata Desa Sejarah Hokkaido terbagi ke dalam 4 wilayah. Anda bisa melakukan tapak tilas untuk bagian kota, daerah pemancingan, alam pertanian, serta wilayah perbukitan. Biaya yang harus disiapkan sekitar ¥680 pada musim dingin, dan ¥850-900 pada musim panas.

Kaitaku-no Mura ini punya ketentuan berkunjung yang cukup ketat. Anda bisa datang sejak jam 9 sampai jam 5 sore. Selama memasuki periode musim dingin, jam berkunjung akan diakhiri setengah jam lebih cepat. Kunjungan tidak dibuka pada hari Senin. Bila hari Senin merupakan hari libur, maka waktu tutupnya adalah hari Selasa. Selama tanggal 29 Desember-3 Januari, Kaitaku-no Mura ini juga tidak terbuka untuk pengunjung.

5. Susukino

Untuk melengkapi liburan di Hokkaido, sempatkanlah mengunjungi kawasan hiburan malam Susukino. Berjarak 10 menit perjalanan kaki dari Stasiun Susukino, kawasan ini siap menawarkan pengalaman belanja dan kuliner khas Hokkaido.

Kawasan Susukino merupakan salah satu penggerak perekonomian di Sapporo. Eksistensinya sudah dikenal sejak tahun 1920, dan semakin berkembang ketika Sapporo menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada tahun 1972.

Selayaknya kawasan hiburan malam, Susukino bisa dikunjungi sampai dini hari. Segeralah temukan maskot pasar Tanukikoji sebelum perut Anda kekenyangan!

Tempat Wisata Favorit di Miyagi
1. Ngarai Naruko Gorge

Kunjungan pada musim gugur sangat memuaskan jika Anda datang ke Ngarai Naruko Gorge. Lembah Naruko ini menyajikan pemandangan alam yang sangat atraktif dan memanjakan mata. Pada bulan Oktober sampai pertengahan November, dedaunan pohon akan berubah warna dan tampak menutupi jurang.

Lembah Naruko dapat diakses dengan menaiki JR Tohoku Shinkansen Line dari Tokyo selama 2 jam perjalanan. Turunlah di pemberhentian Furukawa. Anda bisa juga berangkat dari Stasiun Naruko-Onsen menggunakan JR Rikuu-to Line, dengan waktu perjalanan 40 menit.

2. Shiogama Jinja

Kuil Shinto Shiogama Jinja adalah salah satu kuil tertua di Miyagi. Berdiri sejak abad ke-9, kuil ini telah menjadi daya tarik wisata budaya yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja.

Sebagai kota pesisir, ada keyakinan kuat bahwa pembangunan kuil ini berhubungan juga dengan fungsinya sebagai penjaga nelayan. Oleh karena itu, kuil ini selalu diramaikan oleh warga sekitar, untuk memohon perlindungan dewa.

Berlokasi di Ichimoriyama, Shiogama-shi, Miyagi-ken, kunjungan sejak jam 5 pagi sampai jam 8 malam ke kuil ini, bebas biaya. Aksesnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Hon-Shiogama, selama 15 menit.

3. Yunuma Hot Spring

Berlokasi di 5122, Takenomori, Takahata-machi, Higashiokitama-gun, pemandian air panas Yunuma merupakan objek andalan di wilayah Takahata.

Posisinya yang berada di pedesaan sangat cocok untuk dinikmati bersama teman dan keluarga. Berada di sini seperti membawa Anda ke kolam pemandian di tengah gunung. Di depan Anda lanskap perbukitan sudah siap menemani bersama embusan angin yang sejuk.

Janganlah tiba terlalu malam ke lokasi pemandian air panas. Jaraknya, yang dapat dijangkau dengan berkendara mobil selama 20 menit dari Stasiun Takahata, tentu bisa Anda sesuaikan dengan kedatangan pada sore hari.

Tempat Wisata Favorit di Ishikawa
1. Okunoto Salt Farm Village

Berlibur semakin menyenangkan bila Anda bisa mendapatkan pengalaman baru. Misalnya, belajar mengenali pengolahan garam di Desa Okunoto ini. Lokasi desa terletak di 1-58-1 Shimizu-machi, Kota Suzu, Ishikawa.

Teknik pembuatan garam di Desa Okunoto, disebut Agehama Style. Teknik ini sudah diperkenalkan sejak Zaman Edo dan terus diwariskan, selama 500 tahun, sampai era modern sekarang ini. Salah satu pewarisnya adalah Keluarga Kakuhana, yang telah meneruskan Agehama Style sampai ke generasi kelima.

Anda bisa datang ke Desa Okunoto setiap hari, mulai pukul 9.00 sampai pukul 16.30, pada periode 1 Mei-30 September. Cukup memberikan kontribusi sejumlah ¥100-200, Anda sudah mendapatkan pengalaman berharga dari teknik kebanggaan warga desa. Untuk mencapai lokasi desa, Anda cukup berjalan kaki selama 2 menit dari halte bus Okunoto Kanko Kaihatsu Shimizu.

2. Myoryuji Ninja Temple

Ciri khas Jepang yang tidak mungkin Anda lupakan, tentunya tidak lepas dari sosok Ninja. Di Kuil Ninja Myoryuji, Anda bisa menemukan siasat-siasat cerdik dari kehidupan para Ninja, lewat sejumlah jebakan yang mereka ciptakan.

Pada zaman dahulu, Kuil Myoryuji merupakan tempat persembunyian Maeda Toshitsune. Beliau adalah seorang penguasa klan Kaga, yang sering diburu para musuh. Anda bisa menyaksikan sendiri berbagai siasat Maeda, dalam tur ruangan yang dipimpin pemandu.

Kuil Ninja Myoryuji berlokasi di Distrik Teramachi, Kanazawa. Dengan membayar biaya masuk sejumlah ¥1000, Anda bisa merasakan kehidupan Ninja dari jam 9 pagi sampai jam 4.30 sore. Akomodasi terbaik untuk mencapai Kuil Myoryuji adalah dengan berkendara Kanazawa Loop Bus.

3. Higashichaya Old Town

Kawasan Kota Tua Higashichaya mungkin sudah tidak seramai di masa jayanya. Akan tetapi, suasana menghibur ala chaya, masih dapat Anda jumpai di kawasan Higashiyama, Kanazawa, Prefektur Ishikawa.

Sebagaimana chaya pada umumnya, chaya di sini juga mempekerjakan para geisha. Mereka ahli bermain musik dan menampilkan tarian-tarian tradisional khas Jepang. Anda harus mengeksplorasi juga interior ruangan dan desain bangunan yang sungguh mengagumkan.

Naiklah bus Hokutetsu dan turun di Hashi Age-cho, lalu berjalan kaki selama 6 menit untuk mencapai Higashichaya.

Tempat Wisata Favorit di Shizuoka
1. Fuji Q Highland

Fuji Q Highland
Fuji Q Highland
Fuji Q Highland adalah taman bermain yang berlokasi di Fujigoko, tepat di kaki Gunung Fuji. Di sini, Anda bisa membawa anak dan keluarga untuk mencoba berbagai wahana bermain yang memicu adrenalin.

Taman bertema anime ini, memiliki 4 roller coaster utama. Salah satunya merupakan roller coaster paling tinggi di dunia, yakni Fujiyama. Selanjutnya, ada Dodonpa yang merupakan roller coaster tercepat di Fuji Q Highland. Anda juga bisa mencoba Eejanaika dengan kursi berputar, serta Takabisha yang merupakan roller coaster tercuram di dunia.

Akses ke Fuji Q Highland sangat mudah dipilih, baik dengan bus atau menggunakan kereta api. Sementara itu, biaya masuk dan tiket permainan yang harus Anda siapkan, berkisar antara ¥20.000-25.000.

2. Shiraito Falls

Air Terjun Shiraito terletak di lereng barat daya Gunung Fuji. Tepatnya, beralamat di Kamiide, Fujinomiya, Prefektur Shizuoka 418-0192.

Shiraito Falls memiliki tinggi sekitar 20 meter, dengan arus yang mendatar. Inilah air terjun yang menjadi sumber air bagi Gunung Fuji, selama periode musim semi. Selain diramaikan aktivitas memancing dan bersantap kuliner, Shiraito Falls juga menjadi tempat meditasi bagi penganut Fujiko.

Perjalanan ke Air Terjun Shiraito bisa dimulai dari Stasiun Shizuoka. Dengan menumpang JR Tokaido Line selama 60 menit, Anda akan tiba di Stasiun Fujinomiya. Lanjutkan perjalanan Anda menggunakan bus wisata keliling Shizuoka yang akan mengantar Anda sampai ke Shiraito Falls.

3. Fuji Safari Park

Beralamat di C 2255-27 Suyama, Susono, Prefektur Shizuoka 410-1231, taman safari ini merupakan taman terluas dan terbesar di Jepang. Puluhan spesies satwa, dapat Anda nikmati dalam paket wisata menggunakan bus. Biayanya ¥1500 dengan durasi perjalanan selama 50 menit.

Di Fuji Safari Park, Anda juga bisa merasakan pengalaman menunggang kuda poni. Saksikan pula turnamen balap kuda, yang akan semakin meriah bersama anak-anak. Untuk sesi Safari Night, Anda bisa mencobanya selama bulan April hingga Oktober, dengan biaya ¥1800.

Rute terbaik menuju Fuji Safari Park, yakni menggunakan JR Tokaido Line atau Tokaido Shinkansen dari Stasiun Tokyo. Turunlah di Stasiun Mishima, lalu lanjutkan perjalanan dengan bus lokal yang mengantar ke Fuji Safari Park. Total waktu perjalanannya sekitar 90 menit.

4. Kunozan Toshogu Shrine

Kuil Shinto ini memiliki riwayat panjang dalam sejarah kekaisaran Jepang. Pemugaran besar-besaran yang dilakukan pada masa Restorasi Meiji, segera membangkitkan gairah pariwisata di Kunozan Toshogu. Di dalam kuil terdapat 13 bangunan, dengan 2 di antaranya merupakan bangunan utama, yakni Honden dan Heiden.

Biaya tiket yang harus Anda siapkan berkisar antara ¥800-1000. Datanglah menggunakan bus Shizutetsu Justline dari Stasiun Shizuoka.

Tempat Wisata Favorit di Kyoto
1. Otowa-san Kiyomizu-dera

Kuil Buddha yang telah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO ini, berlokasi di 294 Kiyomizu 1-chome, Higashiyama Ward. Anda dapat mencapainya dengan berjalan kaki selama 10 menit dari halte bus Kiyomizu-michi.

Kiyomizu-dera berdiri di atas bukit berhutan dan menawarkan pemandangan kota yang sangat indah. Kuil ini sangat jarang sepi, karena kebanyakan wisatawan berusaha mendapat berkah dari 3 aliran air terjun Otowa-no-taki. Tentu saja membutuhkan kesabaran ekstra menghadapi antreannya. Yang pasti, jangan meminum 3 aliran air itu sekaligus, karena Anda bisa sial.

Buka setiap hari dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, biaya yang perlu Anda siapkan adalah sebesar ¥500. Biaya Anda mungkin akan agak membengkak, karena di sepanjang jalan menuju Kiyomizu-dera sangat banyak godaan untuk belanja suvenir.

2. Gion District

Gion merupakan distrik di Prefektur Kyoto yang dikenal sebagai kawasan geisha paling eksklusif di Jepang. Akan tetapi, para geisha di Gion enggan disebut geisha. Mereka memilih panggilan “geiko” yang berarti “wanita seni”.

Distrik Gion identik dengan rumah-rumah tua bergaya Jepang, yang disebut machiya. Maknanya serupa dengan ochaya atau “rumah teh”. Sama-sama tempat hiburan eksklusif, yang menampilkan para geiko. Festival Gion Masturi, yang sangat populer itu, juga rutin dilaksanakan di Gion.

Untuk menuju ke Gion, Anda bisa naik bus dari stasiun Kyoto, dengan nomor bus 100 atau 206, lalu berhentilah di Halte Gion.

3. Kifune Shrine

Kuil Kifune berada di Distrik Kibune, sebuah kawasan lembah berhutan di sisi pengunungan utara Kyoto. Distrik ini terhubung dengan pusat kota Kyoto, melalui Eizan Railway. Dengan Eizan Kurama Line yang melintasi Eizan Railway itu, Anda bisa mencapai lokasi kuil. Jaraknya hanya 20 menit berjalan kaki dari stasiun pemberhentian Kibune-guchi.

Secara umum, bangunan kuil dipisahkan menjadi 3 paviliun. Bangunan pertama adalah Honguu, yang dibangun ulang pada tahun 2007. Bangunan kedua, Nakamiya, yang berjarak sekitar 600 meter. Di sini Anda akan memperoleh ramalan keberuntungan yang unik dalam secarik kertas (omikuji). Akhinya, sebuah kuil yang orisinal, akan Anda temukan 400 meter ke arah utara. Bangunan ini bernama Okumiya.

Waktu kunjungan terbaik ke Kifune Shrine adalah antara jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Tidak ada biaya yang perlu Anda keluarkan saat berkunjung. Cukup cermati saja perbedaan jadwal operasional kuil selama periode musim dingin sampai musim semi, dan periode musim panas sampai musim gugur. Biasanya di musim dingin sampai musim semi, kuil akan tutup 2 jam lebih cepat.

4. Amanohashidate

Sebutan “Bridge in Heaven” rasanya tidak berlebihan jika Anda menyaksikan sendiri indahnya kawasan pesisir Amanohashidate, di Kyoto bagian utara. Sebutan itu mengacu pada bentuk gundukan pasir yang menyerupai jalur berkelok-kelok, ibarat menghubungkan langit dan bumi bila dilihat dari pegunungan di kedua ujung teluk.

Gundukan pasir tersebut dikelilingi pagar alam dalam bentuk pohon-pohon pinus. Jumlah pohon yang mencapai 8000 dianggap sebagai titik-titik pohon pinus terbaik di Jepang. Ada penamaan khusus untuk pohon-pohon unik itu, seperti Meoto Matsu (Couples Pine), Nakayoshi no Matsu (Friendly Pine), and Chie no Matsu (Wisdom Pine).

Ujung selatan gundukan pasir dapat ditempuh dalam lima menit dengan berjalan kaki, dari Stasiun Amanohashidate. Biaya yang Anda perlukan di sini sekitar ¥850-1000.

Datanglah antara pukul 9:00-17:30 (pada tanggal 21 Februari-20 Juli), pukul 8:30-18:30 (pada 21 Juli-20 Agustus), pukul 9:00-17:30 (selama tanggal 21 Agustus-20 Oktober), dan pukul 9:00-17:00 (pada 21 Oktober-20 Februari).

5. Nishiki Ichiba

Serupa dengan Tsukiji Fish Market di Tokyo, Nishiki Ichiba juga pasar dengan konsep wisata kuliner yang menarik untuk dikunjungi, di Kyoto. Nishiki Ichiba bisa diakses menggunakan Kurusuma Line menuju Stasiun Shijo. Lanjut dengan berjalan kaki menuju Pasar Nishiki selama 5 menit.

Dalam kunjungan di pasar, yang buka sejak jam 9 pagi sampai jam 5 sore ini, Anda akan menjumpai aneka kuliner segar, seperti ikan, cumi, daging, sayuran, serta tahu Jepang. Semuanya ditawarkan pada setiap kios yang memenuhi area sepanjang 400 meter.

Tempat Wisata Favorit di Osaka
1. Osaka Castle

Osaka Castle adalah kastel yang menandakan kejayaan era pemerintahan Toyotomi Hideyoshi. Salah satu sosok penegak sejarah bangsa Jepang ini, dikenal sangat menyukai emas. Oleh karena itu, banyak sekali alat perang, bangunan, serta furnitur yang terbuat dari emas. Hal yang sama beliau terapkan pada sisi luar Kastel Osaka.

Kastel Osaka ini juga menjadi arena perebutan kekuasaan antar para bangsawan. Dampaknya, Kastel Osaka harus berkali-kali mengalami rekonstruksi. Setelah Ieyasu Tokugawa memenangkan peperangan, Kastel Osaka pun dijadikan sebagai benteng pertahanan militer.

Perjalanan ke Osaka Castle dapat ditempuh dengan berkendara Osaka Loop Line (Japan Rail Pass) selama 9 menit, dari Stasiun Osaka ke Stasiun Osakajo Koen. Lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit, menuju menara utama.

Anda bisa datang setiap hari ke Kastel Osaka, kecuali pada liburan akhir tahun tanggal 28 Desember sampai 1 Januari. Sudah dibuka sejak jam 9 pagi, kastel akan berhenti beroperasi pada jam 5 sore. Harga tiketnya sekitar ¥700.

2. Osaka Aquarium Kaiyukan

Melangkah ke daerah Teluk Osaka, Anda akan menemukan Akuarium Osaka Kaiyukan, di desa pelabuhan Tempozan. Akuarium Osaka Kaiyukan merupakan salah satu akuarium terbesar di Jepang. Jumlah koleksinya mencapai 620 spesies.

Beralamat di 1-1-10 Kaigandori, Minato-ku, Osaka 552-0022, wisata ramah anak dapat diakses dengan tiga cara. Pertama, berkendara kereta dari Stasiun Namba (Shinsabashi) selama 30 menit. Kedua, dengan menumpang feri dari kawasan Universal Studio selama 10 menit. Cara ketiga, dengan memanfaatkan Chuo Line menuju Stasiun Osakako, dilanjutkan berjalan kaki selama 5 menit.

Sebanyak 15 tangki akuarium di Kaiyukan, menampilkan bagian-bagian dari Samudera Pasifik. Yang terbesar adalah tangki berisi ikan paus, bernama Pacific Ocean. Anda pun dapat menyaksikan kehidupan laut dengan penuh kekaguman.

Akuarium Osaka Kaiyukan buka dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam, dengan harga tiket masuk sejumlah ¥2500.

3. Namba Parks

Namba Parks merupakan taman kota yang menggabungkan konsep wisata alam dengan wisata belanja. Untuk menuju ke kawasan wisata ini, anda bisa menggunakan Kintets Line, Nankai Line atau Midosuji Line. Turun di Stasiun Namba, lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 15 menit.

Dibangun di atas lahan bekas lapangan bisbol, taman artifisial ini menampilkan kesan yang fantastis. Lokasinya, yang berada di tengah kota dan mudah diakses dengan berbagai jenis transportasi, menambah keunggulan tersendiri. Sekilas, Anda akan melihat tampilan pegunungan hijau yang seolah mengintip kesibukan manusia di pusat kota.

Layaknya pusat perbelanjaan secara umum, Anda bisa berburu berbagai macam kebutuhan pakaian, tas, sepatu, aksesori, hingga perlengkapan sehari-hari. Aneka merek ternama juga bisa Anda temukan di tempat wisata ini.

Kawasan wisata, yang mulai dibuka untuk publik sejak bulan Oktober 2003 ini, bisa Anda nikmati sesuai jam operasional mal, yakni dari jam 11 siang sampai jam 9 malam.

4. Shinsekai

Shinsekai adalah sebuah distrik yang dikembangkan dalam National Industrial Exposition pada tahun 1903. Menyusul kesuksesan pameran itu, sebanyak 5 juta orang pun hijrah ke kawasan ini, hanya dalam waktu 5 bulan.

Model pembangunan dan pengembangan dibagi menjadi dua. Sisi utara Shinsekai dirancang menyerupai Paris, dan sisi selatan dibentuk agar mirip dengan Coney Island di New York.

Di kawasan Shinsekai Anda bisa menikmati Tsutenkaku Tower, yang dibangun setelah Paris memiliki Menara Eiffel. Ada pula pemandian air panas Spa World, yang menyajikan tema-tema dunia dalam berbagai fasilitasnya. Lengkapi kunjungan Anda dengan mencicipi hidangan kushikatsu.

Untuk mencapai Distrik Shinsekai, Anda bisa berjalan kaki dari beberapa jalur stasiun. Dari Stasiun Shin-Imamiya, ambil jalur JR Loop Line. Dari Stasiun Dobutsuen-mae, ambil jalur Midosuji. Kalau dari Stasiun Ebisucho, ambil saja jalur Sakaisuji Subway Line.

5. National Museum of Art

Museum Seni Nasional Osaka (Kokuritsu Kokusai Bijutsukan) menempati dua lantai bawah tanah di Pulau Nakanoshima, pusat kota Osaka. Koleksi museum ini berfokus pada seni kontemporer Jepang dan seni kontemporer asing.

Akses menuju museum bisa ditempuh dengan berjalan kaki, selama 10 menit, dari Stasiun Higobashi atau Stasiun Nakanoshima. Kemudian, saksikan sendiri beragam koleksi museum sejak jam 10 pagi sampai jam 5 sore, dengan membayar tiket sejumlah ¥420.

Pengelola akan menutup museum lebih lama 2 jam di hari Jumat. Ingat juga bahwa museum tidak akan beroperasi setiap hari Senin, atau hari Selasa jika Senin adalah hari libur nasional. Pada liburan tahun baru, museum juga akan tutup.

Tempat Wisata Favorit di Hiroshima
1. The Great Torii of Miyajima

Selama berabad-abad, Kuil Itsukushima telah menjad daya tarik populer di Prefektur Hiroshima. Nama resminya memang Itsukushima. Akan tetapi, banyak orang yang menyebutnya "Miyajima" (kepulauan kuil), karena bentuk gerbang yang seolah-olah mengambang.

Untuk menuju Kuil Itsukushima, Anda dapat berjalan kaki selama 10 menit dari dermaga feri Miyajima. Kompleks kuil ini terdiri dari beberapa bangunan, seperti ruang doa, ruang utama dan panggung teater. Seluruh bangunan dihubungkan oleh trotoar dan didukung oleh pilar di atas laut.

Kuil Itsukushima bisa dikunjungi mulai jam 6.30 pagi sampai jam 6 sore. Pada musim-musim tertentu, jadwal operasionalnya mungkin berubah. Akan tetapi, kuil ini tidak pernah tutup sama sekali. Siapkan biaya sejumlah ¥500 untuk menikmati paket wisata kuil, lengkap dengan akses masuk ke Treasure Hall.

2. Shukkeien Garden

Shukkeien Garden merupakan miniatur lengkap yang menggabungkan tampilan lembah, pegunungan, dan hutan. Lanskap ini dapat Anda nikmati dengan berjalan kaki selama 15 menit dari Stasiun Hiroshima. Berjarak beberapa langkah dari pemberhentian trem Shukkeien-mae.

Shukkeien memiliki sejarah panjang, sejak tahun 1620, tidak lama dengan selesainya pembangunan Kastel Hiroshima. Budaya tradisional banyak ditampilkan dalam fitur-fitur estetis di sekitar taman. Ada pula sejumlah rumah teh (chaya) yang menawarkan pemandangan mengesankan untuk Anda.

Liburan ke taman ini hanya memerlukan biaya masuk sejumlah ¥260. Selama menjelang tahun baru, antara tanggal 29-31 Desember, taman ini tidak beroperasi. Selain di tanggal tersebut, Shukkeien Garden selalu terbuka untuk Anda, dengan jam operasional pukul 9:00-18:00 (pada bulan April sampai September) serta pukul 9:00-17:00 (pada bulan Oktober sampai Maret).

3. Hiroshima Peace Memorial Museum

Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima berdiri di atas lahan taman seluas 1200 hektare. Di masa lalu, lahan ini adalah pusat kegiatan pemerintahan dan ekonomi. Alasan itu juga yang mendasari penentuan lokasi bom oleh Amerika Serikat.

Museum ini bisa diakses dari Stasiun Hiroshima dengan berkendara trem di jalur 2 atau jalur 6. Turunlah di Stasiun Genbaku-Domu Mae, lalu lanjutkan dengan berjalan kaki selama 15 menit.

Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima terdiri dari dua bangunan, yang masing-masing menceritakan sejarah Hiroshima sebelum peristiwa pengeboman dan kondisi pemulihan Hiroshima pasca pengeboman.

Museum ini buka setiap hari, kecuali pada tanggal 30 dan 31 Desember. Dengan membayar tiket seharga ¥200, Anda bisa merasakan nuansa kemanusiaan di museum pada pukul 8:30-18:00. Jam operasional museum akan berubah pada bulan Agustus (tutup jam 7 malam) dan selama Desember sampai Februari (tutup jam 5 sore).

4. The Cenotaph

Masih satu area dengan Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima, Tugu Peringatan ini merupakan taman berbentuk melengkung yang dijadikan tempat mengenang para korban bom. Di bawah lengkungan terdapat daftar nama korban yang jumlahnya mencapai 220.000 jiwa.

Setiap tahunnya, tugu peringatan ini melaksanakan upacara untuk mengenang para korban. Ada pidato, peletakan karangan bunga, dan sesi khusus mengheningkan cipta tepat pukul 8:15, sesuai jam terjadinya tragedi bom.

5. Mitaki-dera Hiroshima

Beralamat di 411 Mitakiyama, Nishi Ward, Hiroshima, Mitaki-dera merupakan kuil yang memuat beragam pagoda kayu. Lokasinya berada di sekitar lembah yang dekat dengan hutan dan air terjun.

Pagoda-pagoda kayu yang ada di kuil ini merupakan persembahan khusus untuk menghormati Kanon atau Dewa Pengampun. Salah satu pagoda yang paling atraktif adalah tohoto (The Red Vermilion).

Cara paling mudah untuk mencapai tempat ini adalah dengan menggunakan kereta JR. Berhenti di Stasiun Mitake, dari jalur Kabe setelah stasiun Yokogawa, lanjutkan dengan berjalan kaki selama 15 sampai dengan 20 menit. Selain itu, Anda bisa naik bus yang berangkat setiap satu jam sekali dari Hatchobori.

Tempat Wisata Favorit di Fukuoka
1. Ohori Park

Ohori Park adalah sebuah taman kota yang menyenangkan dengan kolam besar di tengahnya. Terletak di pusat kota Fukuoka, Anda bisa berjalan-jalan di sekitar lingkar kolam yang panjangnya kurang dari 2 kilometer panjang. Banyak orang yang memanfaatkan area ini untuk joging dan pet-walking.

Dalam bahasa Jepang, Ohori berarti parit. Kolam di tengah Taman Ohori ini pernah menjadi bagian penting dari sistem parit Fukuoka Castle. Dibangun antara tahun 1926-1929, taman ini mengusung gaya klasik West Lake dari Cina.

Ohori Park dapat diakses melalui perjalanan singkat, beberapa langkah dari Stasiun Subway Ohori Koen.

2. Tenjin Underground City

Tenjin Underground City Fukuoka merupakan kompleks perbelanjaan bawah tanah. Menyusuri lorong demi lorong, Anda bisa berbelanja sekaligus menikmati arsitektur bangunannya. Lokasinya ada di 1-3 Underground, 2, Tenjin, Chuo-ku.

Tenjin Underground City juga terhubung dengan lebih dari 20 gedung perkantoran, stasiun subway, sekaligus pusat perbelanjaan di bagian atasnya. Oleh karena itu, kawasan ini akan sangat padat pada akhir pekan.

Aneka toko dan restoran di sini umumnya buka dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Anda bisa merasakan sensasi belanja bawah tanah, dengan mencapai Tenjin Underground City melalui tiga jenis transportasi. Jika memakai bus turunlah di Tenjin Minami, Tenjin-mae, Soarlia Satge-mae, atau Tenjin kita.

Sementara, perjalanan dengan kereta api bisa mengambil rute ke Stasiun Fukuoka (Tenjin). Apabila memanfaatkan subway, turunlah di Stasiun Tenjin (Kuko line) atau Stasiun Tenjin-minami (Nanakuma-line).

3. Nokonoshima Island Park

Naiklah feri dari Meinohama dan dalam 10 menit, Anda akan tiba di Nokonoshima Park. Taman ini sangat kaya panorama alam, di tengah Teluk Hakata. Luasnya mencapai 1500 hektare, yang membentang di bagian utara Kepulauan Nokonoshima.

Taman ini dipenuhi bunga-bunga mekar, dan tampak instagramable dengan lanskap Teluk Hakata yang megah kebiruan. Pada hari Senin-Jumat, Anda bisa berkunjung sejak jam 9 pagi sampai jam 5.30 sore. Sementara saat akhir pekan dan hari libur, taman akan ditutup jam 6.30 sore.

Tempat Wisata Favorit di Nagasaki
1. Nagasaki Atomic Bomb Museum

Dengan berkendara bus dari Stasiun JR Nagasaki dan turun Hamaguchi-machi, Anda hanya perlu berjalan kaki selama 5 menit untuk tiba di museum peringatan korban bom ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi diorama, video, dan foto yang menggambarkan dampak bom terhadap penderitaan warga Nagasaki.

Kunjungan dapat dilakukan setiap hari pada pukul 8:30-18:30. Namun, pada periode September sampai April, jam tutup dipercepat menjadi pukul 17.30. Museum yang selalu tutup selama tanggal 29-31 Desember ini, hanya menghabiskan biaya masuk ¥200.

2. Mount Inasa

Mount Inasa
Mount Inasa
Gunung Inasa (Inasayama) adalah sebuah gunung setinggi 333 meter, yang berjarak tidak terlalu jauh dari pusat kota Nagasaki. Anda bisa menggunakan beragam transportasi untuk sampai ke puncaknya, dan menikmati lanskap kota di malam hari.

Apabila menggunakan kereta gantung, Anda perlu menyiapkan uang ¥720 untuk sekali jalan. Sementara untuk satu kali naik-turun, biayanya ¥1230. Stasiun kereta gantung dapat ditempuh dalam waktu 10 menit, dengan berkendara bus dari Stasiun Nagasaki.

Jika Anda ingin melanjutkan perjalanan dengan Nagasaki Bus, bersabarlah menunggu bus yang berangkat setiap 1 atau 2 jam. Nagasaki Bus akan mengantar Anda sampai di halte bus Inasayama dalam 15 menit dengan biaya ¥150. Lanjutkan perjalanan dari halte bus Inasayama selama 15 menit untuk sampai ke puncak.

3. Dejima

Dejima adalah sebuah pulau buatan di pelabuhan Nagasaki. Dibangun tahun 1636, pulau ini merupakan bentuk pengendalian kegiatan misionaris asal Portugis terhadap penduduk Jepang.

Sekarang Dejima bukanlah sebuah pulau, sebab daerah sekitarnya telah direklamasi selama abad ke-20. Akan tetapi, sejumlah struktur sejarah Dejima tetap dipertahankan dan direkonstruksi demi mendukung fungsi kanal.

Anda dapat mencapai Dejima dengan menggunakan trem nomor 1 dari Stasiun Nagasaki. Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 8:00-18:00. Selama musim panas dan musim liburan, Dejima akan tutup jam 7 malam. Siapkan biaya sekitar ¥510.

Tempat Wisata Favorit di Okinawa
1. Shuri Castle

Kastel Shuri merupakan salah satu situs warisan dunia. Pada masa lalu, Shuri adalah ibukota Kerajaan Ryukyu. Setelah Okinawa menjadi prefektur Jepang pada tahun 1879, Shuri pun berubah fungsi.

Bangunan saat ini adalah hasil rekonstruksi pada tahun 1992. Perjalanan ke pusat benteng, melintasi beberapa gerbang, termasuk gerbang terkenal, Shureimon.

Kastel Shuri dapat diakses dalam 15-20 menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Shuri. Dapat juga dengan mengendarai bus nomor 7 atau 8, dan turun di Shurijo-mae. Kastel ini dapat dikunjungi mulai jam 8.30 pagi sampai jam 7 malam, dengan harga tiket ¥820. Setiap hari Rabu dan Kamis pertama di bulan Juli, kastel tidak akan melayani pengunjung.

2. Gyokusendo Cave

Gyokusendo Cave merupakan sebuah gua yang terpanjang di bagian Selatan kepulauan Okinawa. Lokasinya terletak di Tamagusuku Maekawa, kota Nanjo, di Prefektur Okinawa, Anda bisa berkendara mobil selama 30 menit dari bandara Naha. Dapat juga menggunakan Okinawa Express dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit.

Jangan takut tersesat, karena di sini telah dipersiapkan jalan khusus dengan tingkat penerangan yang sangat mengagumkan. Jadi, Anda bisa menikmati kilauan stalaktit dan stalagmit dengan nyaman. Harga tiket yang harus Anda lunasi sekitar ¥620 untuk anak-anak, dan ¥1240 untuk orang dewasa.

3. Mihama American Village

Mihama American Village adalah kompleks hiburan besar yang terletak di pusat Okinawa Honto, sekitar 15 kilometer sebelah utara Naha. Konsep Desa Anerika dipengaruhi banyaknya pangkalan militer Amerika, yang berbasis di sekitar wilayah ini.

Mihama American Village menyerupai pusat perbelanjaan besar Amerika dengan banyak toko-toko, restoran, dan kafe yang berada di luar ruangan. Untuk mencapai lokasi Mihama American Village, Anda bisa menumpang bus nomor 28, 29, dan 120, dari Terminal Bus Naha.

Sejumlah toko dan restoran biasanya mulai membuka layanannya pada jam 11 siang, dan tutup jam 9 malam.

4. Ryukyu-Mura

Ryukyu-Mura merupakan sebuah desa yang terletak di Onna di wilayah Kunigami-gun. Berada di desa ini memberikan Anda kesempatan untuk mengenal lebih dekat berbagai budaya tradisional yang khas dari Okinawa.

Mulai dari permen tradisional, jus tebu, membuat shiisa (patung singa), pesan papan kayu, membatik, membuat keramik, serta alat-alat musik tradisional, bisa Anda coba dalam kunjungan ke Ryukyu-Mura. Jadwal kunjungan pada bulan Juli-September adalah dari pukul 9:00-18:00. Sementara pada bulan Oktober-Juni, Anda bisa berkunjung dari pukul 8:30-17:30.

Cicipi juga kuliner khas Okinawa seperti anggur laut, tofu pulau, mozuku, Blue Seal Ice, dan parfait, yang berbahan dasar dari buah-buahan lokal.

Akses ke Ryukyu-Mura dapat Anda tempuh menggunakan bus dari Okinawa atau Ryukyu, menuju ke Nago. Lama perjalanannya sekitar 1 jam. Jika Anda berkunjung dengan naik mobil pribadi, dari Bandara Naha ambil rute melalui Japan National Route 58 menuju ke arah utara sejauh 30 kilometer. Perjalanan ini juga memakan waktu selama 1 jam.

Itulah 55 tempat wisata di Jepang yang akan mempermudah rencana liburan Anda. Selamat berkelana dan selamat menikmati pengalaman berkesan di Negeri Sakura. Semoga bermanfaat!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel